THE 7
COURAGES THAT YOU NEED
Tulisan: Pambudi Sunarsihanto
Pagi itu saya makan pagi di
Hotel Mulia bersama seorang konsultan dari Amerika yang sangat concern kepada
pengembangan talent di Indonesia.
Sebut saja namanya Michael
(bukan nama sebenarnya). Michael adalah seorang konsultan internasional yang
pernah lama tinggal di Jerman, Perancis, China dan Singapore.
Tiba-tiba Michael
bertanya,"What is the meaning of the 2 colors in your national flag?" Dan saya pun menjelaskan
bahwa Merah berarti "berani" dan Putih berarti "suci". Pada saat mendengarkan kata
"berani" atau "courage", Michael agak terkejut dan
menginterupsi saya,"Excuse me... Are you sure it is courage?" Saya bilang yes.
Michael bertanya
lagi,"Are you sure that courage is one of the characters of the
Indonesian?"
(Apakah saya yakin bahwa
keberanian adalah karakter bangsa ini?). Saya sebenarnya agak
tersinggung mendengarkan pertanyaan ini, dan dalam hati saya bertanya
("maksud loe apa sih?")
Tetapi masih dengan tersenyum
(hambar) saya menerangkan dengan sabar. Bahwa bangsa Indonesia adalah bangsa
pemberani dan saya terangkan bagaimana heroic nya bangsa kita pada saat
berperang melawan penjajah hanya dengan bermodalkan bambu runcing sementara
penjajah kita mempunyai senjata yang lengkap dan modern. "You have to admit, our
people were extremely couragous...".
Michael mengangguk setuju.
Kemudian dia bertanya,"When was it?"
Saya menjawab bahwa
perjuangan melawan penjajah itu kita lakukan sejak beratus-ratus tahun sampai
akhirnya kita memperoleh kemerdekaan kita pada tahun 1945.
Michael tersenyum,"So it
was more than 70 years ago"
Kemudian Michael bertanya
lagi... (sekarang semua diskusi akan saya terjemahkan dalam bahasa Indonesia).
"Pambudi, kamu pernah
bekerja di 7 negara. Kamu pernah travel ke 45 negara. Kamu bahkan pernah
menjadi Head of Talent Development di Singapore, China dan Germany...., apakah
memang menurut kamu talent talent di Indonesia paling pemberani dalam hal:
- Bertanya di meeting
- Mengemukakan pendapat
- Men-challenge bossnya sendiri
- Menawarkan solusi ...?
Apakah sebagian besar talent
talent dari Indonesia melakukan hal hal di atas itu? Ataukah talent talent dari
Indonesia lebih banyak duduk di pojok dan berdiam diri dan membiarkan peserta
yang lain menyampaikan pendapatnya?
Saya pun termenung. Dan
pembicaraan pagi itu menghantui pikiran saya beberapa hari sambil memikirkan
pertanyaan Michael.
Bener juga ya....
Ternyata sebagian besar
talent talent Indonesia kurang assertive, kurang confident dan kurang mampu
articulate their communications (dan biasanya mereka maju pesat dalam
kariernya).
Memang ada beberapa yang
sudah confident, tapi sebagian besar masih masuk kategory "kurang
pemberani". Padahal dalam dunia bisnis global sekarang, anda tidak hanya
dituntut untuk competent. Competence alone will not bring you far away.
Untuk mengembangkan karier
anda dituntut untuk juga mempunyai:
- CONFIDENCE (percaya diri), dan
- COMMUNICATION skills (mampu berkomunikasi dengan effective)
Sudah waktunya mengganti mind
set dan keluar dari paradigma lama seperti ini
- Tong kosong nyaring bunyinya (sekarang kita cari Tong berisi yang nyaring bunyinya)
- Diam itu emas ... (mungkin, tapi harga emas sudah turun..Jadi diam itu emas, bicara dengan baik itu berlian)
- Padi makin tua makin merunduk (memangnya sakit pinggang, jadilah padi yang berisi dan berdiri tegak)
- Air beriak tanda tak dalam ...
Lihat betapa banyaknya
peribahasa yang menyuruh kita diam seribu bahasa.
But the world has changed..
Dunia sudah berganti.
The paradigm has to be
changed also.
Ingat, yang paling sukses
bukannya yang paling pintar atau yang paling kuat, tapi yang paling mampu
menyesuaikan diri dengan perbedaan.
