Pada posting pertama DEMAM MUKIDI, hanya dalam waktu 1/2 hari, di hari pertama, dibaca lebih dari 1,500 Mukidi lover. Karenanya, saya akan langsung sambung posting Kumpulan cerita Mukidi 2.
MUKIDI NAIK TANGGA
Painem
gadis seksi dan bahenol pada suatu hari ke kantor pake rok mini dan sepatu hak
tinggi.
Nem
: "Jo., tadi MUKIDI suruh aku
naik tangga terus2an..."
Jo : "Jangan mau Nem.., MUKIDI pasti mo ngintip celana
dalem kamu tuh..."
Nem : "Iya emang aku juga udah tau maksudnya.."
Jo : "Baguslah, jadi kamu nggak mau naik tangga lagi
kan...?"
Nem :
"Bukan gitu Jo.. aku tetep naik tangga... tapi celana dalemnya aku umpetin
di dalam tas aja... biar gak terlihat MUKIDI.
MUKIDI
LAPAR
Mukidi masuk ke sebuah rumah makan. Ia memesan ayam
goreng. Tak lama kemudian sebuah ayam goreng utuh tersaji. Baru saja Mukidi hendak memegangnmya, seorang pelayan
datang tergopoh-gopoh.
"Maaf
mas, kami salah menyajikan. Ayam goreng ini pesanan bapak pelanggan yang
disana", kata pelayan sambil menunjuk seorang pria berbadan kekar dan
berwajah preman.
Akan
tetapi karena sudah terlanjur lapar, Mukidi ngotot bahwa ayam goreng itu adalah
haknya.
Pria bertampang preman itu segera menghampiri meja Mukidi
dan menggertaknya.
"AWAS
kalau kamu berani menyentuh ayam itu...!!! Apapun yang kamu lakukan kepada ayam
goreng itu, akan aku lakukan kepadamu. Kamu potong kaki ayam itu, aku potong
kakimu. Kamu putus lehernya, aku putus lehermu..!!!"
Mendengar
ancaman seperti itu, Mukidi hanya tersenyum sinis sambil berkata,
"Silahkan! siapa takut?"
Lalu
Mukidi segera mengangkat ayam goreng itu dan menjilat pantatnya...
Hahahaha...
Hidup Lik Mukidi !!!"
LEBARAN WITH FARAH
“Nah,
besok lebaran makan apa kita?” “Opor kupat seperti biasa, nasi rendang, ayam
pop, dendeng balado, soto Betawi…..” “Koq mewah amat?” “Sarapan pagi mas Mukidi ikut makan opor kupat bareng panitia
sholat Ied di masjid, siangnya kita halal bi halal ke rumah mas Wakijan, istrinya
gak masak tapi pesan delivery rumahmakan Sederhana. Malamnya kita lebaran ke
rumah mas Sarmili, istrinya pinter masak soto Betawi loh mas…” “Koq kamu tahu
semua?” “Kan sudah dibroadcast di BB…” “Wah mestinya hari kedua kita lebaran di
rumah Farah Quinn ya?”
CARTOON FREAK
Markonah
diajak suaminya ke Singapura.
Karena Mukidi sedang mengikuti meeting, maka dia
ditinggal sendirian di kamar hotel.
Ketika
Markonah hendak ke kamar mandi, tiba-tiba seekor tikus nongol entah dari mana.
Markonah buru-buru menghubungi front desk.
“Hello,
do you know Tom and Jerry?”
“Of
course mam,” jawab front desk.
“Jerry
is here…” lanjut Markonah gugup.
POISON
Mukidi
menemui Wakijan: “Celaka Jan. Markonah hampir membunuhku.”
“Kenapa?
Kamu diracun?”
“Bukan.
Dia masak kolak biji salak”biji salak
“Istriku
juga suka bikin biji salak.” Wakijan heran, “Apa masalahnya?”
“Iya
tapi istrku pakai biji salak beneran!”
MUKIDI, PROFIL ANAK INDONESIA MASA DEPAN..
Inilah hasil sewaktu Mukidi ditest baru masuk SD
kelas 1..
Hari pertama dia sudah protes sama Ibu Guru:
“Bu.. Saya seharusnya duduk di kelas 3.”
