Kita
sering mendengar istilah Take and Give, yang maknanya kita harus saling memberi
dan menerima. Kemudian banyak yang tidak setuju dengan Take and Give, menurut
mereka dan saya, yang benar adalah Give adn Take, yang maknanya untuk
mendapatkan sesuatu kita harus memberi terlebih dahulu, ibaratnya menabung dulu
baru bisa tarik ATM. Masuk akal.
Kemudian
berkembang, bahwa kalau kita memberi dengan mengharapkan imbalan “Give berharap
Take” ada unsur tidak ihklas di dalamnya, memberi dengan pamrih. Menurut saya
sih buka begitu, Give and Take bukan berarti memberi mengharap imbalan, tapi
memberi dengan ikhlas, dan urusan kembali ke kita biar Tuhan yang atur... naaah
kalau begini baru oke.
Kemudian berkembang menjadi Give &
Give, wow...
Ada
seorang petani mempunyai seorang tetangga yang berprofesi sebagai pemburu dan
mempunyai anjing-anjing galak. Anjing-anjing itu sering melompati pagar dan
mengejar domba-domba petani. Petani itu meminta tetangganya untuk menjaga
anjing-anjingnya, tapi ia tidak mau peduli.
Suatu
hari anjing-anjing itu melompati pagar dan menyerang beberapa domba, sehingga terluka
parah karena diserang oleh anjing si tetangga.
Petani
itu merasa tak sabar, dan memutuskan untuk pergi ke kota untuk berkonsultasi
pada seorang hakim.
Hakim itu
mendengarkan cerita petani itu dan berkata :
"Saya bisa saja menghukum pemburu
itu, dia untuk merantai dan mengurung
anjing-anjingnya, tapi Anda akan kehilangan seorang sahabat dan mendapatkan
seorang musuh. Mana yang kau inginkan, sahabat atau musuh yang jadi
tetanggamu?”
Petani
itu menjawab bahwa ia lebih suka mempunyai seorang Sahabat.
"Baik, saya akan menawari anda
sebuah solusi yang mana anda harus menjaga domba-domba anda, supaya tetap aman
dan ini akan membuat tetangga anda tetap sebagai teman”.
Mendengar
solusi pak hakim, petani itu setuju.
Ketika
sampai di rumah, petani itu segera melaksanakan solusi pak hakim.
Dia
mengambil tiga domba terbaiknya dan menghadiahkannya kepada 3 anak tetangganya
itu, yang mana mereka menerima dengan sukacita dan mulai bermain dengan
domba-domba tersebut.
Untuk
menjaga mainan baru anaknya, si pemburu itu mengkerangkeng anjing pemburunya.
Sejak saat itu anjing-anjing itu tidak pernah mengganggu domba-domba pak tani.
Sebagai
rasa terima kasih atas kedermawanan petani kepada anak-anaknya, pemburu itu
sering membagi hasil buruan kepada petani.
Sebagai
balasannya, petani mengirimkan daging domba yang sudah dimasak buatannya.
Dalam
waktu singkat tetangga itu menjadi Sahabat yang baik.
Saudaraku
"Apabila Anda melakukan kebaikan,
Anda pasti akan menerima balasan kebaikan yang lebih besar. Apabila Anda
melakukan kejahatan, maka pasti Anda akan mendapatkan kejahatan yang setimpal.
Jika Anda
berkumpul dengan serigala, Anda akan belajar melolong. Tapi jika Anda bergaul
dengan Rajawali, Anda akan belajar cara terbang mencapai ketinggian di angkasa.
Kesimpulan yang sederhana tetapi benar,
bahwa :
"Anda akan menjadi seperti orang
yang bergaul dekat dengan Anda".
Persahabatan
tidak ada sangkut pautnya dengan harta, jabatan dan popularitas. Persahabatan
yang di dapat dari uang, pangkat dan ketenaran bukan persahabatan sejati,
melainkan hanya pergaulan dangkal yang penuh kepalsuan, yang egois, materialis,
dan penuh kebohongan. Persahabatan sejati lahir dari kasih sayang, ketulusan,
kepercayaan, kejujuran, kesetiaan dan kebersamaan.
Itu
sebabnya persahabatan itu indah, tidak dapat di nilai dengan harta benda, dan
tidak dapat di perjual-belikan.
Sebuah
ungkapan :
"CARA
TERBAIK UNTUK MENGALAHKAN DAN MEMPENGARUHI ORANG ADALAH DENGAN KEBAIKAN".
"GIVE
AND GIVE,
NOT TAKE
AND GIVE"
Salam
Smart Life
Joko
Ristono
Baca
juga: TABUNGAN ENERGI POSITIF
Sumber: Group
WA temen SMA
Tidak ada komentar:
Posting Komentar