Berikut kumpulan Quote dari Bondan Seno Prasetyadi yang diposting sebagai status Facebook di tahun 2016.
Edisi ke 4, terdiri dari 60 Quote, semoga bermanfaat
1
Apa
asyiknya bermain layang-layang jika dia hanya dibiarkan diam. Kenikmatannya
justru kita rasakan ketika kita menarik dan mengulur benang nilon yang mengikat
layang-layang itu. Dengan tarikan itu dia bisa berbalik arah atau melakukan
manuver-manuver yang mengagumkan. Lalu kita ulur lagi, tarik lagi, dan ulur
lagi. Kadang dia menjauh, kadang mendekat lagi. Hidup kita tampaknya juga
begitu.
Ada begitu
banyak hal dalam hidup kita yang pergi menjauh. Kita sering sedih karenanya. Ada banyak hal lain yang datang mendekat. Kita sering
merasa berat menerimanya. Padahal hidup memang tentang mendekat dan menjauh.
Datang dan pergi. Timbul dan tenggelam. Begitulah hidup yang
sesempurna-sempurnanya. Yaitu hidup yang memiliki kelengkapan dinamika yang
dimainkannya.
Tidak ada
orang yang hidupnya bahagia terus, percayalah. Bahkan mereka yang hartanya
melimpah ruah. Warna dalam kehidupan tidak didapatkan dari kehidupan yang serba
nikmat. Faktanya, kenikmatan yang kita miliki sering kehilangan makna jika kita
tidak pernah tahu ‘tidak nikmat’ itu seperti apa. ( thanks pak Dosen Bondan
Seno Prasetyadi)
2
tafakur
doa 13 November: "Urip Iku Urup" Hidup itu Menyala, Hidup itu
hendaknya memberi manfaat bagi orang lain di sekitar kita, semakin besar
manfaat yang bisa kita berikan tentu akan lebih baik.
#tak perlu menjelaskan tentang
dirimu pada siapapun, karena yang membencimu tidak akan mempercayainya (Ali bin
Abi Thalib).
3
Salah satu yang membuat
manusia ditakuti adalah mata, sehingga gunakanlah mata anda dengan bijaksana.
4
Orang Soleh itu tidak
menggerutu dengan pekerjaannya. Dia ikhlas, karena merelakan dan mengembalikan
segala urusan kepada Allah. Dia menerima dengan lapang dada segala sesuatunya.
Yang nggak enaknya, ditukarkannya dengan pengharapan atas ridho-Nya.
5
Dengan
teman baik, kita tidak cepat tersinggung dan dengan teman baik, kita saling
mengingatkan, saling pula menguatkan. Sehingga kita, bisa maju bersama.
Ada berapa
teman baik Anda? Bukan sekedar yang kenal namanya loh. Bukan juga yang hanya
saling sapa. Juga bukan yang berinteraksi karena yaaa... Bukan yang seperti
itu. Melainkan teman yang Anda saling peduli satu sama lain.
Kalau
sudah punya teman seperti itu, Anda akan lebih bahagia. Apalagi jika teman yang
begitu itu lebih dari satu atau dua. Kita menyebut mereka 'Sahabat Karir'.
6
Orang yang sombong itu tidak
mau belajar dari orang lain yang derajatnya dinilai lebih rendah. Sekalipun
orang yang dipandang rendah itu memiliki keluasan ilmu dan hikmah, jika Anda
sombong tidak bisa mengambil pelajaran apapun. Sebaliknya kerendahan hati
menuntun Anda untuk belajar dari siapapun sehingga semakin hari, pengetahuan
dan keterampilan Anda menjadi semakin tinggi. Selalu ada peluang untuk
meningkatkan kapasitas diri bagi mereka yang rendah hati.
7
Bergaul lah dengan orang-orang
yang bisa mendorong proses pemberdayaan diri Anda. Bahasa kerennya follow only
carefully selected people. Rajin-rajinlah membaca tulisannya atau mendengarkan
pembicaraannya. Buka lah hati Anda dengan insight dan inspirasi yang
ditebarkannya. Kurangi waktu yang Anda alokasikan bersama mereka yang sama
sekali tidak mendorong Anda untuk menjadi pribadi yang lebih baik. Pindahkah
‘frekuensi Anda’ dan arahkan ‘antena’ batin Anda kepada orang-orang pilihan
yang Anda nilai bisa memberi energi positif untuk menghidupkan mesin
petualangan Anda dalam proses pemberdayaan diri. Bertemanlah, dengan
orang-orang pilihan.
8
Semua orang di muka bumi ini
mempunyai satu sifat baik yang berlaku secara universal, yaitu: menghargai
pribadi-pribadi yang baik, maka jika Anda ingin dihargai oleh orang lain, Anda
tidak perlu membelinya. Anda hanya perlu memastikan diri Anda sendiri sebagai
orang yang baik. Jagalah harga diri Anda dengan perilaku baik. Bersikap baik.
Bekerja dengan baik. Bergaul dengan orang-orang yang baik. Memperlakukan orang
lain dengan cara yang baik. Maka harga diri Anda akan dengan sendirinya
menanjak naik. Dengan cara itu, Anda bukan hanya menghargai diri sendiri.
Tetapi telah menunjukkan kepada orang lain, bahwa Anda adalah seorang pribadi
yang layak untuk dihargai.
9
Menghargai diri sendiri,
kedengarannya agak egois ya? Tidak juga. Toh artinya tidak sama dengan narsis.
Harga diri seseorang justru bisa meningkatkan nilai-nilai moral dan budaya umat
manusia. Seseorang yang dikenal berperilaku buruk misalnya, sering dinilai
merendahkan martabat lingkungan tempat tinggalnya. Faktanya, komunitas yang
terdiri dari orang-orang yang mampu menjaga harga dirinya jauh lebih terhormat
dari komunitas lain yang terdiri dari orang-orang yang tidak pandai menjaganya. Makanya, orang yang dinilai tidak punya
harga diri sering disisihkan dari lingkungan yang baik. Jadi menghargai diri
sendiri itu bukan sekedar mementingkan diri sendiri, melainkan bentuk
penghargaan kita kepada lingkungan dimana kita berada juga. Sekalipun demikian,
harga diri seseorang tidak mungkin terbentuk jika dia sendiri tidak
menghargainya. Maka setiap orang perlu belajar untuk menghargai dirinya
sendiri.
10
Karena berbeda dengan pola
pikir kebanyakan orang, maka orang yang "anti mainstream" sering
dianggap aneh...edan !!! Bahkan dituduh yang enggak-enggak. Jangan panik jika
mengalami hal seperti itu. Nyantai saja, dan fokus saja pada tujuan besar kita.
