Berikut kumpulan Quote dari Bondan Seno Prasetyadi yang diposting sebagai status Facebook di tahun 2016.
Edisi ke 5, terdiri dari 35 Quote, Semoga bermanfaat:
65
Jika kita hanya hidup
sendirian, maka kita bisa melakukan apapun yang kita inginkan. Silakan!!!
Kenyataannya, kita berada dalam dunia yang membutuhkan kesediaan untuk berbagi
ruang dengan orang lain. Meski kita merdeka untuk berbuat dan berekspresi
sesuka hati, tapi kita juga bertanggungjawab untuk memastikan apa yang kita lakukan tetap mengindahkan kepentingan orang lain. Jika kita menyadari dan berkomitmen dengan itu, maka barulah kita bisa menciptakan hubungan dengan harmonis. Ini berlaku dalam kehidupan kita di kantor, di rumah, dan komunitas manapun juga. Mari kita sama-sama belajar untuk merapikan "meja kehidupan" kita sendiri, dan saling mengingatkan dengan orang lain.
sesuka hati, tapi kita juga bertanggungjawab untuk memastikan apa yang kita lakukan tetap mengindahkan kepentingan orang lain. Jika kita menyadari dan berkomitmen dengan itu, maka barulah kita bisa menciptakan hubungan dengan harmonis. Ini berlaku dalam kehidupan kita di kantor, di rumah, dan komunitas manapun juga. Mari kita sama-sama belajar untuk merapikan "meja kehidupan" kita sendiri, dan saling mengingatkan dengan orang lain.
66
Setiap hari, kita berhadapan
dengan tempaan dan terpaan angin kehidupan. Kita sering ingin berhenti karena
jengah menghadapi cobaan yang datang bertubi-tubi. Padahal, cobaan yang kita
hadapi itu adalah jalan menuju kepada tingkatan nilai pribadi yang lebih
tinggi. Guru saya pernah mengingatkan; ”Janganlah engkau mengira dirimu sebagai
orang yang baik, padahal Tuhan belum mengujimu dengan cobaan-cobaan yang
menyulitkan.” Guru saya benar. Betapa mudahnya untuk menjadi baik ketika
keadaan sedang serba indah. Namun, cobalah sesekali membayangkan seandainya
kehidupan kita tidak sebaik itu. Apakah kita bisa menjadi pribadi yang juga
baik? Semoga kita dapat menjalani setiap ujian dan cobaan hidup dengan
sebaik-baiknya. Dan kita lulus untuk naik ke tingkatan yang lebih tinggi.
67
seperti sebatang pensil yang
diraut terus-menerus... kita akan mengalami penajaman yang menyakitkan dari
waktu ke waktu dengan melalui berbagai macam persoalan, tapi kita membutuhkan
semuanya itu untuk membuat kita menjadi orang yg lebih kuat.
68
Berbicara.
Sungguh sebuah kosa kata yang sederhana. Setiap hari kita mengucapkan
kata-kata, sehingga sama sekali tidak ada hal yang menarik untuk dibahas.
Tetapi, mengapa ada orang yang dibayar hingga puluhan juta rupiah untuk
berbicara selama satu atau dua jam saja? Ada orang yang dicintai karena
perkataan-perkataannya dan ada orang yang dibenci karena ucapan-ucapannya. Oleh
sebab itu, kesederhanaan dibalik makna ‘berbicara’ pastilah memiliki
keistimewaan yang layak untuk kita renungkan.
Sungguh
beruntung orang-orang yang dapat menjaga lidahnya untuk tetap diam, daripada
mereka yang rajin mengucapkan perkataan yang tidak memiliki manfaat apa-apa.
Resiko tertinggi orang yang diam adalah ‘disebut orang pasif’. Sedangkan resiko
terendah bagi orang yang banyak bicara adalah disebut ‘orang yang banyak
omong’. Manfaat terbesar bagi orang yang diam adalah ‘tidak dibenci oleh orang
lain’. Sedangkan manfaat terbesar bagi orang yang berbicara adalah: ‘pahala
yang mengalir atas kata-katanya yang baik’. Maka berbicaralah yang baik-baik
karena pahala kebaikannya sangat besar. Atau kalau tidak bisa mengucapkan
perkataan yang baik, maka sebaiknya ya diam saja.
