Kapan terakhir kali Anda berdo’a?
Maksud saya, Anda pasti setiap hari berdo’a
sesuai dengan keyakinan masing-masing, tapi berdo’a dengan kusyuk, berdo’a yang
dikarenakan benar-benar dalam kondisi perlu jawaban, mungkin kita semua tidak
benar-benar sering melakukan.
Manusia dilahirkan dengan ego-nya
masing-masing, yang kadangkala membuatnya lupa bahwa semua yang terjadi, semua
yang diterima, semua hasil baik atau buruk, ada campur tangan Tuhan. Manusia
berusaha, Tuhan yang menentukan, begitu kurang-lebih kalimat yang pas untuk
menggambarkan hal ini. Pencapaian adalah hasil dari kombinasi antara Usaha dan
Do’a, bahkan Tuhan pun memastikan, bahwa Dia tidak akan merubah nasib suatu
kaum kecuali mereka Berusaha, artinya Do’a saja tidak cukup, usaha saja juga
salah.
Pertanyaannya kapan kita benar-benar
berdo’a? Yaa, setuju dengan Anda, kebanyakan dari kita berdo’a ketika hidup
terasa berat, ketika jalan sudah buntu, ketika seolah-olah semua usaha sudah
dilakukan namun tetap belum memberikan hasil.
Udin adalah seorang yang memiliki talenta
yang luar biasa, pengalaman lebih dari 20 tahun berkarir di dunia sales dan
marketing. Tidak hanya sekedar mahir di bidangnya, dia juga memiliki talenta
untuk memotivasi orang lain, bahkan memiliki ketrampilan dalam hal berbicara
kepada orang lain, baik individu ataupun kelompok. Udin disegani teman-temannya
karena sifatnya yang ringan tangan membantu setiap orang lain tanpa diminta.
Tangan dinginnya dalam menjalankan tugas dan tanggungjawab pekerjaan menjadikan
siapapun yang pernah menjadi bos-nya merasa tenang. Satu hal lagi, Udin adalah
orang yang selalu berpikir dan bersikap positif. Dengan talenta yang dia
miliki, sudah seharusnya dia memiliki kehidupan materi yang berkecukupan dan
memadai, namun fakta berbicara lain, kini dia tidak memiliki pekerjaan tetap
karena beberapa bulan lalu terpaksa meninggalkan perusahaan tempat dia bekerja
karena perusahaan dalam kondisi susah, sehingga tidak mampu membayar gaji
karyawannya.
Apa yang salah dengan Udin? Tidak ada
yang salah, usaha yang dia lakukan membentuk dirinya menjadi pribadi yang
matang dan memilliki talenta yang luar biasa. Satu hal yang harus dilakukannya
adalah BER-DO’A. Melibatkan Tuhan dalam setiap usaha yang dia lakukan.
Bertemu
dengan Orang baru
Pada tahun 2000, ketika roda kehidupan
saya sedang di bawah, tidak ada pekerjaan, tidak ada uang, hampir tidak ada
harga diri karen tidak mampu menghidupi anak istri. Sudah pasti saya berusaha,
membaca lowongan di koran dan memasukkan lamaran pekerjaan tiada henti. Dan Ber-do’a.
Ketika kita berdoa agar Tuhan memberikan
rejeki, memberikan pekerjaan, Tuhan tidak akan memberikan jawaban dalam bentuk
surat panggilan kerja, atau bahkan Tuhan langsung mengirimkan uang sekantong di
depan rumah kita. Saya bertemu dengan seseorang yang kemudian saya tahu bahwa
Tuhan mengirimkan orang luar biasa ini, seorang presiden direktur sebuah
perusahaan Jepang, agar saya berkenalan dengannya. Dan benar saja, Tuhan
memberikan rejeki melalui pekerjaan yang saya dapatkan dari orang yang Dia
kirimkan untuk 12 tahun lamanya. Yaa... Tuhan menjawab do’a dengan mengatur
pertemuan kita dengan orang lain.
Di tahun 2012, dalam kondisi galau, dalam
kondisi keuangan yang kembali dalam masalah, Tuhan menjawab do’a saya dengan mempertemukan
saya dengan teman lama, yang akhirnya dari dialah Tuhan memberikan pekerjaan
baru sebagai jawaban atas do’a saya.
Pertemuan
yang direncanakan Tuhan
Dalam bisnis, sukses itu ditentukan oleh
Networking, benar adanya. Kita boleh percaya boleh tidak, siapapun yang ada
dalam Network kita semua sudah diatur dan direncanakan oleh Tuhan, sebagai
jawaban atas do’a-do’a yang dipanjatkan.
Saat ini saya aktif di komunitas Public
Speaking Indonesia dan sejak awal 2016 ditunjuk sebagai Nasional Coordinator. Sangat
menyenangkan berada dalam komunitas ini, setiap saat bertambah teman-teman baru
yang memiliki potensi luar biasa dan sudah barang tentu dari komunitas ini
banyak sekali ilmu yang saya dapatkan melalui kegiatan sharing yang kami
lakukan sebulan 2 kali.
Pertemuan saya dengan komunitas ini,
rasanya merupakan jawaban dari Tuhan atas do’a saya 2 – 3 tahun lalu, dimana
saat itu saya berdo’a dan bercita-cita untuk menjadi seorang Trainer dan kelak
memiliki PT dalam bidang people development. Tuhan memberikan kesempatan
terbuka lebar untuk saya mewujudkan cita-cita tersebut, 3 tahun sejak pertama
kali do’a itu saya panjatkan. Cara Tuhan menjwab do’a saya adalah mempertemukan
saya dengan seseorang, yang akhirnya memberikan sebuah Tiket Workshop karena
dia berhalangan hadir. Singkat cerita, saya tidak hanya mengikuti workshop,
tapi berlanjut aktif dalam sebuah komunitas yang terbentuk dari workshop
tersebut. Wow...
Saat pertama kali bermimpi ingin Umroh,
tahun 2013 saya berdo’a, tanpa uang tabungan. Dan di awal tahun 2014 Tuhan
mengirimkan seorang teman baru, Tuhan tidak mengirimkan uang untuk saya
membayar biaya Umroh, tapi mengirimkan seorang yang memberikan tiket Umroh
Gratis.
Intinya, saya yakin, dan saya yakin
Andapun yakin, bahwa Tuhan akan selalu menjawab do’a kita, meskipun waktunya
bisa saja lama, syukur-syukur malam ini berdoa besok dijawab. Dan Jawaban dari
do’a sering kali dalam bentuk pertemuan yang diatur oleh Tuhan, pertemuan kita
dengan seseorang yang akhirnya merupakan jalan untuk mewujudkan apa yang diminta
dalam do’a.
Salam Smart Lile
Joko Ristono
mantaaab... terimakasih tulisannya menginspirasi
BalasHapus