11
Mengoptimalkan potensi diri,
ya untuk diri sendiri. Karena potensi diri adalah modal yang Tuhan kasih kepada
kita untuk menjalani hidup dalam taraf terbaiknya. Kenapa hidup kita belum
memuaskan, itu karena potensi yang sudah Tuhan kasih belum kita optimalkan.
12
betapa
perihnya usaha untuk keluar dari kebiasaan buruk itu, sering ingin membuat kita
berhenti lalu menyerah saja. Ingatlah; mengganti kebiasaan buruk dengan kebiasaan
baik itu mungkin berat. Tapi kesulitan itu timbul karena kita belum menjadikan
perilaku baik itu menjadi sebuah kebiasaan.
Bisa
karena biasa. Kalau kita sudah biasa melakukannya, maka pasti kita juga tidak
akan merasakan pedih perihnya lagi. Nanti, kita juga akan terbiasa berperilaku
baik. Tanpa paksaan dan kita hanya akan bisa membangun kebiasaan baru yang
lebih baik itu jika kita melakukannya secara konsisten. Karena dengan
konsistensi, kita melakukannya secara terus menerus hingga sekujur tubuh kita
mengadopsinya menjadi sebuah kebiasaan yang baru.
13
Apa
asyiknya bermain layang-layang jika dia hanya dibiarkan diam. Kenikmatannya
justru kita rasakan ketika kita menarik dan mengulur benang nilon yang mengikat
layang-layang itu. Dengan tarikan itu dia bisa berbalik arah atau melakukan
manuver-manuver yang mengagumkan. Lalu kita ulur lagi, tarik lagi, dan ulur
lagi. Kadang dia menjauh, kadang mendekat lagi. Hidup kita tampaknya juga
begitu.
Ada begitu
banyak hal dalam hidup kita yang pergi menjauh. Kita sering sedih karenanya. Ada banyak hal lain yang datang mendekat. Kita sering
merasa berat menerimanya. Padahal hidup memang tentang mendekat dan menjauh.
Datang dan pergi. Timbul dan tenggelam. Begitulah hidup yang
sesempurna-sempurnanya. Yaitu hidup yang memiliki kelengkapan dinamika yang
dimainkannya.
Tidak ada
orang yang hidupnya bahagia terus, percayalah. Bahkan mereka yang hartanya
melimpah ruah. Warna dalam kehidupan tidak didapatkan dari kehidupan yang serba
nikmat. Faktanya, kenikmatan yang kita miliki sering kehilangan makna jika kita
tidak pernah tahu ‘tidak nikmat’ itu seperti apa.
Sesuap
nasi yang kita kunyah, akan terasa lebih nikmat jika kita baru saja merasakan
betapa perihnya tidak memiliki makanan. Nikmat sehat tubuh ini justru mulai benar-benar
kita sadari setelah kita diberi sakit. Keindahan hidup terletak pada kombinasi
tarik dan ulur itu.
14
Berapa
banyak orang yang tidak berani mengambil resiko karena menjadikan anak, istri
atau suami sebagai alasan? Jika saya melakukannya, anak istri saya mau makan
apa? Maka jadilah dia orang yang bermain di zona aman saja sekalipun zona itu
penuh dengan kesulitan hidup. Ambil resiko, dan keluarlah dari zona aman.
Anakmu,
istrimu, suamimu memiliki ketahanan luar biasa untuk mendaki jalan terjal yang Anda
lalui. Jika Anda melakukannya dengan gigih dan penuh kesungguhan, maka bersama
orang-orang yang Anda cintai, Anda akan berhasil mencapai apa yang
dicita-citakan.
15
Jangan
pernah menunjukkan emosi negatif ketika Anda merasa diremehkan oleh orang lain.
Wajah sedih Anda akan semakin menggoda mereka untuk lebih meremehkan lagi.
Santai saja.
Katakan
kepada diri Anda sendiri; ”tidak ada seorang pun yang bisa merusak perasaan
hati saya,” maka Anda akan tahu bahwa perlakuan meremehkan mereka tidak akan
pernah bisa mempengaruhi perasaan Anda. Semua tindakan orang lain hanya akan
berpengaruh kepada perasaan Anda, jika dan hanya jika Anda mengijinkannya menyakiti Anda.
Jika Anda
memilih untuk mengabaikannya, maka perasaan kecewa itu akan hilang dengan
sendirinya. Lebih dari itu, kestabilan diri Anda mengirim pesan yang tegas
bahwa apapun yang mereka lakukan ‘tidak ada pengaruhnya’ pada Anda. Hal ini
akan membuat mereka ‘kapok’ meremehkan Anda. Bahkan, boleh jadi dalam hati
mereka mengakui ‘kematangan’ emosi Anda. Hal itu bisa menjadi benih rasa hormat
mereka kepada Anda.
16
"Belajarlah.
Jika kau belum mengerti, kau akan melakukan kesalahan lagi. Tetapi itu wajar.
Sebab tak ada satu pun manusia yang bisa berjalan tanpa terlebih dahulu
terjatuh.
Tetapi,
teruslah berjalan. Kapan pun kau merasa pintar, kau akan terjatuh... melakukan
kesalahan. Maka teruslah merasa bodoh, sebab kau harus terus belajar."
17
Pekerja yang hebat selaly
percaya pada proses kreatuf, inovatf, belajar ketulusan bila hasil kerjanya
tidak dihargai dan belakar keihklasan bila usahanya diangga tidak penting
18
Apakah
sukses itu? Anda harus bekerja keras memiliki tujuan.
(What is success? You have got to have hard work and a certain sense of purpose)
(What is success? You have got to have hard work and a certain sense of purpose)
Banyak
orang membuat kesalahan yang sama.. dengan menganggap kegagalan sebagai musuh
kesuksesan.. Anda seharusnya menganggap kegagalan dapat mendatangkan hasil..
Teruslah maju dan buatlah kesalahan. Berbuatlah sebanyak mungkin. Ingat
disitulah anda menemukan kesuksesan dipenghujung kegagalan.
(Many people make the same mistake .. by regarding that the failure is the enemy of success .. You should consider the failure can bring the results .. Keep ahead and make a mistake. Do as much as possible. Remember there you find success - in the end failure.)
Thomas J Watson
(Many people make the same mistake .. by regarding that the failure is the enemy of success .. You should consider the failure can bring the results .. Keep ahead and make a mistake. Do as much as possible. Remember there you find success - in the end failure.)
Thomas J Watson
Tidak
seorang pun mendapatkan garansi untuk sukses. Tepatnya, faktor-faktor seperti
kesempatan, keberuntungan dan waktu adalah penting. Tetapi tulang punggung
kesuksesan biasanya ditemukan dalam cerita lama, konsep dasar seperti kerja
keras, determinasi, perencanaan yang baik dan ketekunan.
(No-one gets an iron-clad guarantee of success. Certainly, factors like opportunity, luck and timing are important. But the backbone of success is usually found in old-fashioned, basic concepts like hard work, determination, good planning and perseverance.)