Bu Gurunya heran, “Kenapa kamu yakin begitu?”
Mukidi menjawab dengan mantap: ”Soalnya saya
lebih pintar dari kakak saya yang sekarang kelas 3.”
Akhirnya Bu Guru membawa Mukidi ke ruang Kep
Sek. Setelah diceritakan oleh Bu Guru, Pak Kep Sek mencoba menguji Mukidi
langsung dgn berbagai materi pelajaran murid kelas 3 SD.
+ Kep Sek : "Berapa 16 dikali 26?"
- Mukidi : "416."
+ Kepsek : "Perang Diponegoro berlangsung
tahun berapa?"
- Mukidi: "1825 - 1830"
+ Kep Sek: "Siapa penemu lampu
bohlam?"
- Mukidi: "Thomas Alfa Edison".
+ Kep Sek: "Hewan yang memakan daging dan
tumbuhan termasuk golongan apa?"
- Mukidi: "Omnivora."
Setelah beberapa pertanyaan, Pak Kep Sek bilang
ke Ibu Guru:
“Kelihatannya Mukidi memang cerdas, saya rasa
bisa masuk di kelas 3.”
Tapi Ibu Guru masih
belum yakin: "Coba saya tes lagi Pak”, kata
Bu Guru.
+ Ibu Guru : "Benda apakah yg huruf
pertamanya K huruf terakhirnya L, yg bisa menjadi tegang, bisa lemas?"
(mendengar pertanyaan seperti itu Pak
Kep Sek melongo kaget).
- Mukidi: "KETAPEL."
+ Ibu Guru : "OK, sekarang apakah yg huruf
pertamanya M huruf terakhir K, di tengah benda itu ada kacangnya?" (Pak
Kep Sek makin melongo sambil melap keringat di jidatnya).
- Mukidi: "MARTABAK.."
+ Ibu Guru: "Oke. Berikutnya. Kegiatan apakah yang biasa
dilakukan anak remaja di kamar mandi dengan gerakan yang berulang ulang? Huruf
pertamanya M huruf terakhir I." (Pak Kep Sek makin salah tingkah denger pertanyaan
Bu Guru).
-Mukidi: "MENGGOSOK GIGI."
+ Ibu Guru: "Kegiatan apakah yg biasa
dilakukan pria dan wanita yang lagi pacaran di malam hari, huruf pertamanya N
huruf terakhir T." (Pak Kep Sek nyaris
pingsan denger pertanyaan terakhir).
- Mukidi: "NONTON MIDNIGHT."
Sebelum Bu Guru melanjutkan pertanyaan
berikutnya, Pak Kep Sek memotong:
”Ibu Guru, Mukidi masukin ke Universitas aja..
Saya yang lulusan S2 aja salah terus
nebaknya.."
Wkakakakakakakaak
SETELAH
MUKIDI SUKSES DAN PUNYA ANAK CUCU
Suatu malam, mbah Mukidi yang sudah berusia 85
thn telpon ke dokter pribadinya.
"Dokter, ada yang aneh dengan toilet saya.
Setiap malam waktu saya mau kencing, lampunya langsung nyala sendiri begitu
saya buka pintunya."
Sang dokter menjawab, "Mbah, embah
istirahat saja deh, nanti saya perbaiki." Kata si dokter, mencoba
menenangkan mbah Mukidi.
Karena merasa ada yang aneh, kemudian si dokter
menelpon keluarga si Embah, dan yang ngangkat putri bungsunya, Sheilla namanya.
"Halloo dik Sheilla, tadi mbahmu
memberitahu bahwa lampu toiletnya langsung menyala saat pintunya dibuka, apa
memang kamar mandi di pasang lampu otomatis ?"
Mendengar hal ini, Sheilla langsung berteriak,
"Mamah... Kakak ... mbok Ijah ... Papah
kencing di kulkas lagi tuhhh..."
Dokter: "Waduhhhh..."
MUKIDI
NAIK METROMINI
MUKIDI yang asli madura, sedang berlibur ke
Jakarta.
Dia keliling Jakarta dg naik metromini.
Dia mengamati sgala yg terjadi di dlm metromini.
Termasuk kernet & penumpang bus tsb.