So....mari kita tampil beda.
Mari kita tampil berani.
- Talk!
- Share what you you think!
- Propose your solutions!
- If you dont talk, nobody will know how smart you are.
- And if they dont know that you are smart, dont blame them if they think you are stupid!
Anda bertanggung jawab untuk
membentuk persepsi tentang anda sendiri.
Terus keberanian apa dong
yang kita butuhkan di tempat kita bekerja ...
Kan ini juga bukan jamannya
lagi untuk mengangkat bambu runcing dan maju ke medan perang.
Kita harus berjuang, tetapi
dengan cara lain.
Kita tetap harus berani!
Berdasarkan pengamatan saya
pada high potential talents yang sekarang menempati posisi puncak. Ini adalah
keberanian yang mereka miliki
1. Dare to ask question
Mereka berani bertanya.
Karena mereka perduli dan
care. Mereka ingin mengerti permasalahannya dan ingin membantu memberikan
solusi meskipun itu di luar tanggung jawab mereka.
That's profesionalism.
Bukan hanya duduk termenung
di pojok ruang meeting.
2. Dare to challenge
Pada saat seseorang
menyampaikan solusi atau presentasi, mereka berani men-challenge.
Is it the best way to do
things?
Is it the best way to achieve
the objectives?
Mereka berani men-challenge
anak buah mereka, men-challenge peer mereka, bahkan mereka berani men-challenge
boss mereka.
(Mereka mampu men-challenge
dengan cara yang sopan dan profesional).
Mereka tidak takut dinilai
negative (karena men-challenge), because they know they have the good intention
(to improve the situation).
3. Dare to propose a solution
Banyak orang yang bisa
mengkritik.
Tapi jarang yang bisa
memberikan solusi.
Padahal sebenarnya bisnis
tidak memerlukan kritik.
In the end of the day, bisnis
membutuhkan solusi.
Kalau satu-satunya yang anda
bisa berikan adalah mengkritik, mungkin lebih baik anda diam.
Siapapun akan lebih suka
orang yang menawarkan solusi dengan positive daripada hanya sekedar mengkritik.
Think from that angle, before
you open your mouth
4. Dare to implement
Setelah anda memikirkan
solusi, anda juga harus berani mengimplementasikanTake ownership.
Take charge of the
implementation!
Jangan hanya ngomong banyak
waktu brainstorming, tapi menghilang waktu diimplememtasikan.
5. Dare to receive feedback
Setelah anda
mengimplementasikan, be open mind.
Terbukalah dengan kritik.
Terimalah feedback sebagai
masukan untuk improve situation.
Don't take it personally.
Don't deny.
Don't be defensive.
Just listen, understan,
filter, select and implement the ones that create significant improvement.
6. Dare to put team's
interest first
Remember, a good professional
put the team's interest before his own.
Ada pepatah China.
If you want to go fast, go by
yourself.
If you want to go far, go
with others.
Performance anda sangat
tergantung dari performance team anda.
Be a sport, learn to play in
a team.
It is more fun and your career will progress
accordingly.
7. Dare to learn everyday
Last but not least, learn new
things everyday.
Dunia berubah, bisnis anda berubah, kompetisi berubah
petanya, perilaku consumer anda berubah.
Belajarlah, amatilah dan
beradaptasilah!
Jadi ingat ya... untuk
perform well dan progress in your career, anda harus memiliki 7 keberanian
ini:
- Dare to ask question
- Dare to challenge
- Dare to propose a solution
- Dare to implement
- Dare to receive feedback
- Dare to put team's interest first
- Dare to learn everyday
Kita coba yuk...
Dan mari kita tunjukkan bahwa
kita adalah bangsa yang pemberani, dulu (di jaman perang melawan penjajah) dan
juga di masa sekarang dan di masa depan (di era kompetisi global).
We were couragous, and lets
show that we are (and we will always be) couragous!
Ini akan mempercepat
pengembangan talent talent Indonesia untuk terus menerus tampil di pentas
global.
Salam hangat,
Pambudi Sunarsihanto
Komentar Joko R:
Ada satu hal sebagai syarat agar kita mampu dan bisa memiliki dan melakukan 7 keberanian ini adalah: kemampuan komunikasi. Untuk hal ini Anda bisa belajar di Hearspeaks Indonesia atau bergabung di komunitas Public Speaking Indonesia Community
Tidak ada komentar:
Posting Komentar