Mia Hamm
(No-one gets an iron-clad guarantee of success. Certainly, factors like opportunity, luck and timing are important. But the backbone of success is usually found in old-fashioned, basic concepts like hard work, determination, good planning and perseverance.)
Mia Hamm
19
Setiap
hari, kita berhadapan dengan tempaan dan terpaan angin kehidupan. Kita sering
ingin berhenti karena jengah menghadapi cobaan yang datang bertubi-tubi.
Padahal, cobaan yang kita hadapi itu adalah jalan menuju kepada tingkatan nilai
pribadi yang lebih tinggi.
Guru
kehidupan saya pernah mengingatkan; ”Janganlah engkau mengira dirimu sebagai
orang yang baik, padahal Tuhan belum mengujimu dengan cobaan-cobaan yang
menyulitkan.”
Guru saya benar. Betapa mudahnya untuk menjadi baik ketika keadaan sedang serba indah. Namun, cobalah sesekali membayangkan seandainya kehidupan kita tidak sebaik itu. Apakah kita bisa menjadi pribadi yang juga baik?
Guru saya benar. Betapa mudahnya untuk menjadi baik ketika keadaan sedang serba indah. Namun, cobalah sesekali membayangkan seandainya kehidupan kita tidak sebaik itu. Apakah kita bisa menjadi pribadi yang juga baik?
Semoga
kita dapat menjalani setiap ujian dan cobaan hidup dengan sebaik-baiknya. Dan
kita lulus untuk naik ke tingkatan yang lebih tinggi.
20
Setiap pribadi memiliki
potensi diri yang tidak sama dengan orang lain. Tuhan sengaja mendesainnya agar
kita bisa saling melengkapi. Proses saling melengkapi itu akan timpang jika
kita masih belum mampu memberdayakan diri sendiri. Ini adalah saatnya bagi kita
untuk mengambil peran pribadi dalam kehidupan yang kita jalani. Dan kita bisa
memulainya dengan melepaskan training yang selama ini tanpa kita sadari terus
menopang semua pencapaian dalam hidup kita.
21
Kita
sering menilai anjing sebagai binatang yang kotor dan najis. Mungkin itu benar.
Tetapi anjing memiliki sifat-sifat mulia yang patut kita tiru. Meniru anjing?
Tentu
janggal jika yang kita tiru adalah sifat hewaninya. Tetapi, bukankah Tuhan
tidak menciptakan apapun untuk sebuah kesia-siaan? Boleh jadi, Tuhan
menciptakan anjing agar kita bisa lebih sadar bahwa kita ini mahluk dengan
derajat yang lebih tinggi. Maka jika kita masih meniru perilaku buruk anjing,
kita perlu malu lalu berhenti berperilaku seperti
itu. Tidak patut kita memelihara perilaku buruk itu. Dan jika kita melihat ada
sisi positif pada anjing, maka sudah sepantasnya jika kita belajar untuk
memiliki kualitas yang lebih baik dari itu. Dengan begitu, kita bisa
menempatkan diri pada posisi yang seharusnya. Posisi yang Tuhan anugerahkan,
yaitu; menjadi mahluk yang lebih mulia dari mahluk lainnya.
22
Dimana
kebahagiaan hidup bisa dicari? Yang pasti bukanlah pada selera pasar atau
segala sesuatu yang sedang trend di luar. Perjalanan karir yang cemerlang juga
bukanlah jaminan ditemukannya kebahagiaan dalam hidup.
Kebahagiaan
ditemukan ketika kita sudah bisa merasakan ‘home’ di dalam diri kita. Banyak
orang yang mengandalkan hanya rasio dalam mencari makna kesuksesan dalam hidup.
Makanya banyak yang gagal menemukannya karena begitu banyak hal yang tidak
dapat dijelaskan selain dengan cara mengalaminya
sendiri.
Ketika
seseorang sudah berhasil merasakan kedalaman makna hidup di dalam dirinya
sendiri, maka pada saat itu orang tersebut akan berada semakin dekat dengan
kebijaksanaan hidup. Dan dengan begitu dia juga akan semakin dekat dengan
kebahagiaan yang selalu dicari-carinya.
23
Banyak orang yang mengira
bahwa nama besar perusahaan, tingginya gaji yang ditawarkan, dan lokasi elit
gedung perkantoran merupakan jaminan sebuah perusahaan untuk bisa menjadi
tempat kerja terbaik. Realitanya tidaklah demikian. Indikasi tempat terbaik
untuk bekerja tidak diukur oleh aspek-aspek fisik seperti itu, melainkan oleh
sebuah ciri sederhana. Apakah itu? The best place to work for itu cirinya:
orang-orang yang bekerja disana merasa senang dan bahagia.
24
Hidup dan
mati kita. Jodoh dan rezeki kita. Nasib kita. Semuanya sudah tertulis dalam
buku besar diharibaan Tuhan.
Hal itu
sama sekali tidak berarti Tuhan pilih kasih dan otoriter dalam menentukan
semuanya, melainkan semakin menegaskan bahwa Tuhan sudah mengetahui apa yang
akan terjadi dalam hidup kita sebelum kita sendiri mengalaminya. Tuhan sudah
tahu kapan dan bagaimana cara kita akan mati, sehingga Dia sudah mencatatkan
dalam buku itu.
Jadi,
sudahlah tidak perlu terlalu pusing apakah umur kita akan panjang atau pendek karena
dalam konteks umur, size doesn’t matter. Yang menjadikannya ‘matter’ adalah apa
yang kita lakukan dalam mengisi jatah umur yang kita miliki itu. Mau diisi
dengan tindakan yang baik dan produktif atau dengan keburukan dan kesia-siaan
belaka.
25
Keindahan
hidup kita justru terletak pada misteri yang meliputi apa yang akan terjadi
sedetik setelah ini. Jika kita tidak tahu akan mengalami peristiwa buruk, maka
sekarang kita masih bisa bahagia.
Jika kita
tidak tahu akan mengalami peristiwa baik, maka sekarang kita memanfaatkan semua
yang ada pada diri kita. Maka jika kita ingin bisa benar-benar menikmati hidup,
kita perlu bersabar dalam menantikan masa depan.
Auf
Wiedersehn, Sayonara and Ciao...
27
Apapun
yang akan terjadi, ya terjadilah. Namun sebelum semuanya terjadi, biarkan kami
untuk melakukan apapun yang bisa kami lakukan untuk merengkuh seluruh alunan
lagu kehidupan dengan semerdu-merdunya.
Apapun
yang akan terjadi, ya terjadilah. Namun, sebelum semuanya itu terjadi, ijinkan
kami untuk melakukan yang terbaik saat ini. Sungguh, tidak seorang pun yang
memiliki masa depan. Karena belum tentu umur kita sampai kesana.