69
Kamis adalah "Kami
Sukses"
Apakah hari Kamis juga hari biasa? Bagaimana kalau kita membuatnya sebagai hari dimana kita sudah
lebih sukses? Rasanya kita perlu mengingat kembali pentingnya "Berpikir Positif". Bagaimana kalau tiap
minggu kita mendapatkan sukses? Bagaimana kalau tiap hari? Apakah mungkin? Tentu saja. Yang perlu
dilakukan adalah selalu berpikir positif. Kapan saja, dimana saja, dan siapa saja......
Bila seseorang berkata kepada kita:"Wah, enak ya kerja disana?" Daripada berkata:"Enak apanya? Biasa
saja kok.", mengapa kita tidak berkata:"Amin. "? Bila seseorang berkata:"Pasti kamu banyak uang."
Daripada berkata:"Ga kok. Siapa bilang banyak uang?" Lebih baik kita berkata:"Amin. ". Kalau nanti benar
benar banyak uang, siapa yang menikmati? Kita sendiri kan? Asyiikkk.... ..
Apakah hari Kamis juga hari biasa? Bagaimana kalau kita membuatnya sebagai hari dimana kita sudah
lebih sukses? Rasanya kita perlu mengingat kembali pentingnya "Berpikir Positif". Bagaimana kalau tiap
minggu kita mendapatkan sukses? Bagaimana kalau tiap hari? Apakah mungkin? Tentu saja. Yang perlu
dilakukan adalah selalu berpikir positif. Kapan saja, dimana saja, dan siapa saja......
Bila seseorang berkata kepada kita:"Wah, enak ya kerja disana?" Daripada berkata:"Enak apanya? Biasa
saja kok.", mengapa kita tidak berkata:"Amin. "? Bila seseorang berkata:"Pasti kamu banyak uang."
Daripada berkata:"Ga kok. Siapa bilang banyak uang?" Lebih baik kita berkata:"Amin. ". Kalau nanti benar
benar banyak uang, siapa yang menikmati? Kita sendiri kan? Asyiikkk.... ..
70
Jumat berarti "Juga Amat
Hebat"
Seringkali Jumat menjadi hari yang kurang produktif karena sudah mendekati Sabtu, sehingga pikiran
sudah ke hari libur. Mengapa menyia-nyiakan satu hari dalam hidup kita? Bagaimana kalau kita
menjadikannya hari Jumat yang Juga Amat Hebat? Bagaimana kalau kita menggunakan hari ini untuk
mengerjakan pekerjaan-pekerjaan yang tertunda? Memeriksa surat masuk? Mengevaluasi hari-hari
kemarin? Mengatakan hal-hal indah yang belum sempat dikatakan?
Seringkali Jumat menjadi hari yang kurang produktif karena sudah mendekati Sabtu, sehingga pikiran
sudah ke hari libur. Mengapa menyia-nyiakan satu hari dalam hidup kita? Bagaimana kalau kita
menjadikannya hari Jumat yang Juga Amat Hebat? Bagaimana kalau kita menggunakan hari ini untuk
mengerjakan pekerjaan-pekerjaan yang tertunda? Memeriksa surat masuk? Mengevaluasi hari-hari
kemarin? Mengatakan hal-hal indah yang belum sempat dikatakan?
71
hukum resonansi: semakin sering Anda bersyukur, maka
biasanya yang Anda syukuri itu akan makin sering menghampiri Anda.
Sebaliknya: semakin Anda sering mengeluh, maka
biasanya yang Anda keluhkan itu justru akan makin sering
menghampiri Anda.
Sebaliknya: semakin Anda sering mengeluh, maka
biasanya yang Anda keluhkan itu justru akan makin sering
menghampiri Anda.
