Pagi ini saya membaca sebuah keluhan temen saya yang
di-share di grup WA, pada usianya yang tidak muda lagi, dia marasa bahwa kehidupan
tidak adil dan tidak berpihak padanya. “nasib-nasib, sudah tua masih
nenteng-nenteng tas seperti ini”. Setahu saya dia adalah seorang Tour guide
dari sebuah perusahaan travel, tugasnya adalah mengatur jadwal dan memastikan
semua pelanggan mendapatkan pelayanan dengan baik selama melakukan perjalanan
wisata. Nah dalam memastikan pelanggan nyaman, maka semua hal tetek bengek
termasuk tas adalah urusan travel, pelanggan tahunya bersenang-senang menikmati
perjalanan. Menurut saya tidak ada yang salah dengan profesi yang dia jalani
saat ini. Pilihannya ada 2, pertama, mensyukurinya atau kedua mencari profesi
lain yang menurutnya lebih baik. Tapi untuk pilihan kedua tentu harus
disesuaikan dengan kompetensi yang dia miliki.