Tetapi,
setiap orang memiliki ‘saat ini’. Maka pada saat
inilah kita berpijak. Dan kita boleh menggunakan ‘saat ini’ yang sudah jadi
miliki kita untuk melakukan apapun sebaik yang kita bisa. Dan setelah saat ini
berlalu, maka apapun yang akan terjadi, ya terjadilah.
Karena
setelah semua usaha terbaik kita lakukan saat ini, maka tidak ada sedikitpun
kekhawatiran akan masa depan. Inilah yang dikatakan oleh guru kehidupan saya
tentang makna tawakkal. Yaitu kita melakukan segala sesuatu dengan benar, sepenuh
hati, dan bersungguh-sungguh. Setelah itu, hasilnya kita serahkan kepada Sang
Pemilik masa depan.
28
sebaik apapun tindakanmu selalu ada orang yang
menyinyirmu, setulus apapun perbuatanmu selalu ada orang yang berprasangka
buruk tentangmu.
melakukan kebaikan tidak
selalu mendapat respon positif, karena orang yang tidak baik akan berfikir
negatif.
30
Di Sayidan
(Shaggy Dog)
Coba kawan
kau dengar ku punya cerita
Tempat biasa ku berbagi rasa
Suka duka tinggi bersama
Dibalik ramainya Yogya
Tempat biasa ku berbagi rasa
Suka duka tinggi bersama
Dibalik ramainya Yogya
Mari sini
berkumpul kawan
Dansa dansa sambil tertawa
Dansa dansa sambil tertawa
Bila kau
datang dari selatan
Langsung saja menuju Gondomanan
Belok kanan sebelum perempatan
Teman-teman riang menunggu di Sayidan
Langsung saja menuju Gondomanan
Belok kanan sebelum perempatan
Teman-teman riang menunggu di Sayidan
Di
Sayidan, di jalanan
Angkat sekali lagi gelasmu kawan
Di Sayidan, di jalanan
Tuangkan air kedamaian
Angkat sekali lagi gelasmu kawan
Di Sayidan, di jalanan
Tuangkan air kedamaian
Jangan kau
takut pada gelap malam
Bulan dan bintang semuanya teman
Tembok tua, tikus-tikus liar
Iringi langkah kita menembus malam
Bulan dan bintang semuanya teman
Tembok tua, tikus-tikus liar
Iringi langkah kita menembus malam
31
”Kemampuan seseorang tidak
tercermin pada jabatan yang disandangnya, melainkan dalam tindakan aktualnya sehari-hari.”
32
Anda tidak
bisa meminjam CV orang lain untuk melamar sebuah pekerjaan. Begitu pula dengan
sejarah hidup kita. Tidak mungkin tertukar dengan sejarah hidup orang lain.
Jam dan
tanggal lahir, mungkin saja sama dengan orang lain. Tetapi segala sesuatu yang
terjadi setelah jam lahir itu, tidak pernah sama lagi. Seseorang hanya bisa
menjiplak gaya kita. Atau sebaliknya, kita yang meniru mereka. Tetapi, kita
tidak bisa mengubah sejarah hidup orang lain.
Sama
seperti halnya mereka yang tidak bisa mengubah sejarah hidup kita. Seseorang
bisa menyamar menjadi diri kita. Tetapi sejarah hidup kita tidak terpengaruh
oleh penyamarannya. Seseorang bisa ditunjuk untuk ‘mewakili’ kita, tetapi tetap
saja tak seorang pun yang bisa mengambil alih proses penulisan sejarah hidup
kita.
Ini adalah
buku sejarah tentang diri saya. Sedangkan buku sejarah yang tengah Anda tulis
itu adalah milik Anda sendiri. Karena setiap pribadi, memiliki buku sejarahnya
sendiri-sendiri.
33
Kepada siapapun kita bisa
berguru tentang sesuatu. Tetapi, tidak semua orang yang berpredikat sebagai
guru memiliki kualifikasi yang benar-benar layak untuk menjadikannya tempat
berguru. Makanya, meski hidup kita dikelilingi oleh orang-orang yang sering
disebut atau menyebut dirinya guru, kita sering tidak benar-benar melihatnya
sebagai orang yang patut ’digugu dan ditiru’. Untungnya, masih bisa kita
temukan guru-guru yang benar-benar bermutu. Kita bisa terus berguru meski tidak
memiliki uang untuk membayarnya karena mereka tidak henti-hentinya berbagi
ilmu. Kita bisa mengambil hikmah sebanyak-banyaknya karena mereka tidak kenal
lelah untuk berbagi semangat !!!
34
Hanya
orang-orang yang memiliki energi positif yang akan mampu memberi nilai tambah
bagi dirinya sendiri. Mereka yang suka mengeluh, mau menang sendiri, atau ingin
gampangnya saja... tidak akan bisa memberi nilai tambah. Mengapa? Karena nilai
tambah itu membutuhkan komitmen untuk terus melakukan "pelatihan"
baik secara formal maupun informal.
Sulit
untuk memiliki nilai tambah pribadi jika kita berhenti belajar. Kita perlu
terus mencari dan berhubungan dengan orang-orang yang mampu memberi inspirasi,
lalu belajar menyerap energi positif yang dipancarkannya.
35
Orang yang
rendah hati juga beresiko untuk dilucuti. Artinya, orang lain cenderung mendominasi.
Dikasih hati, makan jantung. Jadi, masihkah kita perlu bersikap rendah hati?
Tetep….. Teruslah bersikap rendah hati. Kalaupun orang lain ingin mendominasi,
izinkan dia.
Perhatikan
kata ‘izinkan’. Jika Anda yang memberinya ‘izin’ untuk mendominasi, siapa yang
sesungguhnya memegang kendali? Minimal Anda tidak akan merasa sakit hati.
Maksimalnya? Anda bisa memegang kendali atas orang-orang
yang mengira bisa menguasai Anda, padahal tidak sama sekali. Dia berkuasa
karena Anda mengizinkannya.
Perhatikanlah
orang-orang di lingkungan Anda, apakah ada yang ‘rindu’ dengan dominasi? Jika
ada, maka Anda tidak perlu menantang dominasinya. Berikan izin kepadanya untuk
terus mendominasi, namun jangan biarkan keputusan-keputusan penting yang
berkaitan dengan diri Anda diambil alih olehnya. Tetaplah mendengarkannya,
namun Andalah yang menentukan apakah kata-katanya boleh diikuti, atau tidak.
Ibaratnya, Anda memberikan strir kemudi kepada seseorang namun Andalah yang
memegang kunci kontaknya.
36
Benarkah
Karir Orang Jujur Sering Terhambat?