72
Kita mengenal istilah;
’setinggi-tingginya bangau terbang, pasti kembali ke sarang.’ (untung tdk jadi
kecap ya bangaunya, hehehe). Makna pepatah itu bukanlah soal fisik belaka,
melainkan soal tata nilai. Kita selalu percaya bahwa setiap orang yang pergi
tentu akan ingat pulang. Kita juga pecaya bahwa setiap orang yang melakukan
langkah yang salah selalu memiliki kesempatan untuk berubah dan kembali
memperbaiki diri. Termasuk orang-orang yang terpenjara dalam kebiasaan yang buruk. Kita percaya bahwa mereka, mempunyai kesempatan
untuk insyaf dan bertaubat. Lalu kembali mengadopsi kebiasaan baik. Tetapi kita
juga punya istilah ini; ’sudah terlanjur basah, ya nyebur saja sekalian’.
Mereka yang suka istilah asing menyebutnya ’the point of no return’ yaitu
titik, dimana kita tidak bisa kembali. Dengan idiom itu, kita diingatkan untuk
segera memperbaiki diri selagi masih ada kesempatan untuk melakukannya.
73
Mesin ATM
mau melayani hanya jika kita memiliki tabungan. Ada apa dengan Mesin ATM???
Bagi para
professional, mesin ATM itu mewakili perusahaan tempatnya bekerja. Bagi saya,
ATM itu seperti perusahan-perusahaan yang menjadi klien atau pengguna jasa
pelatihan in-house yang saya selenggarakan. Meski agak berbeda tetapi mempunyai
fungsi yang sama yaitu; tempat kita ‘mencairkan’ kemampuan dan mengkonversinya
menjadi sejumlah penghasilan. Jika di mesin ATM tabungannya berupa uang, maka dalam konteks pekerjaan; tabungannya adalah
‘kontribusi’ melalui pekerjaan yang kita lakukan. Anda harus mempunyai tabungan
untuk bisa mendapatkan manfaat dari mesin ATM. Anda juga harus memberikan
kontribusi agar bisa memperoleh sejumlah manfaat dari perusahaan.
#Inpirasi hari ini 26 Juli 2016 (09:00
s.d 14:00) dari seorang President Director AMG Group Bapak Hosea Sanjaya.
74
Anda 'manusia sempurna' jika
pernah mengalami cobaan hidup. Sebab cobaan adalah bagian dari proses menuju
kesempurnaan hidup itu sendiri. Sayangnya kita sering keliru memaknai cobaan
hidup sebagai 'siksaan'. Padahal, itu adalah cara Tuhan memberi kesempatan
untuk meningkatkan kualitas diri.
75
Mana yang lebih penting
menurut pendapat Anda: Mengelola Waktu atau Mengelola Diri? Di sekolah-sekolah
manajemen terkemuka, Time Management dibahas dalam modul khusus. Tetapi, adakah
kurikulum sekolah tingkat dunia yang memiliki modul Self Management? Hal ini
menandakan jika kita lebih memperhatikan teknik-teknik Mengelola Waktu daripada
Mengelola Diri. Itulah sebabnya mengapa meski sudah belajar banyak, kita tidak
pernah berhenti mengeluhkan tentang waktu.
76
Menghakimi
orang lain itu gampang banget. Memahami apa yang mereka alami, itu yang sulit.
Makanya, Allah memberi kita kesulitan. Antara lain, agar kita bisa belajar
empati.
Tengoklah
misalnya, ketika ada orang yang melakukan suatu kesalahan. Betapa mudahnya kita
menghujat orang itu. Minimal memberinya penilaian yang buruk. Tapi, jika kita
pun pernah kepeleset pada kesalahan yang sama, maka kita tidak semudah itu
menghakiminya.
77
Autokritik...
Ada
kalanya, segala sesuatu dalam hidup kita berjalan lancar. Uang banyak. Badan
sehat. Keluarga rukun. Pekerjaan aman. Makanya dada kita serasa plong. Perasaan
tenang. Hati tenteram. Hari-hari menjadi serba indah. Segalanya serba
menyenangkan.