Tak lama kemudian si kernet bilang:
"Dirman.. Dirman.. Dirman.." (tanda bahwa bus sampai di jl
sudirman)
Lalu seorang penumpang laki-laki teriak:
"kiri..!"
Dan turunlah penumpang tersebut..
Selang berapa lama kernet teriak:
"Kartini.. Kartini.. Kartini.."
Seorang cewek muda nyeletuk:
"kiri..!", lalu cewek tsb pun turun..
Beberapa lama kernet itu teriak lagi:
"Wahidin.. Wahidin.. Wahidin.."
Adalagi cowok yg bilang: "Kiri!"
Tak selang lama si kernet teriak lagi:
"Gatot Subrotooo! Gatot Subrotooo!"
Seorang pemuda ganteng berkumis tebal menjawab:
"Kirii..!!"
Maka turunlah si kumis itu.
Maka....
Tinggallah seorang diri MUKIDI dalam bus. Dgn hati
jengkel dia colek si kernet, dg nada marah MUKIDI bilang:
"Korang ajjar sampiyan ya... Daari tadi
rang-orang sampiyan panggil. Lhaaa nama saya ndak sampiyan nggil panggil! Kalo
begini, kaaapan saya toron?!!!"
Untung si kernet tanggap..
"Siapa nama bapak..?"
"Namaku MUKIDI", jawabnya.
Si kernet langsung teriak: "MUKIDI.
MUKIDI.. MUKIDI.. !!!"
MUKIDI pun lega dan berkata: "Naaaah..
Beggiitu..!! Kirri...!"
Maka turunlah MUKIDI di jalan tol.
Bagi yg menemukan MUKIDI harap menghubungi
keluarganya di Sumenep.
MUKIDI
IKUT LOMBA NYANYI LAGU HARI KEMERDEKAAN
Mukidi : "enam belas agustus tahun empat
lima...".
Juri : "salah itu..., ulangi !".
Mukidi: "enam belas agustus tahun empat
lima...".
Juri : "salah..., kesempatan terakhir!"
Mukidi: "saya ndak salah pak, sampean
dengar saya nyanyi dulu".
Akhirnya juri serius mendengarkan Mukidi
bernyanyi.
Mukidi: "enam belas agustus tahun empat
lima..., BESOKNYA hari Kemerdekaan kita..."
MUKIDI
DAN RAPORT
Ini cerita pas Mukidi nampa rapot...
*Mukidi* : "Pak, mengko pas preian nyong
detukokna pit ya.."
*Bapake Mukidi* : "Oke, tapi rapot
sekolahmu kudu ana angka 9-e. Telu bae, ora usah kabeh".
Bar tampa rapot ...
*Mukidi* : "Pak, rapote inyong ana angka
9-ne telu. Pit-e endi, Pak..?!"
*Bapake Mukidi* : "Naaaahhh kaya kuwe sing
jenenge anake Inyong. Pinter sekolahe. Kae pit-e wis tek tukokna, neng
pedangan. Rapote endi..??"
*Mukidi* : "Tek delah neng ndhuwur tivi,
Pak..." ujare Mukidi karo ngglindhing numpak pit anyar.
Isi
Raporte :
-Matematika = 3
-IPA = 4
-Penjas = 4
-IPS = 4
-Bhs Indonesia = 3
-Sakit = 9
-Ijin = 9
-Alpa = 9
MUKIDI
DAN SUKIMIN
Pada suatu minggu pagi Mukidi (45 th) berkunjung
ke rumah teman baiknya Sukimin (48 th) untuk menyambung tali silaturahmi
Merekapun berbincang-bincang dengan akrab. tapi
Mukidi melihat ada yg janggal pada ekspresi wajah Sukimin ia pu bertanya:
(medog mode on)
Mukidi: Min sampean kok kalau diliat2 kayak
orang lagi kurang sehat ya?? emang lagi ga enak badan?
Sukimin: Iya belakangan ini aku emang lagi ga
enak badan di, gara2 ada yg aku lagi pikirin
Mukidi: kamu tu mikirin apa to min,,min,,
Sukimin: ini,,,mmm,,,aku punya kebiasaan aneh
Mukidi: Aneh opo??