Judul ini sengaja dibuat tendensius. Soalnya, kita sering mendengar orang-orang mengatakan jika mereka yang tidak jujur malah mendapatkan kesempatan dan karir yang lebih baik. Sebaliknya, orang-orang jujur dan baik malah tersingkir. Faktanya tidak semua orang yang karirnya bagus adalah orang-orang yang tidak jujur. Mungkin memang ada orang tidak jujur yang karirnya cemerlang. Tetapi, keliru jika mengira bahwa ketidakcemerlangan karir kita terjadi karena kita memilih menjadi orang yang jujur. Bukan. Bukan karena kita jujur karir kita tidak berkembang. Justru dengan kejujuran itu kita bisa mendapatkan karir yang bukan sekedar membumbung tinggi, tetapi juga bernilai martabat tinggi. Jujur itu baik. Dan kita bisa membangun karir yang baik dengan landasan kejujuran.
Tetaplah menjadi orang baik. Seperti ikan di laut. Meski lingkungan sekelilingnya terasa asin, tetapi daging ikan tidak ikut-ikutan menjadi asin. Meski di sekitar kita ada orang-orang yang tidak jujur, tapi itu tidak berarti kita harus ikut-ikutan menjadi orang yang juga tidak jujur. Mungkin tubuh kita tidak ikut menjadi ‘asin’. Tetapi otak kita sibuk memikirkannya. Hati kita juga sibuk menghujat; ‘mengapa orang macam itu yang mendapatkan kesempatan?’. Hal itu menandakan jika kita terpengaruh oleh ketidakjujuran orang lain. Mendingan Anda fokus saja untuk tetap menjaga nilai-nilai kejujuran Anda. Tidak perlu ikut campur. Kecuali jika Anda mampu ‘mengambil tindakan’ untuk menghentikan ketidakjujuran orang itu. Jika tidak memiliki kemampuan itu, sebaiknya Anda tidak membuang waktu dan energi dengan pikiran dan perasaan negatif yang ditimbulkan oleh ketidakjujuran orang lain. Cukuplah dengan tidak mengikuti perilaku buruk mereka. Sehingga kita bisa tetap menjadi orang baik.
37
Mana yang
lebih penting menurut pendapat Anda: Mengelola Waktu atau Mengelola Diri? Di
sekolah-sekolah Management terkemuka, Time Management dibahas dalam modul
khusus. Tetapi, adakah kurikulum sekolah tingkat dunia yang memiliki modul Self
Management? Hal ini menandakan jika kita lebih memperhatikan teknik-teknik
Mengelola Waktu daripada Mengelola Diri. Itulah sebabnya mengapa meski sudah
belajar banyak, kita tidak pernah berhenti mengeluhkan tentang waktu.
Kualitas waktu seseorang sangat ditentukan oleh kualitas dirinya sendiri. Bukan sebaliknya. Meskipun seseorang memiliki waktu yang banyak. Bukan Mengelola Waktu yang paling menentukan hidup seseorang, melainkan ‘Mengelola Diri’. Hal ini berlaku di kantor, di rumah, dan dimana saja.
#PPBI Cabang Kota Bogor.
38
Kita tidak
pernah berhenti mencari kebahagiaan. Meskipun sangat sulit untuk
mendefinisikannya. Kebahagiaan itu apa dan seperti apa. Tidak mudah untuk
memahaminya. Maka kebahagiaan sering menjadi terlampau abstrak untuk bisa kita
rengkuh ke alam realitas. Orang miskin mengira orang kaya lebih bahagia karena
segalanya serba ada. Orang kaya, banyak yang menilai betapa bahagianya
orang-orang miskin yang terbebas dari belenggu hutang hingga ratusan juta
bahkan milyaran. Jadi sebenarnya kebahagiaan itu
apa?
Dalam
pencarian atas kebahagiaan itu, saya sering "merasakan kenikmatan".
Ketika uang saya sedang banyak, juga terasa nikmat. Ketika sakit, terasa
nikmat. Saat sehat juga nikmat. Saat sendiri nikmat, ramai-ramai juga nikmat.
Jika kenikmatan-kenikmatan kecil itu kita kumpulkan, lalu dirangkai dalam
rentang waktu yang panjang, maka perasaan batin kita menjadi sedemikian nyaman.
Pada saat-saat seperti itulah kita merasakan kebahagiaan. Apakah Anda merasakan
hal yang sama?
Laksana sebatang pohon; Kebahagiaan itu adalah buahnya. Kenikmatan adalah batangnya. Sedangkan akarnya adalah rasa syukur. Mau tumbuh dimana buah jika tidak ada batang yang menyangganya? Bagaimana batang bisa tegak jika tidak memiliki akarnya? Maka begitu pula kebahagiaan yang kita cari-cari itu. Tidak mungkin kita bisa meraih kebahagiaan tanpa kemampuan untuk merasakan kenikmatan. Kita tidak mungkin bisa menikmati apapun jika tidak memiliki rasa syukur. Maka, untuk bisa meraih kebagiaan itu, kita membutuhkan rasa syukur atas semua nikmat yang kita dapatkan.
39
apakah
hidup ini merupakan anugerah yang mesti disyukuri dan dirayakan? ataukah
tragedi yang pantas disesali dan diratapi? ataukah semua ini hanyalah
ketidaksengajaan tanpa skenario? setiap orang pasti jawabannya
berbeda-beda..... bagaimana menurut anda?
#penjarapenjarakehidupan Prof. Komaruddin Hidayat.
40
Mengejar jabatan itu baik
adanya. Keinginan untuk meraihnya memberi kita energi untuk berprestasi tinggi.
Namun, hendaknya kita tetap berpegang teguh kepada prinsip-prinsip kehormatan.
Karena tanpa kehormatan, kita bisa menghalalkan segala cara. Selain penting
untuk menjaga kesucian proses meraihnya, juga sangat penting untuk tetap
mengembannya dengan nilai-nilai kemuliaan. Sebab setelah semua jabatan itu kita
tanggalkan, tidak ada lagi yang kita miliki selain catatan tentang bagaimana
dahulu kita menunaikannya.
41
Salah
kaprah dalam hidup: jika ingin hidup kita bahagia, maka kita juga harus membuat
orang lain bahagia. Padahal, kenyataan jauh lebih kejam daripada cerita di
film-film atau novel-novel.
Tidak
semua orang dibesarkan dengan sudut pandang, nilai, dan pemikiran yang sama
dengan kita. Perbedaan pandangan maupun nilai adalah hal yang lumrah, namun
inilah yang membuat kita tidak akan bisa membahagiakan semua orang. Sebaik
apapun tindakan yang kamu lakukan, akan selalu ada orang yang
menyinyirimu. Setulus apapun perbuatanmu, akan selalu ada orang yang
berprasangka buruk tentangmu.