Tetapi,
ada masa-masa dimana kita justru dijauhkan dari kenikmatan itu. Walaupun tidak
direnggut semua, namun cukup untuk membuat dada kita terasa sesak. Misalnya,
uang ada. Tapi sakit. Atau sebaliknya. Sehat sih. Ada uang juga. Tapi dihadapkan pada masalah pelik. Kenikmatan
hidup pun berkurang secara signifikan.
Lantas, kita
merintih dengan lirih;"Ya Allah, kenapa kehidupan hamba jadi sesulit
ini?"
Lucunya,
saat dimanjakan oleh semua kesenangan itu kita tidak bertanya;"Ya Allah,
kenapa kehidupan saya kok serba indah begini....?"
Saat
sedang senang, paling poll kita bilang alhamdulillah. Nggak ada menyungkur lalu
menangis terisak-isak minta disayangi Allah. Sujud syukur pun hanya sesekali
kalau kebagian rejeki nomplok. Setelah itu, sibuklah kita menikmati semua
priviledge itu.
Boro-boro
bersimpuh. Adzan pun sering dicuekin. Tanggung. Nanti saja. Bentar lagi.
Ujung-ujungnya, sholat dilakukan saat waktunya sudah hampir habis. Nikmatnya
sujud tertutupi oleh kenikmatan lain. Ibadah hanya berupa ritual. Sekedar
menggugurkan kewajiban.
Kapan
ibadah itu terasa nikmat lagi? Kapan doa itu terasa lezat lagi? Kapan berdzikir
itu terasa gurih lagi? Saat kita sedang dilanda kesusahan. Biasanya, semakin
pelik permasalahan yang kita hadapi, semakin mendekat kita kepada Ilahi.
Jangan
tersinggung ya. Saya tidak sedang mengkritik Anda. Melainkan menceritakan apa
yang saya alami sendiri. Bahwa sebagai manusia biasa, saya masih suka terjebak
oleh kenikmatan duniawi. Lupa tujuan Alloh menciptakan manusia. Hingga
kehilangan lezatnya beribadah kepadanya.
#inspirasi by DeKa
78
Hidup tentang mendekat dan
menjauh... datang dan pergi... timbul dan tenggelam. Begitulah hidup yang
sesempurna-sempurnanya, yaitu hidup yang memiliki kelengkapan dinamika yang
dimainkannya. Tidak ada orang yang hidupnya bahagia terus, percayalah. Bahkan
mereka yang hartanya melimpah ruah. Warna dalam kehidupan tidak di dapatkan
dari kehidupan yang serba nikmat. Faktanya, kenikmatan yang kita miliki sering
kehilangan makna jika kita tidak pernah tahu ‘tidak nikmat’ itu seperti apa.
79
Waktu tidak pernah bisa
diperpanjang, termasuk dalam pertandingan sepak bola sekalipun. Tetapi Anda
bisa memperpanjang jumlah amal dengan cara menggunakan waktu untuk saling
menasihati dalam melakukan kebaikan dan mengurangi keburukan. Ketika seseorang
berbuat baik sesuai dengan ajakan Anda, maka pahalanya mengalir terus. Ketika
dia berhenti berbuat keburukan seperti yang Anda nasihatkan, maka pahalanya juga
terus Anda dapatkan; bahkan sekalipun Anda sudah meninggal. Waktu tidak bisa
diperpanjang. Tetapi amal baik setiap umat manusia, bisa menjadi investasi
abadi.
80
Sederhana saja, bangunlah
karir Anda sampai ke titik dimana Anda layak dihormati dan dihargai tinggi.
Agar bisa membangun karir dengan baik, maka Anda harus membuang jauh-jauh
mental ‘buruh’, yakni: B = Bersembunyi dibalik topeng ‘nasib’., U = Ulet hanya
ketika diawasi oleh atasan., R = Rendah diri., U = Unjuk rasa melampaui unjuk
prestasi., H = Hitung-hitungan soal pekerjaan dan imbalan.
81
Sebutkan satu saja kebutuhan
hidup Anda yang bisa dipenuhi oleh diri Anda sendiri. Tidak ada. Hidup kita
dikelilingi oleh benda-benda atau hal-hal yang disediakan oleh orang lain.
