Kalau ada pertanyaan "siapa
yang mau sukses"? Sudah pasti jawabannya adalah semua orang ingin
sukses. Pertanyaan selanjutnya adalah "apa
makna kata sukses menurut Anda"?
Pertanyaan kedua, tentang makna kata sukses, jawabannya
mulai beragam, ada yang bilang sukses itu: banyak uang, sukses itu: istri yang
cantik, sukses itu: masuk surga, sukses itu: sehat jasmani dan rohani.. dan
berbagai pemaknaan sukses lainnya. Sah-sah saja masing-masing orang punya
interpretasi berbeda-beda.
Bagi saya sukses itu adalah ketika apa yang dicita-citakan
atau ditargetkan tercapai. Misal, bila kita punya mimpi punya mobil, maka pada
saat mobil itu akhirnya kita miliki maka saat itu kita telah sukses memiliki
mobil. Ketika seseorang memiliki mimpi untuk menjadi direktur sebuah
perusahaan, maka dia dibilang sukses pada saat telah berhasil mencapai posisi
direktur. Ketika seorang bermimpi untuk membangun rumah yatim-piatu, maka pada
saat rumah yatim itu terealisasi, maka dia disebut sukses.
Sukses berawal dari Mimpi
Jika makna sukses itu berbeda untuk masing-masing orang, sebenarnya Sukses itu
tergantung dari apa yang dicita-citakan. Sukses itu adalah milik orang yang
punya cita-cita, dan sukses itu mereka dapat ketika cita-citanya terealisasi. Bagaimana
dengan orang yang memiliki cita-cita yang rendah dibanding orang lain atau
bahkan tidak memiliki cita-cita?
Besar-kecilnya
cita-cita seseorang menunjukkan seberapa besar seseorang menghargai dirinya.
Banyak orang yang underestimate terhadap kemampuan dirinya. Padahal begitu
banyak literature dan ahli filsuf yang menyatakan, kita adalah apa yang kita
pikirkan, kita akan menjadi persis seperti yang dicita-citakan.
Bisa dibayangkan
apa jadinya orang yang berpikir dirinya kecil, maka jadilah dia orang kecil.
Bukankan semua hal luar biasa yang ada di muka bumi ini semua berawal dari
orang-orang yang memiliki pemikiran besar dan tidak pernah membatasi dirinya
dengan apa yang sudah ada. Orang kecil nggak pernah bermimpi bisa terbang 100
tahun lalu, faktanya saat ini pesawat terbang merupakan teknologi yang
dinikmati semua orang. Orang kecil tidak akan pernah berpikir bahwa dia bisa
berbicara dengan orang lain dalam jarak ribuan atau jutaan meter darinya 50 tahun
lalu. Faktanya kini hampir semua orang bisa berkomunikasi jarak jauh secara
realtime menggunakan HP.
Oleh karenanya, sama-sama jadi orang sukses, jadilah orang sukses karena
mencapai tujuan yang besar. Jadilah sukses atas pencapaian yang besar.
Sering melihat keatas
Sering melihat ke atas itu ada baiknya, karena dengan melihat keatas kita akan senantiasa
memiliki semangat menjadi lebih baik, bahkan banyak orang sengaja punya hutang
cicilan, karena dengan hal tersebut maka dengan terpaksa mereka bekerja lebih
keras untuk bisa mambayar cicilan hutang.
Saya pernah cerita
pada artikel sebelumnya, bahwa hidup kita tidak akan jauh berbeda dengan orang
yang kita banyak bergaul dengannya. Beberapa waktu lalu, saya bertemu dengan
seorang owner pabrik yang saat ini telah memiliki banyak PT untuk memasarkan
produk-produk yang dia produksi. Dia bilang, bahwa untuk menjadi kaya, kobarkan 20% uang yang kamu miliki untuk modal
bergaul dengan orang kaya, jagalah gengsi, ambil ilmu dari mereka dan jangan
pelit meskipun mereka sudah lebih kaya dari kamu.
Kalau kita bergaul
dengan direktur, hasil akhirnya kita akan menjadi direktur atau mendekati,
sebaliknya kalau kita bergaul dengan para pengangguran maka kita dipastikan
akan menjadi pengangguran pula, kalau kita bergaul dengan orang-orang yang
bergaji 50 juta per bulan, sementara gaji kita 10 koma (tanggal 10 sudah koma)
hahahaha... niscaya kita akan memiliki gaji jauh lebih baik meskipun tidak 50
juta.
Dalam seminarnya,
James Kwee pernah menyampaikan hal ini, kita akan menjadi seperti 8 orang yang
mana Anda paling banyak menghabiskan waktu bersamanya. Jadi mulai sekarang
hati-hati dengan pergaulan.
Semua orang Mau Untuk sukses
Pertanyaannya
adalah, apakah semua orang pantas untuk sukses? Tentu saja tidak, ada yang
membedakan antara orang yang sukses dan gagal. Sukses akan datang ketika diri
kita pantas mendapatkan. Kalau begitu, bagaimana supaya pantas untuk sukses?
Memantaskan diri
adalah dengan cara: Memiliki mimpi, kerjakeras, kemauan kuat untuk belajar,
mental positif, kerja cerdas, ihklas, memiliki hati yang luas, disiplin.
Intinya, bahwa 80% sukses itu ditentukan oleh attitude (20% skill dan
knowledge).
Muhammad Al Fatih
Suatu hari seorang
anak kecil diajak jalan-jalan oleh ayahnya, dan sang ayah menceritakan sebuah
kisah yang besar.
Sang ayah ini
berkata, “nak lihat lah kerajaan itu, itu
kerajaan yang menjadi dambaan semua pemimpin umat Islam untuk ditaklukan, semua
pemimpin berlomba-lomba untuk menjadi sebagai orang yang menaklukanya namun
dari generasi ke generasi belum ada yang mampu menaklukannya, dan termasuk ayah
mu ini juga menginginka bisa menaklukan kerjaan tersebut, namun hingga kini
bapak belum mampu menaklukanya. Nak
bapak inging engkau bisa meneruskan perjuangan bapak dan menjadi orang yang
menaklukan kerajaan tersebut”.
Sang Anak-pun
menjadi sangat penasaran, lalu dia pun bertanya kepada ayahnya, “ayah apa gerangan yang membuat para
pemimpin muslim ingin menaklukan kerajaan tersebut?”
Ayah dengan
semangat menjawab, “ketahuilah anak ku,
Rasulullah Saw berpesan bahawa Kota konstantinopel akan jatu ke tangan Islam,
dan pemimpin yang menaklukannya adalah sebaik-baik pemimpin dan pasukan yang
berada dibawah komandonya adalah sebaik-baik pasukan”.
Anak kecil itu pun
menjawab dengan penuh ketegasan dan semangat,
“baik ayah maka mulai detik ini aku akan memantaskan diri
untuk menjadi pemimpin yang terbaik, agar diriku menjadi pemimpin yang
disebutkan oleh Rasulullah Saw, pemimpin yang akan menaklukan kota tersebut.”
Sejak saat itu
anak kecil itu terus giat belajar dan
berlatih, dan beribadah.
Itulah
sedikit kisah Muhammad Al-Fattih yang memantaskan diri untuk menjadi pemimpin
yang hebat. Kepantasan yang kelak menjadikannya seorang pemuda dan juga
pemimpin yang hebat yang menaklukan kota konstantinopel.
Salam Smart Life
Joko Ristono
Tidak ada komentar:
Posting Komentar