Mencoba
membahagiakan semua orang adalah pekerjaan yang melelahkan dan tidak ada
habisnya, karena ekspektasi masing-masing individu berbeda. Yang bisa kamu
lakukan adalah tetap jadi dirimu yang terbaik, lakukan sesuatu secara total dan
bersungguh-sungguh. Dan ingat, kamu hanya perlu membahagiakan orang-orang yang
sungguh-sungguh peduli dan mencintaimu.
42
Tidak ada
orang yang benar-benar mengetahui masa depan. Apa gunanya mengkhawatirkan
sesuatu yang belum terjadi? Sekarang, kita mempunyai kesempatan untuk
mengantisipasi kemungkinan buruk dan memperbesar peluang untuk hal-hal baik
yang kita dambakan. Masa depanmu sangat bergantung kepada ikhtiarmu.
Khawatirlah pada masa depanmu jika usahamu tidak bersungguh-sungguh. Tetapi
bersiaplah untuk masa depan yang gemilang jika Anda bersedia melakukan yang
terbaik, sekarang!!!
Meskipun
kita tidak memiliki masa depan, tetapi kita memiliki masa kini. Selama kita
bisa mengendalikan masa kini, maka kita bisa berharap masa depan yang jauh
lebih baik lagi.
43
Banyak ramalan yang bercerita
tentang ini dan itu. Namun kenyataan yang terjadi berbeda sama sekali. Hal itu
menunjukkan bahwa tidak seorangpun benar-benar mengetahui apa yang akan terjadi
bahkan sedetik setelah saat ini. Makanya, memaksa masa depan untuk menampakkan
dirinya bukan lagi gagasan brilian. Kita lah yang bertanggungjawab untuk
membentuk masa depan seperti apa yang kita inginkan. Kita lah yang menentukan
akan menjadi seperti apa masa depan kita nantinya. Kita lah yang membentuk
sosok masa depan diri kita sendiri. Justru karena kita tidak tahu masa depan
akan seperti apa, kita termotivasi untuk bekerja cerdas sekarang. Justru karena
tidak tahu apa yang akan terjadi, kita mawas diri kini.
44
Merasa
kecewa tentu bukan hal yang diinginkan seseorang. Jika harus memilih, lebih
baik merasa puas dan bangga diri, karena semua ekspektasimu terpenuhi. Namun
kita tak selalu bisa menghindari rasa kecewa. Ada saja saatnya di mana
keinginan gagal terpenuhi, mimpi tak tercapai, dan ekspektasimu akhirnya runtuh
karena dipasang terlalu tinggi.
Yang
paling sering terjadi, kita mengharapkan seseorang akan menjadi manusia yang
berkata dan mengambil keputusan sesuai keinginan kita.Padahal mereka punya pemikiran sendiri, keinginan
sendiri, kepentingan sendiri yang belum tentu bersanding dalam harmoni dengan
apa yang kita miliki.
Ada titik
di mana kita harus mulai mengenal seseorang lebih dalam, menghargai kepribadiannya
dan menerima mereka apa adanya. Cobalah dengan tulus mengenal seseorang jika
tidak ingin kecewa.
"Jangan
berharap mereka bisa selalu sependapat denganmu. Sahabatmu sendiri sekalipun
bisa punya pandangan jauh berbeda, karena otak manusia yang tak pernah
sepenuhnya sama".
Berharap
orang lain akan selalu setuju pada kita, cukup melelahkan !!! (disaster.tumblr.com)
45
Merasa
kecewa tentu bukan hal yang diinginkan seseorang. Jika harus memilih, lebih
baik merasa puas dan bangga diri, karena semua ekspektasimu terpenuhi. Namun
kita tak selalu bisa menghindari rasa kecewa. Ada saja saatnya di mana
keinginan gagal terpenuhi, mimpi tak tercapai, dan ekspektasimu akhirnya runtuh
karena dipasang terlalu tinggi.
Yang
paling sering terjadi, kita mengharapkan seseorang akan menjadi manusia yang
berkata dan mengambil keputusan sesuai keinginan kita.Padahal mereka punya pemikiran sendiri, keinginan
sendiri, kepentingan sendiri yang belum tentu bersanding dalam harmoni dengan
apa yang kita miliki.
Ada titik
di mana kita harus mulai mengenal seseorang lebih dalam, menghargai
kepribadiannya dan menerima mereka apa adanya. Cobalah dengan tulus mengenal
seseorang jika tidak ingin kecewa.
"Jangan
berharap mereka bisa selalu sependapat denganmu. Sahabatmu sendiri sekalipun
bisa punya pandangan jauh berbeda, karena otak manusia yang tak pernah
sepenuhnya sama".
Berharap
orang lain akan selalu setuju pada kita, cukup melelahkan !!! (disaster.tumblr.com)
46
Orang
"tidak sengaja" menyulitkan kita? Iya. Tapi, kadang kita bisa
kecipratan dampak buruk dari perilaku kotor orang lain.
Sama
seperti pengendara di jalan-jalan yang kita lalui. Ada saja tingkah polah
pengendara lain yang menyusahkan kita. Angkot yang berhenti sembarangan. Motor
yang ngecot kiri-ngecot kanan. Bis kota yang ngetem di tikungan. Bahkan, ada
juga mobil pribadi yang menggunakan sirene polisi hanya untuk menakut-nakuti.
Sama
seperti hidup kita. Meskipun kita sudah berada di
jalan yang lurus, namun banyak juga orang yang melintasinya secara ugal-ugalan.
Mereka kelihatan percaya diri dengan kengawurannya. Mereka baru meringis nangis
kalau pelipisnya sudah teriris oleh kerikil dari aspal yang terkikis. Seperti
itulah kira-kira fakta hidup kita.
Jangan
pernah pergi melintasi jalan manapun jika tidak ingin bertemu dengan para
pengendara ceroboh dan arogan seperti itu. Jangan pergi ke kantor jika tidak
ingin bertemu dengan orang-orang yang suka menimpakan kesalahan kepada orang
lain. Jangan bekerja jika tidak mau dibentak. Jangan keluar rumah jika tidak
ingin berpapasan dengan tetangga judes. Jangan keluar kamar jika ogah melihat
wajah marah orang serumah. Jangan hidup jika tidak mau menghadapi konsekuensi-konsekuensi
lumrah sebagai mana layaknya.
Begitulah
faktanya. Maka mari kita hadapi kenyataan itu. Dan mari kita lintasi semua
jalan dan jalur kehidupan yang semestinya kita tempuh. Meski berhadapan dengan
resiko serupa itu.