Saya? Bagaimana mungkin bisa bersemangat untuk menulis jika tidak ada
orang-orang seperti Anda yang berkenan membacanya. Anda? Tidak mungkin bisa
memperoleh pakaian indah yang saat ini sedang Anda kenakan jika tidak ada
petani kapas, buruh pabrik tenun, tukang jahit dan orang-orang tak dikenal
lainnya yang berkontribusi kepada kenyamanan hidup Anda. Nasi yang kita makan.
Bis yang kita tumpangi. Kursi yang kita duduki. Jabatan yang kita sandang.
Semuanya ada karena keterlibatan orang lain. Tanpa mereka sungguh, kita menjadi
tidak berdaya. Mengapa? Karena sebagai manusia, kita tidak bisa lepas dari
ketergantungan kepada orang lain.
82
Bisakah Anda menyebut nama
seorang manusia yang hidupnya tidak mengenal rasa cinta? Cinta kepada sesama
manusia. Cinta kepada harta. Cinta kepada pangkat dan jabatan. Cinta kepada
benda-benda. Tidak ada manusia yang tidak punya rasa cinta, bukan? Hal ini
menunjukkan bahwa cetak biru penciptaan manusia sudah memasukkan unsur cinta ke
dalamnya sehingga kita membutuhkan penyaluran rasa cinta itu. Yang perlu kita
pelajari adalah bagaimana, kepada siapa dan seberapa banyak kita mencurahkan
perasaan cinta itu. Jika penyaluran rasa cinta itu tersumbat, maka hidup kita
akan terasa hampa. Sebaliknya dengan penempatan rasa cinta yang tepat, maka
hidup kita akan semakin terasa indah dan penuh warna. Mengapa? Karena siapapun
kita, tidak akan pernah bisa melepaskan diri dari rasa cinta.
83
Dibalik kelemahan tersimpan
kekuatan. Demikian hukum kesetimbangan menyatakan. Dengan hukum itu kita
percaya bahwa kekuatan kita justru terletak pada kelemahan yang kita miliki.
Makanya dalam sebuah wawancara kerja kadang ditanya apa kelemahan kita. Sang
pewawancara tidak terlampau ingin tahu apa sebenarnya kelemahan itu. Dia justru
ingin tahu cara kita menyikapi kelemahan yang kita miliki, lalu bagaimana kita
mengubahnya menjadi kekuatan. Keterampilan memahami kelemahan dan mengubahnya
menjadi kekuatan ini bukan hanya cocok dalam proses wawancara kerja, melainkan
dalam cara kita menjalani kehidupan kita. Jadi, sudahkah Anda memahami kelemahan
terbesar Anda? Dan sudahkah Anda mengubahnya menjadi kekuatan?
84
Mencari masalah itu gampang.
Bahkan tanpa dicari pun masalah pasti datang. Kalau kita hanya bisa menambah
masalah, maka sebenarnya kita merupakan bagian dari masalah itu sendiri. Saat seseorang
membuang masalah itu, maka bisa jadi kita pun harus ikut dibuang juga. Mencari
solusi, itulah yang memiliki nilai seni. Hanya sedikit orang yang bisa
melakukannya, sehingga orang-orang yang berfokus kepada upaya untuk memberikan
solusi masih termasuk mahluk langka. Seperti hukum supply and demand, harga
orang-orang yang bisa memberikan solusi ini sangat tinggi sekali. Makanya, aneh
sekali jika kita ingin dibayar lebih tinggi tetapi tidak memposisikan diri
sebagai pemberi solusi
85
Jangan terlalu percaya pada
orang yang mengatakan tidak pernah kehilangan semangat. Bisa jadi dia tidak
mengatakan yang sebenarnya. Atau derajat orang itu sudah terlalu tinggi untuk
bisa kita teladani. Maqamnya sudah sulit dijangkau manusia biasa seperti kita.
Mending kita jalani hidup layaknya manusia saja. Jangan takut untuk menjadi
orang malas. Karena tidak semua kemalasan bernilai buruk. Malas meniru perilaku
negatif. Malas ikut-ikutan mereka yang tidak produktif. Malas terlibat dalam
urusan yang tidak bernilai. Dan begitu banyak lagi kemalasan yang kita butuhkan
lainnya. Bahkan, kemalasan untuk melakukan apapun; ternyata memiliki nilai
positif jika kita bisa memberinya makna yang berguna untuk menjadikan hidup
kita lebih baik.
