Dalam dunia 'manufactur'
dikenal istilah 'Lean manufacturing' yaitu suatu konsep dalam dunia
manufacturing yang bertujuan untuk mengurangi segala bentuk pemborosan. Usaha
ini telah di implementasikan di Jepang selama bertahun-tahun (Ohno,1996).
Pemborosan dalam dunia
manufactur tersebut dikenal dengan 7 WASTE yaitu:
1. Defect
2. Over Transportation
3. Over production
4. Over processing
5. Over Motion
6. Waiting
7.Inventory
(Womack & Jones D (1996).
Lalu apa hubungannya LEAN
dengan kehidupan sehari-hari, apakah bisa di implementasikan ?
Berikut beberapa pemborosan
sehari-hari yang bisa di 'reduce' atau di kurangi:
1. Over self confident
Percaya diri sangatlah di
perlukan dan merupakan salah satu faktor keberhasilan seseorang, namun terlalu
percaya diri seringkali malah menjadi 'bumerang' karena sering tanpa
memperhatikan akibatnya terutama dalam hal pengambilan keputusan.
2. Overchoice
Banyak orang berpendapat
banyak pilihan adalah suatu hal yang bagus, tapi nyatanya banyak pilihan
seringkali membuat bingung dan hanya menguras energy.
Faktanya manusia itu tidak
bisa multi tasking. Banyak orang berpendapat multi tasking adalah langkah yang
cerdas, faktanya otak manusia pada dasarnya tidak di desain untuk melakukan
multi tasking.
"Multi tasking hanya
membuat otak overload dan hasil kerjanya tidak akan maksimal (Clifford Nass,
ph.D, 2009)
3.Too much desire
Banyak keinginan suatu hal
yang wajar namun terlalu banyak keinginan akan mengakibat stress atau
ketegangan apabila tidak bisa meraihnya. Seringkali seseorang tidak bisa
membedakan antara keinginan (wants) dan kebutuhan (needs)
4.Overspending
Hal yang cukup serius dan harus dihindari. Sering
seseorang menghabiskan uang hanya alasan emosional dan kebutuhan sesaat saja.
segala macam kebutuhan di beli tanpa pertimbangan masak-masak. Hal yang
sebaiknya di tiru adalah prinsip "Just In Time" (JIT) dalam konsep
'lean manufacturing' yaitu membeli barang yang di perlukan, membeli dalam
jumlah yang di butuhkan dan mrmbeli dalam waktu saat di butuhkan.
5. Over Activity
Aktifitas sangat di perlukan
oleh seseorang untuk menjaga agar otak kita tetap terjaga dan berfungsi dengan
baik, konon silaturahmi dapat mencegah kepikunan selain dapat mendatangkan
rejeki tentunya. Akan tetapi apabila terlalu banyak aktifitas yang tidak perlu,
tentu akan membutuhkan energi, waktu dan biaya yang cukup besar. so, mari kita
pilih aktifitas yang tidak perlu seperti nongkrong atau jalan-jalan di tanpa maksud yang jelas.
6.Overspeaking
Berbicara atau berkomunikasi
adalah hal yang naluriah dilakukan manusia, akan tetapi jika terlalu banyak
berbicara terkadang dapat berakibat negatif bagi diri seseorang atau orang
lain. Perbanyaklah mendengar sebagaimana Tuhan menciptakan lebih banyak telinga
daripada mulut. Mendengar lebih baik karena kita bisa banyak belajar daripada
lawan bicara. Hati-hati berbicara, terlebih jika terlalu banyak berbicara,
karena 'mulutmu adalah harimaumu'. Sudah berapa kasus kita saksikan akibat
salah berbicara...masih ingat kasus "bebek nungging" ? atau sumpah
serapah si dunia maya/medsos ? so ..be carefull
7.Oversleeping
Tidur ? oh betapa nikmatnya
tidur, Selain bisa untuk meregenerasi sel otak,;yaitu syaraf neuron, tidur di
percaya dapat memulihkan energi kita. Tapi kalau terlalu banyak tidur ? selain
banyak menghabiskan waktu dan berakibat hilangnya peluang mendapat rejeki,
terlalu banyak tidur dapat membuat seseorang menjadi malas dan mendatangkan
banyak penyakit. Terlebih tidur sehabis perut kenyang dan tidur sehabis shalat
subuh. Selain itu, menurut penelitian terlalu banyak tidur dapat mengakibatkan
depresi, penuaan otak, sulit untuk hamil bagi wanita, diabetes, obesitas,
jantung, dan usia hidup lebih pendek.
So...Let's to reduce waste and
do LEAN on your LIFE !!! hopefully your
life will be healthy, wealthy and wise Thanks ...Arigatoo
"PEOPLE DO NOT LEAVE THE COMPANY, THEY LEAVE THEIR
BOSS"
Anda pernah
mengalami keluar kerja karena boss bermasalah atau 'brengsek'? saya yakin
diantara kita ada yang pernah mengalaminya.
Ciri-ciri boss
bermasalah (TOXIC LEADER) ;
*yang pertama yaitu
biasanya suka menginjak bawahanya dan menjilat atasannya.Dia hanya mementingkan
diri sendiri.
*Ciri kedua dia suka
membuat atmosfir kerja tidak kondusif (kehadirannya seringkali tdk diharapkan
dan ketidakadiranya disambut gembira bawahannya), suka menciptakan konflik dan
suka menularkan vibrasi yang negatif, sering masalah pribadi menjadi pemicu
kemarahan atau membuat dirinya 'bad mood'.
*Ciri ketiga adalah senang loyalitas buta(suka
dengan karyawan yg tidak banyak cingcong dan tidak mempertanyakan
kebijakannya).
*Ciri keempat adalah
suka melakukan 'emotional blackmail'
atau memanipulasi bawahan agar mau bekerja untuknya dengan menimbulkan
perasaan takut, berkewajiban atau bersalah (fear, obligation,guilty) terhadap
bawahannya.
*Ciri kelima adalah
tidak transparan dan suka dengan kalimat yang ambigu atau tidak jelas, sehinga
sering menimbulkan kebingungan dan frustasi bawahan.
Menurut riset 75%
karyawan keluar atau pindah karena tidak tahan dengan atasannya...so, apakah
ada korban "toxic leader"?
atau jangan-jangan anda-lah 'toxic leader' nya ??? hehe mari kita cek
diri kita (dsw)
(DSW/MTI-16 UMB)
Tulisan: Didin S. Winata
Tidak ada komentar:
Posting Komentar