47
Ada orang-orang yang manyun saja....
ada yang tersenyum indah.... Tidak perlu bertanya; ‘bagaimana harimu?’ karena
kita bisa menebaknya dari pancaran cahaya di wajah mereka. Juga dari sikap dan
perilakunya. Ditempat lain ada orang yang terkurung dalam ruang sempit
berjeruji... atau mengucilkan diri dari lingkungannya karena harus
mempertanggungjawabkan apa yang pernah dilakukannya di masa lalu. Ditempat
lainnya lagi ada orang-orang yang sedang menikmati hasil dari jerih payah dan
perilaku baiknya dimasa silam. Kita memiliki 7 hari yang sama dalam seminggu.
Mempunyai 24 jam yang sama dalam satu hari. Mendapatkan 60 menit yang sama
dalam setiap jam. Serta 60 detik yang sama untuk setiap menit yang kita
dapatkan. Tetapi, mengapa hasil akhirnya berbeda sama sekali? Nyata sekali jika
dampak dari apa yang kita lakukan hari ini akan terus lengket melekat erat
dalam diri kita hingga akhir hayat. Karena setiap hari yang kita lalui,
merupakan mata rantai dari rangkaian hari-hari yang kita lalui seumur hidup.
Jadi apa yang menentukan akhir dari hidup kita? Jawabnya adalah apa yang kita
lakukan hari ini.
48
Mestinya
kalau orang yg punya jabatan otomatis pantas dihormati kan? Tapi kenapa
kenyataannya tidak begitu??? Karena, jabatan itu pada umumnya diberikan.
Beda
dengan rasa hormat alias respek. Tidak diperoleh melalui pemberian. Melainkan
hasil dari perjuangan. Kalau mau naik jabatan, tinggal nunggu dikasih aja. Maka
kita pun akan punya jabatan.
Tapi kalau
ingin mendapatkan rasa hormat. Mesti diberesin itu sikap dan perilaku sehingga
orang-orang disekitar kita menilai kita sebagai pribadi yang memang layak
mendapat rasa hormat.
49
4 (empat)
Tipe Penghianat & Bermuka Dua.
Inspirasi
by Elly Sumanti
Dalam
menjalani hidup ternyata kejadian seperti ini sering terjadi baik yang
dilakukan perorangan atau kelompok. Sampai-sampai saking banyaknya macam
penghianatan, istilah "menusuk dari belakang" atau "teman
bermuka dua" bisa di bagi kedalam empat tipe berdasarkan tindakan
penghianatan yang dilakukannya antara lain:
1. One to
one adalah menggambarkan praktik ‘menikam dari belakang’ atau seorang bermuka
dua yang dilakukan seseorang kepada seseorang yang lain. Misalnya menjelekan
sahabatnya sendiri, memfitnah teman/sahabatnya sendiri, merebut hak
teman/sahabatnya sendiri, memacari pacar teman/sahabatnya sendiri, mengakui
hasil karya orang lain sebagai hasil karyanya, menjatuhkan reputasi
teman/sahabatnya sendiri dan sebagainya.
2. One to
many adalah menggambarkan praktik ‘menusuk dari belakang’ yang dilakukan
seseorang kepada sekelompok orang, lembaga, organisasi atau perkumpulan.
Contohnya seorang karyawan yang menjelekan intansi/lembaga tempat dia bekerja
pada orang lain, seorang karyawan yang menjelek-jelekan teman-teman kerjanya
pada orang lain atau intansi lain, seorang anggota organisasi yang menyebarkan
informasi rahasia kepada pihak lain, seorang anggota organisasi yang
mencaci-maki organisasinya dengan pihak lain, dan sebagainya.
3. Many to
one adalah menggambarkan praktik ‘menikam dari belakang’ yang dilakukan oleh
sekelompok orang, bisa lembaga, organisasi atau perkumpulan terhadap seseorang.
Misalnya sekumpulan orang-orang licik, picik dan iri yang ada di sebuah
lembaga, intansi, perusahaan yang punya niat sama ingin menyingkirkan
pemimpinnya dari lembaga tersebut. Atau sebuah partai politik yang
anggota-anggotanya ingin menyingkirkan ketua umumnya dengan menghalalkan
berbagai cara bahkan sampai melanggar hukum pun dilakukanya asal tujuannya
tercapai
4. Many to
Many adalah menggambarkan praktik ‘menikam dari belakang’ atau sikap bermuka
dua yang dilakukan oleh sekelompok orang dengan kelompok orang yang lain.
Misalkan Antar lembaga A dan Lembaga B. Di depan sepertinya baik-baik saja,
tetapi di belakang itu lembaga B mencaci-maki, menjelek-jelekan, meremehkan,
membodoh-bodohkan, bahkan memfitnah lembaga A.
50
Setelah
sekian puluh tahun perjalanan hidup kita, sudahkah kita menemukan jalan hidup
yang benar-benar tepat untuk kita lalui? Jika kita pernah salah jalan, tak usah
terlampau gusar. Segeralah memutar arah, lalu ikutilah jalur yang seharusnya. Setelah
berada di jalan yang kita kira benar pun, teruslah memeriksa apakah kita berada
di lajur yang benar? Boleh jadi, jalan kita sudah benar, namun kita berada di
lajur yang salah, atau menuju ke arah yang salah dan mengikuti rambu yang
salah. Mengapa? Karena sesuatu yang terlihat benar itu, belum tentu benar.
Hanya ada satu kebenaran mutlak: yaitu kebenaran yang datangnya dari Tuhan.
51
"
Orang-orang yang cerdas tahu bagaimana ia harus berkata ketika bercengkrama
dengan orang lain, gosip itu adalah membicarakan aib orang lain. Orang-orang
yang cerdas tak akan pernah membuat sebuah rumor atau gosip murahan, ketika
membicarakan orang lain pun hanya sekedar untuk inspirasi dan motivasi ".
#semoga kita semua termasuk orang yg
cerdas
52
Kisah
tentang si Tukang Gosip
Written By
Wawan Setiawan
Ada sebuah
kisah inspiratif tentang seorang pemuda yang suka menggosip.
Di sebuah
perkampungan tinggalah seorang pemuda yang sering sekali membicarakan aib orang
lain di kampungnya. Alkisah, ia sangat pandai sekali menggosip sampai-sampai
masyarakat menjulukinya Si Tukang Gosip.
Karena
ketidaknyamanannya itu salah seorang warga dikampung menyarankan dia untuk
mendatangi seorang lelaki tua bijak agar diberi sebuah nasihat hidup untuk
hidup yang lebih baik. Lelaki tua bijak tersebut terbukti telah memberi banyak
motivasi kepada orang-orang yang datang ke rumahnya. Sebagian darinya sudah
sukses dalam hidup. Mendengar berita itu, si pemuda bergegas menemui si lelaki
tua bijak.