86
Bukan
hanya profesi penjual atau pemberi jasa yang sering tidak siap menerima masukan
negatif dari pelanggan. Orang yang berprofesi sebagai Trainer atau Pembicara
Publik pun sering tidak siap mendengarnya. Ya macam saya ini. Misalnya, setelah
training selesai; biasanya ada kuisioner yang meminta peserta menilai dan
berkomentar. Tidak semua Trainer suka pada komentar negatif peserta seperti;
“Membosankan”, “Ilmunya kuno”, “Bicaranya terlalu cepat”, “Cuma teori”, dan
bermacam komentar jujur lainnya. Mengapa? Karena
mental saya ingin mendapatkan masukan seperti “pembicaranya hebat!”, “Beda dari
yang lain”, “Excellent!”, atau “Kapan ada training lagi?” Padahal, belum tentu
setiap orang yang memberi tanda jempol itu benar-benar ingin memberi jempol.
Belum tentu kata ‘BAGUS!’ itu berarti bagus. Bisa jadi maksudnya; ‘bagus kalau
saya tidak bertemu dengan Anda lagi’. Saya pribadi, lebih membutuhkan input
yang benar daripada yang sekedar enak untuk didengar.
Jika
Perusahaan/Organisasi Anda ingin mengadakan atau melaksanakan Program Soft
Skill Training, dapatkan special rate dengan menghubungi BSP di 0811-1167-999
atau bondanseno@yahoo.com
87
Seberapa penting arti ‘gigi’
bagi Anda? Secara harfiah, gigi sangat bermakna untuk menjalani hidup kita.
Bayangkan seandainya kita tidak punya gigi. Bukan hanya sulit mengunyah
makanan, tetapi sudah pasti ‘wajah’ kita pun tidak terlihat indah. ‘Gigi’ juga
memiliki makna kiasan. Seseorang yang tidak lagi memiliki pengaruh, misalnya;
sering disebut ‘tidak punya gigi’, atau bahkan diidentikkan dengan ‘macan
ompong’. Sebaliknya, menunjukkan keunggulan diri sering disebut ‘unjuk gigi’.
Maka beruntunglah orang-orang yang memiliki gigi, karena dengan gigi itu dia
tidak hanya bisa mengunyah, tetapi bisa menunjukkan siapa dirinya yang
sesungguhnya.
88
Beri tahu saya jika di dunia ini
ada orang yang tidak pernah mendapatkan penolakan. Soalnya saya meyakini jika
setiap orang pernah ditolak. Ketika menyatakan cinta. Saat melamar pekerjaan.
Atau mungkin sewaktu mengajukan proposal penjualan. Dalam menyampaikan
penolakan, perilaku orang juga bermacam-macam. Ada yang menolak dengan lembut,
ada juga yang melakukannya secara kasar. Ada yang berbicara sopan, ada pula
yang menghardik bahkan mengumpat-umpat. Ada yang sambil tetap menjaga perasaan,
dan tentunya ada juga yang sekalian menyakiti hati. Kita tidak bisa menuntut
orang lain untuk menolak dengan cara yang kita sukai. Tetapi Kita bisa Melatih
Diri untuk Menyikapi Penolakan yang Kita alami Secara Positif.
89
Banyak ramalan yang bercerita
tentang ini dan itu. Namun kenyataan yang terjadi berbeda sama sekali. Hal itu
menunjukkan bahwa tidak seorangpun benar-benar mengetahui apa yang akan terjadi
bahkan sedetik setelah saat ini. Makanya, memaksa masa depan untuk menampakkan
dirinya bukan lagi gagasan brilian. Kitalah yang bertanggungjawab untuk
membentuk masa depan seperti apa yang kita inginkan.
90
Ada banyak jalan menuju ke
Roma, katanya. Itu benar. Tetapi tidak berarti bahwa semua jalan bisa membawa
kita ke Roma. Semua orang boleh memilih jalan hidupnya masing-masing, katanya.
