Jakarta tetap menjadi
Magnet
Sebagai ibu kota, apapun yang Anda cari ada di sini,
mulai dari orang terkaya sampai orang termiskin ada di Jakarta, barang termahal
sampai barang termurah juga ada di sini. Tayangan televisi, sinetron, film
nasional, hampir sebagian besar menampilkan kehidupan kota Jakarta. Magnet Jakarta
semakin kuat.
Di satu sisi, kantor pusat dari banyak bisnis adanya di
Jakarta dan banyak bisnis adanya di kota besar seperti Jakarta, sehingga di
sinilah tempat orang mencari uang.
Jakarta dikelilingi kota satelit seperti Bogor, Depok, Tangerang,
Bekasi, Cikarang, Karawang, Serang, dimana sebagian besar penduduk kota satelit
tersebut mencari nafkah di jakarta. Bisa dibayangkan besarnya mobilisasi orang
setiap hari dari satelit ke jakarta dalam waktu bersamaan. Ada yang naik mobil
pribadi, naik motor, naik angkutan umum, naik kereta, sesuai pilihan
masing-masing orang.
Dengan berjalannya waktu, jumlah mereka akan terus
bertambah, jumlah mobilisadi orang juga akan bertambah
5 Jam sehari
Bagi orang yang tinggal di seputaran Jakarta, menempuh
perjalanan pulang pergi kerja selama 5 jam sepertinya sudah menjadi hal yang
lumrah dan bukan jadi masalah, karena sudah menjadi rutinitas. Sebagai bentuk tanggungjawab
untuk menghidupi keluarga, perjuangan 5 jam di jalan dinikmati sebagai hal yang
memang harus dijalani. Tidak ada pilihan lain kecuali berjuang, begitu
kira-kira yang ada dalam hati mereka, juga hati saya sih.
Mau tinggal di Jakarta, karena cari uangnya di Jakarta,
tapi harga rumah di jakarta selangit, selain memang kebanyakan perumahan adanya
di luar jakarta. Mau cari kerja di dekat tempat tinggal, rasanya kebanyakan perkantoran
adanya di Jakarta.
Kalau dihitung-hitung, dengan 5 hari kerja seminggu, 20
hari sebulan, rata-rata setiap karyawan akan menghabiskan 1,500 jam di jalan
selama setahun, woow, setara dengan 62,5 hari. Bisa lebih bisa kurang.
Mengisi waktu dengan
hal positif
1/5 hidup ada di jalan, jangan sampai terbang sia-sia.
Apa yang bisa dilakukan? Intinya, setiap orang harus
bertumbuh dan berkembang. Dengan belajar, menambah wawasan, menambah
pengalaman, menjalani kehidupan, akan semakin banyak ilmu yang di dapat.
Lalu apa yang harus dilakukan untuk mengisi waktu di
jalan?
Berdzikir. Mengingat Allah akan membuat diri kita tenang, hati
tentram dan bahagia dan juga mendapatkan bonus berupa pahala. Dibandingkan bengong
atau melamun yang tidak-tidak, justru akan menambah dosa. Kegiatan ini bisa
dilakukan apapun transportasi yang digunakan, mau motor, mobil, angkutan umum,
kereta, sangat memungkinkan untuk melakukannya.
Membaca. Membaca berita di portal kesayangan Anda, silahkan,
agar menambah wawasan dan siapa tahu muncul ide dari baca berita tersebut.
Membaca buku, ada yang bilang buku adalah jendela dunia, ada yang menyarankan
agar kita menyisihkan 10 penghasian untuk membeli buku. Buku apa saja tentu
akan bermanfaat. Tapi jangan sambil naik motor ya! Atau sambil nyetir! Bahaya
Mendengarkan Audio. Saya termasuk orangyang lebih mudah belajar dengan
mendengarkan audio dibandingkan membaca. Membaca konsetrasi mudah sekali buyar
dan membaca di perjalanan membuat mata bekerja sangat keras karena guncangan
kendaraan. Apa yang di dengarkan? Silahkan
sesuaikan dengan kebutuhan Anda. Mendengarkan musik kesukaan akan membuat Mood
Anda positif, mood positif akan meningkatkan produktivitas Anda di tempat
kerja. Mendengarkan Auido Book (seperti saya), untuk menambah wawasan. Mendengarkan
English Listen supaya bisa bahasa inggris, mendengarkan qur’an supaya menambah
ilmu dan pahala. Apapun, silahkan, yang penting waktu tidak terbuang percuma.
Ngobrol. Pada dasarnya manusia adalah mahkluk sosial yang
ditakdirkan untuk senantiasa berkomunikasi dengan orang lain. Masing-masing
orang punya kelebihan, ngobrol dengan 10 orang, kita akan bertambah ilmu yang
berbeda dari 10 orang, bagaimana kalau setiap hari ngobrol dengan orang yang
berbeda. Jangan lakukan hal ini ketika Anda sendirian di mobil pribadi ya.
Observasi. Ada ilmu management disebut ATM, amati-tiru-modifikasi.
Anda bisa mengamati materi promosi di billboard, mengamati cara berpakaian
orang lain, mengamati layanan public, mengamati bagaimana perilaku orang lain
berkendara, mengamati apapun. Bukankan setiap tempat dan kejadian akan
mengajarkan kita satu hal.
Tidur. Orang jepang memanfaatkan
waktu di perjalanan untuk tidur, menghemat energi dan menjaga kesehatan. Dibandingkan
melakukan hal-hal yang mubazir, rasanya tidur menjadi alternatif yang lebih
baik. Sayapun melakukannya. Bahkan ada orang pelanggan commuter (kereta) yang bisa
melakukan tidur sambil berdiri.
Menikmati hidup dengan
cara mensyukuri setiap kejadian
Intinya, jalani saja 1,500 jam ada di jalan, jangan
dikeluhkan, isi dengan hal-hal positif. Bayangkan Anda belajar selana 1,500 jam
setahun, berapa banyak Ilmu yang akan dimiliki.
Selamat mencoba
Salam Smart Life
Joko Ristono
Tidak ada komentar:
Posting Komentar