Ia
berjalan dengan penuh rasa ingin tahu seperti apa lelaki tua bijak itu. Ia
datang ke teras rumah dan maju beberapa langkah sembari kemudian mengetuk
pintu. Setelah beberapa lama kakek tua itu keluar dan memberikan senyum hangat
kepada pemuda. Ia dipersilahkan duduk kemudian tanpa basa basi lagi pemuda itu
melayangkan beberapa kalimat, "Kek, saya ingin mempunyai kehidupan yang
lebih baik dan lebih bahagia seperti orang-orang yang telah kakek beri
nasihat". Kakek itu tersenyum dan berkata, "Wahai pemuda tenanglah
silakan minum dulu makanan dan minuman ini" sambil memandang ke arah
jamuan tamu yang dibuat istrinya. "Baiklah kek", pemuda itu menjawab.
Setelah
beberapa lama berkenalan kakek bijak itu memberikan sebuah nasihat, "Wahai
sang pemuda, tolong bawakan aku seekor ayam dimana engkau harus mencabuti
bulu-bulunya sampai habis di perjalanan dan ketika engkau sampai disini
bulu-bulu itu harus bersih tak tersisia". Pemuda itu segera beranjak dan
membawa seekor ayam sambil mencabuti bulu-bulunya di perjalanan sambil berjalan
dengan pasti menuju rumah kakek tua itu.
Ketika
sampai di rumah pemuda itu langsung menuju kakek tua itu, sambil berkata,
"Saya sudah melaksanakan perintah kakek, apa lagi yang harus saya
lakukan?". Kakek menjawab, "Kamu harus kembali memunguti bulu-bulu
ayam yang kau buang di jalanan". Mendengar perintah itu pemuda itu geram,
"Mana mungkin saya bisa mengumpulkannya kek, bulu-bulu ayam itu sudah
berserakan kemana-mana". Kakek berkata, "Hal itu benar. Dan begitu
pula halnya dengan gosip yang sering kau sampaikan kepada orang lain. Satu
gosip dapat terbang ke segala sudut, lalu bagaimana kamu akan mengembalikannya?
Jadi sebaiknya jangan pernah memulainya dari awal."
53
Kita manusia
"sempurna" jika pernah mengalami cobaan hidup. Sebab cobaan adalah
bagian dari proses menuju kesempurnaan hidup itu sendiri. Sayangnya kita sering
keliru memaknai cobaan hidup sebagai siksaan. Padahal itu adalah cara Tuhan
memberi kesempatan untuk meningkatkan kualitas diri. Karena cobaan itu ada
orang yang hidupnya semakin terpuruk, dan ada pula yang justru hidupnya semakin
terpacu untuk lebih maju.
54
“The world is flat,” kata
Thomas Friedman. Kita semua berpijak di dataran yang sama tinggi. Tidak ada
tinggi atau rendah. Di tempat datar, kita semua setara, sebanding, setimbang.
Karenanya, tidak relevan jika kita bersikap rendah hati sambil pilih-pilih
orang. Ingatlah nasihat para Nabi; ”Yang membedakan manusia dihadapan Tuhan,
hanyalah tingkat ketakwaannya.” Dan ketakwaan tidak ada kaitannya dengan
jabatan, kebangsawanan, maupun kepemilikian. Berpijaklah di dunia yang datar !!!
55
Tetaplah menjadi orang baik.
Seperti ikan di laut. Meski lingkungan sekelilingnya terasa asin, tetapi daging
ikan tidak ikut-ikutan menjadi asin. Meski di sekitar kita ada orang-orang yang
tidak jujur, tapi itu tidak berarti kita harus ikut-ikutan menjadi orang yang
juga tidak jujur. Cukuplah dengan tidak mengikuti perilaku buruk mereka.
Sehingga kita bisa tetap menjadi orang baik. #mengingatkandirikusendiri
56
Ketika nafsu dan keserakahan
memenuhi pikiran dan hati kita, biasanya kita tidak segan untuk melakukan
apapun. Termasuk di dalamnya perbuatan-perbuatan yang melanggar norma, atau
mengambil sesuatu yang bukan hak kita. Sesungguhnya kita tahu jika perbuatan
itu salah, namun dorongan hawa nafsu jauh lebih besar daripada pengetahuan
tentang kebenaran. Mungkin kita perlu ingat kembali atau di ingatkan agar tidak
melakukan tindakan-tindakan yang tidak disukai oleh Tuhan.
57
Betapa penuh misterinya hidup
yang kita miliki. Hingga tak seorangpun tahu kapan hidupnya akan berakhir.
Setiap kali mengingat hal itu, selalu terdorong untuk bersegera menunaikan
sembahyang yang sejak tadi masih tertunda-tunda. Setiap kali mengingatnya,
termotivasi untuk mengurangi berbuat dosa, setiap kali menyadarinya kehilangan
selera untuk berbuat curang atau nista. Semoga Tuhan berkenan membantu kita
untuk selalu sadar bahwa kita tidak tahu kapan hidup ini akan berakhir.
58
Orang bilang, menjadi orang
baik di zaman ini bukan perkara gampang. Kelihatannya ada benarnya juga memang.
Khususnya, jika lingkungan pergaulan kita terdiri dari orang-orang yang
memiliki kebiasaan buruk yang hendak kita tinggalkan itu. Mereka tidak
membiarkan kita berhenti begitu saja sehingga rayuan untuk balik lagi tidak
akan pernah surut menggoda kita. Makanya, kita sering melihat orang-orang
insyaf sebentar lalu kembali lagi kepada kebiasaan lamanya yang buruk. Kita pun
tidak akan pernah kehilangan alasan untuk melakukan itu lagi. Merasakan betapa
perihnya usaha untuk keluar dari kebiasaan buruk itu, sering ingin membuat kita
berhenti lalu menyerah saja. Hei, ingatlah; mengganti kebiasaan buruk dengan
kebiasaan baik itu mungkin berat. Tapi kesulitan itu timbul karena kita belum
menjadikan perilaku baik itu menjadi sebuah kebiasaan.
59
Sebagian besar obat rasanya
pahit. Kalau ada obat yang terasa manis itu karena diberi sirup gula. Komentar
jujur dari pembaca sering terasa pahit apalagi jika itu menyangkut hal-hal yang
harus kita perbaiki. Jika kita tidak bersedia menelan rasa pahit obat itu maka
tubuh kita mungkin akan tetap sakit. Jika hati tidak mau mendengar suara jujur
pembaca yang ‘nyelekit’ itu maka boleh jadi kualitas kita akan tetap buruk.
Karena dalam rasa pahit setiap kata yang kita dengar, terselip fungsi obat yang
ampuh dan menyembuhkan.
60
Jika Anda menemukan
orang-orang yang kurang menyukai diri Anda atau memperlakukan diri Anda dengan
cara yang kurang pantas, mungkin mereka bukan membenci diri Anda, mereka itu
hanya belum mengenal saja siapa diri Anda.”
Lihat Quote Bondan Seno Sebelumnya:
Joko Ristono
Tidak ada komentar:
Posting Komentar