Itu benar. Tetapi, tidak berarti bahwa seseorang boleh bertindak semau ”udele
dhewek”. Kenyataannya ada jalan buntu. Bahkan jalan yang menyesatkan. Kewarasan
kita patut dipertanyakan jika sudah tahu itu buntu tapi masih maksa menembusnya
juga. Sudah tahu itu sesat, eh ngotot saja hanya karena merasa nikmat. Makanya,
meski kita boleh memilih jalan hidup; kita perlu memilih jalan hidup yang tidak
pernah menyesatkan. Adakah jalan seperti itu?
91
Apakah Soekarno, Mahatma
Gandhi, Abraham Lincoln dan Nelson Mandela tertera pada daftar tokoh yang
paling Anda kagumi dalam sejarah? Ya atau tidak, tidak akan menjadi masalah
bagi saya karena setiap orang memiliki tokoh panutannya masing-masing. Tetapi,
saya ingin memastikan bahwa pada daftar tokoh yang mengagumkan dalam sejarah itu
Anda juga mencantumkan sebuah nama. Misalnya nama saya? Oh, tidak. Saya tidak
cukup pantas untuk itu. Nama yang saya maksud harus ada dalam daftar itu adalah
tokoh yang paling berpengaruh dalam hidup Anda. Sebuah nama yang mengukir
sejarah hidup Anda sendiri. Tahukan Anda nama milik siapakah itu? Yes. Nama
Anda sendiri.
92
Disekitar kita begitu banyak
orang yang suka minum kopi. Tetapi, saya hampir tidak pernah mengenal orang
yang minum kopi tanpa gula. Bahkan sekalipun kita menyebutnya ‘kopi pahit’,
ternyata ya menggunakan gula juga. Mengapa gula selalu ada dalam setiap cangkir
kopi yang disajikan? Karena gula membuat rasa pahit pada kopi terasa menjadi
manis. Anda yang mengetahui rasa asli kopi tentu tahu jika sebenarnya kopi itu
mirip arang. Karbon yang tersisa dari benda hangus. Makanya rasanya tidak
benar-benar enak. Tetapi, ketika kedalam seduhan kopi pahit itu kita bubuhkan
gula; tiba-tiba saja kita menikmatinya. Bahkan menjadikannya sebagai minuman
favorit. Bayangkan jika kita bisa membuat rasa pahit kehidupan menjadi terasa
manis. Tentunya kita tidak akan lagi harus disiksa oleh rasa pahit itu
93
Kita
mengenal istilah ini: "setinggi-tingginya bangau terbang, pasti kembali ke
sarang". Makna pepatah itu bukanlah soal fisik belaka, melainkan soal tata
nilai. Kita selalu percaya bahwa setiap orang yang pergi tentu akan ingat
pulang. Kita juga pecaya bahwa setiap orang yang melakukan langkah yang salah
selalu memiliki kesempatan untuk berubah dan kembali memperbaiki diri. Termasuk
orang-orang yang terpenjara dalam kebiasaan yang buruk. Kita percaya bahwa
mereka, mempunyai kesempatan untuk insyaf dan bertaubat. Lalu kembali
mengadopsi kebiasaan baik.
Tetapi
kita juga punya istilah ini: "sudah terlanjur basah, ya nyebur saja
sekalian". Mereka yang suka istilah asing menyebutnya "the point of
no return" yaitu titik, dimana kita tidak bisa kembali. Dengan idiom itu,
kita diingatkan untuk segera memperbaiki diri selagi masih ada kesempatan untuk
melakukannya.
94
Saya tidak akan bertanya
apakah Anda mempunyai hutang atau tidak. Selain karena itu adalah hal yang
sensitif, kita juga sudah sama-sama mafhum jika berhutang sudah menjadi bagian
dari kisah hidup manusia modern. Rumah saya, juga dibeli dengan hutang ke bank.