Sukimin: aku punya kebiasaan setiap hari suka
buang air besar setiap jam 7 pagi
Mukidi: Lah bagus itu! emang uda kodrat manusia
kalo pagi pasti buang hajat. itu kan namanya sehat.
Sukimin: Sehat sih sehat di, tapi masalahnya aku
tuh selalu bangun jam 9an..!!!
MUKIDI TANYA DOKTER SOAL KONDOM
Di ruang operasi rumah sakit, seorangg dokter
bedah melihat Mukidi yang akan dioperasi kelihatan gelisah. Untuk
menenangkannya, Mukidi diajak bercanda.
Dokter : "Bapak tau cara membuat sarung
tangan karet yang sedang saya pakai ini?"
Mukidi : "Tidak dok..."
Jawab Mukidi sambil memberi isyarat dengan tangannya.
Dokter : "Begini Pak.. Karet mentah direbus sampai meleleh lalu pegawai
pabrik rame2 mencelupkan tangan ke dalam cairan karet itu. Setelah itu tangan
segera diangkat untuk diangin-anginkan. Tak lama kemudian jadilah sarung tangan
seperti ini."
Mukidi tersenyum mendengar penjelasan sang dokter. Beberapa saat kemudian
Mukidi tertawa terpingkal-pingkal. Dokter heran dan bertanya.
Dokter: "Mengapa Anda tertawa seperti itu..?"
Mukidi : "Dengar cerita dokter tadi, saya lalu membayangkan bagaimana cara
membuat kondom."
Dokter: (bengong)
MUKIDI
NYARI UANG KEMBALIAN
Cak Mukidi ke pasar, mau kulineran rujak cingur
yang penjualnya ibu-ibu asal Madura bertubuh montok bernama Bu Markonah.
"Buk, rujak satu, berapa?" tanya Cak
Mukidi.
"Sepoloh rebu..cak..," kata Bu
Markonah.
Selesai dibungkus, Cak Mukidi bayar dengan uang
Rp 20.000. Markonah bilang, "Cak... tangan saya lagi belepotan,
kembaliannya ambil sendiri di sini ya," kata Markonah sambil menunjuk
belahan dada atas.
Tanpa ragu-ragu Cak Mukidi merogoh karena orang
Madura memang biasa menaruh segala macem di sana pikirnya. "Nggak
ada..Bu." kata Cak Mukidi.
Buk Markonah kasih instruksi, "Lebih dalam
lagi, terus, terus. Ke kanan, ke kiri."
Cak Mukdi: "Nggak ada...Buk."
"Ya sudah," kata Buk Markonah.
"Lah terus mana kembalian saya????"
tanya Cak Mukidi bingung.
Buk Markonah dengan enteng berkata, "Ongkos
rogoh-rogoh sepoloh rebu Cak, sampeyan kira goh-rogoh nang njero kutang ku
gratis."
Mukidi hanya garuk-garuk kepala sambil nyengir
mendengar Bu Markonah
MUKIDI
DAN PASANGAN MESUM
Mukidi punya kebiasaan jelek, yaitu suka ngintip
orang yang sedang pacaran. Tempat favoritnya untuk mengintip adalah di atas
pohon. Di mana di bawahnya sering digunakan untuk pacaran.
Seperti biasanya, malam itu Mukidi sudah stand
by di atas pohon untuk mengintip. Dan benar saja tak berapa lama datang
pasangan Kipot dan Kipit datang.
Karena dianggap sepi dan aman Kipot dan Kipit
akhirnya indehoi. Mukidi benar-benar menikmatinya tontonannya.
Setelah indehoi, keduanya bercakap-cakap:
Kipit : Pot, aku takut hamil.
Kipot : Enggak mungkin hamil, kan baru sekali
ini.
Kipit : Tapi kata temenku bisa pot, Bagaimana
dong?
Kipot : Kalau bener hamil, ya kita serahkan saja
sama yang di atas.
Tiba-tiba Mukidi turun dari pohon dan
marah-marah: "ENAK AJA LU, GUA CUMA NONTON, LU MINTA GUA TANGGUNG JAWAB,
GAK BISAA!!!!"
Sampai Jumpa
Salam Smart Life
Joko Ristono
KOLEKSI CERITA LUCU TERKAIT:
Tidak ada komentar:
Posting Komentar