Bagaimana seseorang mengisi waktu, itu akan menentukan
kesuksesan yang akan diraihnya. Sekaligus, penghargaan terhadap waktu inilah
yang membedakan antara orang sukses dan seorang pecundang. Orang malas dan suka
menyia-nyiakan waktu – sering mengeluh hidup ini sulit. Ada dua hal yang tidak
bisa kembali dalam hidupmu, yaitu WAKTU dan PERKATAAN, maka pergunakanlah
keduanya dengan bijaksana dan bermanfaat – Mario Teguh.
Ditambahkan Jika Anda
menghargai waktu, kehidupan Anda menjadi berharga. Jika Anda menghormati waktu,
kehidupan Anda menjadi terhormat.
Kalau ditanyakan pada
seseorang “Apakah Anda ingin sukses?” sudah barang tentu dijawab “ya, saya
ingin sukses”. Pertanyaan selanjutnya adalah, “bagaimana sikap Anda terhadap
waktu, apa yang Anda lakukan di saat luang? Apakah waktu Anda diisi dengan
pengembangan diri? apakah Anda disiplin terhadap waktu? Apakah Anda selalu
nonton tivi pada saat waktu luang, berapa jam waktu yang Anda gunakan untuk
membaca buku setiap hari?” Jawaban dari pertanyaan-pertanyaan tersebut mungkin
saja bertolak belakang dengan keinginnannya untuk sukses.
Knowledge dan skill adalah
salah satu syarat seseorang bisa bersaing sehingga pada akhirnya bisa meraih
kesuksesan, tapi kenapa tidak menggunakan waktunya untuk membaca buku. Hampir
setiap hari ada seminar yang dilakukan oleh lembaga-lembaga yang besar maupun
yang kecil, semuanya untuk pengembangan diri, dan semuanya diikuti oleh ratusan
peserta meskipun harganya tidaklah murah, pertanyaannya kapan terakhir Anda
mengikuti sebuah seminar untuk pengembangan diri?
“Bukan waktu yang mengisi saya, tetapi sayalah yang mengisi waktu,” kata penulis dan pebisnis Jeff Haden
Sejak berkarir di Jakarta,
tahun 2000, yang saya lakukan adalah berangkat kerja lebih awal dari
teman-teman kantor, dan pulang tidak pernah ontime. Kalau ditanya berapa kali
saya terlambat kerja selama 14 tahun berkarir di Jakarta, saya bisa
menjawabnya, karena memang bisa dihitung dengan jari. Hampir saya tidak pernah
melihat matahari pagi dan sore, karena saya berangkat kerja sebelum matahari
terbit dan pulang saat matahari sudah digantikan bulan. Saya punya prinsip,
dengan alokasi waktu lebih banyak, datang ke kantor sebelum jam kerja akan
membuat saya bisa mempersiapkan pekerjaan lebih baik, dan waktu lebih karena
tidak buru-buru pulang membuat saya punya kesempatan untuk menyelesaikan
pekerjaan lebih baik. Tidak akan sia-sia orang yang bekerja keras dan
mengalokasikan waktu lebih lama.
Dalam hal produktifitas, bagi
orang yang berdisiplin akan memaksa dirinya dengan time schedule, dimana di
dalamnya ada dead line. Dead line adalah standart minimal dalam dispiplin
waktu, artinya tenggat waktu tersebut harus dipatuhi, namun bila bisa
dikerjakan lebih cepat akan lebih baik karena ada hal lain yang bisa Anda
lakukan untuk meningkatkan produktifitas.
