Orang-orang hebat di
bidang apapun bukan baru bekerja karena mereka terinspirasi, namun mereka
menjadi terinspirasi karena mereka lebih suka bekerja. Mereka tidak
menyia-nyiakan waktu untuk menunggu inspirasi. (Ernest Newman)
Istilah tidak ada waktu,
jarang sekali merupakan alasan yang jujur, karena pada dasarnya kita semuanya
memiliki waktu 24 jam yang sama setiap harinya. Yang perlu ditingkatkan ialah
membagi waktu dengan lebih cermat. (George Downing)
Ada yang bilang bahwa ‘Mata Uang’ yang Paling berharga di
dunia ini adalah Waktu. Tidak seorangpun bisa membeli waktu yang sudah terpakai.
Waktu tidaklah bisa dinilai dengan harga, tapi waktu sangat berharga. Memiliki
waktu tidak menjadikan kita sukses dan kaya, tetapi menggunakannya dengan baik
adalah sumber dari semua kesuksesan dan kekayaan.
- Untuk memahami makna satu tahun, Tanyalah seorang siswa yang gagal dalam ujian kenaikan kelas!
- Untuk memahami makna satu bulan, Tanyalah seorang ibu yang melahirkan bayi premature!
- Untuk memahami makna satu minggu, Tanyalah buruh mingguan!
- Untuk memahami makna satu hari, Tanyalah seorang pekerja dengan upah harian!
- Untuk memahami makna satu jam, Tanyalah seorang gadis yang sedang menunggu pacarnya!
- Untuk memahami makna satu jam, Tanyalah seorang gadis yang sedang menunggu pacarnya!
- Untuk memahami makna satu menit, Tanyalah seseorang yang ketinggalan kereta!
- Untuk memahami makna satu detik, Tanyalah seseorang yang selamat dari kecelakaan!
- Untuk memahami makna satu mili detik, Tanyalah seorang pelari yang meraih medali perak olimpiade!
Kutipan tersebut menjelaskan bahwa pada dasaranya waktu
sangatlah berharga sampai setiap detiknya. Kesalahan memaksimalkan waktu dalam
hitungan detik, mengakibatkan hasil yang sangat jauh berbeda dari yang Anda
harapan. Bagi anda penggemar olah raga Jet Darat – Formula One, waktu sangatlah
penting. Bayangkan kalau kita mengganti ban mobil, bahkan 4 ban sekaligus akan
memerlukan waktu 1 jam atau bahkan 2 jam untuk menyelesaikannya, namun dalam
balap F1 mengganti 4 ban sekaligus hanya diperlukan waktu 2-3 detik. Apa yg
terjadi bila lebih lambat 1 detik saja, karena kelalaian seseorang... bisa jadi
sang pembalap akan turun beberapa grade! Woowww..
Dalam dunia kedokteran, seseorang korban bisa saja meninggal
hanya karena penanganan terlambat 1 – 2 menit saja. Seorang yang terkena
serangan jantung hanya memiliki waktu beberapa menit saja untuk diselamatkan,
bayangkan bila tenaga medis tidak cekatan
Membuang – buang waktu?
Celakalah orang yang membuang-uang waktu. Kita paham bahwa satu-satunya
hal yang tidak bisa diulang di dunia ini hanyalah waktu. Kalau Anda bisa
menyelesaikan pekerjaan 10 menit, tapi faktanya Anda mengerjakannya dalam waktu
1 jam, atau pekerjaan 1 hari Anda dikerakan 1 minggu. Apa yang sebenarnya
terjadi? Dalam melakukan pekerjaan, banyak sekali godaan, sadar atau tanpa kita
sadari banyak hal tanpa sengaja menyita waktu kita. Setiap bunyi notifikasi
chating di handphone, dijamin akan mengalihkan konsentrasi Anda, dan kalaupun
ada acuhkan HP anda, namun untuk kembali ke konsentrasi diperlukan waktu beberapa
menit kemudian. Pernah Anda hitung berapa ratus HP anda berbunyi karena adanya
pesan yang masuk. Coba dihitung notifikasi dari WhatApps, BBM, LINE, email,
facebook, twitter, Path, pinterest, linkedin, gmail, weChat, KakaoTalk, dan
masih banyak lagi. Saya berani taruhan, bahwa di smartphone Anda ada lebih dari
5 sosial media yang aktif! Itulah kita, dari lima sosial media yang aktif,
semua temennya sama! Hahahaha.. alangkah lucunya kita ini!