Belanja bulanan saya, dibayar dengan uang plastik alias kartu hutang. Begitulah
fakta hidup kita. Tetapi, berhutang pun tidak masalah, selama kita bersedia dan
mampu untuk membayarnya. Mengapa? Karena hutang yang tidak terbayarkan bukanlah
sekedar urusan dunia, melainkan juga akan menjadi beban di akhirat. Jika kita
tidak mau membayar hutang, maka akhirat kita yang dikorbankan.
95
Pertanyaannya sama: ‘hari
apakah sekarang?’. Tapi jawabannya bisa berbeda-beda. Mungkin ada yang
menjawab: ‘ini hari valentin’. Ada yang bilang ‘hari selasa’. Atau bagi sebagian
orang lainnya, ‘Ini adalah hari istimewa peringatan ulang tahun Mama, Bundaku
Tercinta’. Harinya sama. Hari ini. Namun nilainya berbeda-beda. Lantas, apakah
yang menyebabkan perbedaan nilai itu? Jawabannya adalah: makna yang kita
sendiri berikan kepada hari ini. Tidak ada hari buruk. Tidak ada hari bagus.
Yang ada adalah perilaku baik atau kelakuan buruk yang memaknai hadirnya
hari-hari itu dalam hidup kita.
96
Diantara semua hal baik yang
pernah diajarkan oleh orang tua, pasti terselip tentang doa. Semua orang tua
pasti mengajari anak-anaknya untuk berdoa. Mungkin kita jarang berdoa, tetapi
kita pun ingin agar anak-anak kita belajar berdoa. Minimal, kita pun berdoa
pada saat sembahyang. Atau, paling tidak kita pasti berdoa saat sedang
menghadapi kesulitan. Anda, mungkin termasuk orang yang rajin berdoa setiap
hari. Mungkin juga tidak. Apapun itu, tidak menjadi masalah bagi saya.
97
Jika kita merasa diremehkan
oleh orang lain, mungkin kita perlu bertanya apakah kehadiran kita sudah bisa
memberi manfaat kepada mereka?
98
Salah satu
anugerah terindah dalam hidup kita adalah "mempunyai Tuhan".
Pokoknya, beruntung deh orang yang punya Tuhan.
Buktinya,
banyak hal dalam hidup yang berada di luar jangkauan kita dan ketika sudah
serba kepepet, kita memohon kepada Tuhan. Ya Allah...,tolonglah hamba...
Tidak
peduli Anda miskin atau kaya. Bakal ada saat dalam hidup dimana cobaan demi
cobaan datang silih berganti. Terus mencecar bertubi-tubi. Sampai tidak ada
lagi yang bisa kita lakukan. Lalu kita berlutut.
Sambil berlinang air mata. Diikuti bisik lirih. Ya Allah...bagaimana mengatasi
semua ini?
Anda tidak
mengalami hal semacam itu? Semoga. Tetapi Tuhan pun sudah memastikan bahwa
setiap orang, akan diuji dengan berbagai macam cobaan. Ada yang berupa
kekurangan nafkah. Ada yang disakiti hatinya. Ada yang mentok karirnya. Ada
yang macet bisnisnya. Ada yang... beragam macam bentuknya.
99
Every human being needs a best
friend. Menurut pendapat Anda, apakah itu betul? Saya kira iya. Kita semua
mendambakan untuk memiliki sahabat dalam hidup kita. Sekarang cobalah
ingat-ingat kembali tentang sahabat-sahabat yang pernah Anda miliki. Lalu
pilihlah siapakah diantara mereka yang layak mendapatkan gelar sebagai sahabat
terbaik bagi Anda. Jika Anda sudah memilihnya, lalu tanyakan kembali mengapa
dia bisa disebut sebagai sahabat terbaik bagi Anda?
100
"Orang besar" itu
beruntung, karena dengan kebesarannya dia bisa berkontribusi kepada orang-orang
kecil. "Orang kecil" itu beruntung, karena dengan kekecilannya itu
dia memberi tempat kepada orang-orang besar untuk menyalurkan jalan amal-nya.
Lihat Quote Bondan Seno
Sebelumnya:
Salam Smart Life
Joko Ristono
Tidak ada komentar:
Posting Komentar