Menunda
Apakah saya layak untuk sukses
sementara saya suka menunda pekerjaan. Aah ini kan bisa dikerjakan lain kali -
tidak urgent, saya sudah capek sekali hari ini saya tidak akan memaksakan
mengerjakan pekerjaan yang belum selesai, saya cukup bekerja keras hari ini
(ingat kalau kita tidak keras terhadap diri sendiri, maka hidup yang akan keras
terhadap Anda). Kerjakan apa yang harus dikerjakan hari ini, karena besok akan
akan pekerjaan lain menanti. Dalam hal kesehatan, kita sering menunda untuk
rajin berolah raga, biasanya kita akan mulai melakukan latihan cardio saat
sudah kelebihan berat badan, yaa memang ini terlambat. Waktu sekolah saya
sering menunda untuk belajar sedikit demi sedikit, dan saya yakin kebayakan
pelajar demikian, kita menyebutnya SKS – system kebut semalam (suntuk),
hasilnya adalah ulangan kita jeblok karena ngantuk dan hafalan satu semester
dipaksakan semalam.
Mengatur waktu
Anda pasti mengenal Bill Gate
atau Steve Job! Apakah mereka orang luar biasa? Apakah menurut Anda mereka
orang sukses? Apa yang membedakan mereka dengan kita?
Tak ada orang sukses yang bekerja serampangan dan tanpa
disiplin waktu. Semua orang sukses tahu
benar bagaimana mengelola waktu dan sangat menghargai waktu. Untuk itu, dalam
hal waktu, pastikan Anda membuat schedule berdasar waktu, membantu Anda
mengatur waktu, membuat berdisiplin dan melakukan banyak hal tanpa terlewatkan
Berita baiknya, semua orang
dikarunia waktu yang sama – 24 jam sehari
Kala orang lain bisa, saya
pasti bisa. Orang lain sukses karena pandai mengatur waktu dan mengisinya
dengan hal positif, mengisinya dengan hal-hal yang produktif. Berarti
tergantung dari kita masing-masing untuk disiplin, kalau orang lain bisa kita
pasti bisa
Audit Waktu
Orang sukses selalu
mencanangkan target atau cita-cita, target harilan, mingguan, bulanan, tahunan
ataupun mimpi yang ingin diraih 5 tahun ke depan. Selanjutnya dibuat rincian
aktivitas-aktivitas yang harus dilakukan untuk mencapai target tersebut. Dengan
demikian setiap orang yang berencana untuk sukses meraih mimpinya tidak punya
waktu untuk tidak produktif karena diisi dengan aktivitas yang terencana.
Mari kita lihat diri kita,
pertama apa yang Anda canangkan untuk dicapai tahun ini, aktivitas dan resolusi
apa yang sudah dirinci untuk mewujudkannya. (bila Anda tidak menuliskan apa
yang akan Anda raih tahun ini, sebaiknya segera lakukan). Apa yang Anda lakukan
saat bangun tidur? Sebelum berangkat kerja berita apa yang Anda lihat? Di
perjalanan anda tidur atau mendengarkan audio book? Sampai di kantor ngopi di
kantin atau menyiapkan pekerjaan hari ini? Apakah ada daftar pekerjaan produktif
yang harus dikerjakan hari ini? Apakah pekerjaan tersebut berpengaruh terhadap
perkembangan potensi Anda? Anda makan siang tepat waktu atau kembali ke kantor
jam 2? Berapa lama waktu yang Anda gunakan untuk facebook, cek email, lihat
youtube, chating gak penting dengan temen-temen, dan aktivitas lain yang tidak
berkaitan langsung dengan produktifitas? Apakah Anda pulang tepat waktu atau
pulang larut karena tidak mau menunda pekerjaan sampai besok? Apakah Anda
menyempatkan diri membaca buku sebelum tidur? Apakah Anda sempatkan melihat
discovery channel atau lihat sinetron? Apakah Anda sudah berterimakasih kepada
semua orang yang berhubungan dengan Anda hari ini? Terakhir… apakah hari ini
lebih baik dari kemarin dalam memanfaatkan waktu? Semakin positif hasil audit
waktu Anda, semakin cepat Anda sampai di titik kesuksesan.
Bogor,
1 oktober 2014Salam Smart Life
Joko Ristono
Tidak ada komentar:
Posting Komentar