Ganguan lain selain sosial media adalah godaan untuk
ngerumpi dengan rekan kerja, susah dihindari kan? Sosialisasi memang penting
tapi bukankah kita dibayar untuk menyelesaikan pekerjaan tepat waktu. Godaan
untuk ngopi di kantin atau merokok bagi perokok. Faktanya seorang perokok aktif
tidak akan bertahan lebih dari 1 jam untuk puasa merokok, yaa.. tepat sekali,
setiap 1 jam terpaksa harus keluar kantor cari ruangan untuk merokok. Alasannya
klisenya “daripada saya nggak bisa konsentrasi bekerja, mending saya break
merokok dulu”. Dan masih banyak contoh
godaan yang tanpa disadari mengalihkan pikiran dan tenaga kita dari hal yang
sedang Anda kerjakan.
Semua godaan tersebut sudah barang tentu akan membuat
pekerjaan tertunda. Menunda memang adalah sifat yang sangat manusiawi, tapi
sangat salah. Perlu kembali secara sadar kita renungkan seberapa sering kita
membuang waktu sehingga pekerjaan tertunda. Faktanya, hal lain sudah menunggu
untuk dikerjakan.
Kehilangan waktu
Kehilangan waktu adalah waktu yang seharusnya bisa digunakan
secara produktif, tapi yang terjadi adalah sebaliknya, waktu lewat begitu saja
tanpa hasil. Kehilangan waktu bukan saja terjadi karena kebiasaan menunda, tapi
kompetensi seseorang sangat berpengaruh terhadap pemanfaatan waktu. Ada orang
yang bekerja dengan cepat ada yang lambat! Skill
yang baik membuat orang cepat, motivasi
membuat orang cepat, dead line
membuat orang bertindak cepat! Kenyataannya skill, motivasi dan dead line
sering dilanggar. Setiap orang punya tanggungjawab untuk selalu meningkatkan
skill, tapi tidak semua orang mau belajar. Untuk sukses diperlukan motivasi
yang baik, tapi tidak semua orang memiliki semangat dalam hidupnya. Kalau dead
line itu baik dan akan membuat kita menyelesaikan pekerjaan tepat waktu, kenapa
tidak semua orang berani dan dengan sengaja membuat dead line?
Waktu adalah Uang
Orang bilang waktu
adalah uang, dan kita meyakini ungkapan itu. Memang benar adanya, membuang waktu
sama dengan membuang peluang, membuang peluang sama dengan membuang kesuksesan,
membuang kesuksesan sama dengan membuanguang. Tapi tidak cukup dengan pepatah waktu adalah uang! Waktu adalah
segalanya, bukankan tadi kita sudah sepakat bahwa waktu tidak bisa diulang. Menyia-nyiakan
waktu adalah membuang semua kesempatan dan hal baik yang bisa kita raih.
Ingat 5 perkara sebelum
datangnya 5 perkara
Dalam agama Islam diajarkan agar manusia memanfaatkan waktu
sebaik-baiknya, mumpung masih ada waktu dan belum terlambat. Menggunakan waktu
berarti mengerjakan perkara benar mumpung masih bisa. Muda sebelum tua, sehat
sebelum sakit, kaya sebelum miskin, lapang sebelum sempit dan hidup sebelum
mati.
Banyak sekali hal yang tidak bisa dilakukan oleh orang tua
yang bisa dilakukan oleh orang muda, mumpung masih muda lakukan kebaikan
sebanyak-banyaknya, jangan buang-buang waktu. Orang sakit tak akan bisa berbuat
banyak secara aktivitas, mumpung masih sehat lakukan yang seharusnya dilakukan.
Saat memiliki kekayaan, kita bisa bersedekah, bisa investasi, bisa menabung,
bisa mengembangkan diri! Tapi kalau kekayaan salah penggunaannya, berarti kita
salah menggunakan waktu saat masih kaya. Dan begitu pula dengan orang mati, apa
yang bisa diperbuat. Orang yang dalam kesempitan, mau ngapa-ngapai nggak bisa,
kemana saja selama masih lapang?
Jadi apa yang harus saya
lakukan?
Pertama, pastikan bahwa apa yang anda lakukan setiap saat adalah
hal baik dan akan berpengaruh terhadap kesuksesan Anda. Melamun dan bertopang
dagu jelas akan kontra produktif, walau ada yang bilang bahwa kesuksesan
berawal dari lamunan dan imajinasi. Kalau itu bukan lamunan yang dimaksud,
namun hal itu adalah perenungan, berpikir, peras otak. Itu sah dilakukan
Kedua, berlatih untuk tidak menunda apapun yang bisa dilakukan
saat ini. Caranya dengan menyadari bahwa esok ada hal lain lagi yang sudah
menanti untuk dilakukan, dengan menghindari godaan yang menghampiri Anda.
Silent HP anda, dan melakukan cek handphone 1 jam sekali saja, bukan setiap
bunyi di cek, bunyi di cek, dijamin konsentrasi dan pekerjaan Anda akan
tertunda.
Ketiga, selalu positif. Lawan dari positif adalah sikap negatif,
sudah barang tentu pikiran dan sikap negatif itu kontra produktif. Contoh sikap
negatif adalah mengeluh, mengeluhkan kondisi yang tidak sesuai harapan Anda.
Begitu mengeluh semenit anda akan kehilangan waktu dan energi 30 menit kedepan,
dan tidak hanya Anda pribadi, tapi orang yang mendengar keluhan Anda juga akan
mengalami kerugian serupa. Jadi bersikap negatif itu adalah buang-buang waktu.
Saat pekerjaan dikerjakan dengan mengeluh mungkin akan selesai 5 jam, namun
hanya perlu waktu 1 jam saat Anda bersikap positif. Ayrton Senna, sebelum mengalami
kecelakaan dan akhirnya meninggal pada kecelakaan tersebut, dia mengeluhkan
keadaan, mengeluhkan tim-nya, dan juga mengeluhkan kondisi kesehatannya sebelum
balapan dimulai.
Keempat, lakukan managemen waktu. Buat jadwal aktivitas, susunlah
list to do sesuai prioritas, buat daftar target mingguan, target bulanan,
target tahunan. Target berarti disertai dengan resolusi dan aktivitas yang
harus dikerjakan untuk merealisasikan target. Niscaya Anda akan sibuk. Anda
pernah dengar cerita tentang hasil penelitian di Amerika, bahwa hanya 3% orang
yang menuliskan goals dalam hidupnya (menulis dalam arti sebenarnya, target
yang ditulis). Dan 40 tahun kemudia kekayaan 3% orang yang memiliki kebiasaan
menuliskan target ini berpuluh kali lipat dari kekayaan 97% orang yang tidak
pernah menuliskan targetnya. Target akan membuat kita memanfaatkan waktu dengan
benar, menjadi fokus, temotivasi dan tidak berani membuang-buang waktu.
Kelima, Manfaatkan waktu istirahat. Kapasitas orang ada batasnya,
otak manusia hanya mampu dipaksa berpikir terus-menerus tanpa henti selama 40
menit. Istirahatlah. Secara fisik, manusia bukanlah mesih, dengan istirahat
tubuh akan fit kembali sehingga produktivitas optimal. Manfaatkan waktu week
end untuk berlibur, jangan membawa-bawa pekerjaan saat week end (sesekali ok
sih, kalau dead line mau gimana lagi katanya). Itulah sebabnya perusahaan
memberikan kesempatan cuti 12 hari dalam setahun bagi karyawannya, agar waktu
tersebut dimanfaatkan sebaik-baiknya untuk tujuan karyawan memiliki
produktifitas yang baik.
Dalam usaha mewujudkan mimpi, Anda akan mencapai lebih
banyak, lebih cepat dengan mengidentifikasi 20 persen tugas prioritas dan
menghabiskan sebagian besar waktu Anda untuk mewujudkannya (James Lee Valentine)
Jadi waktu bukanlah sekedar uang tapi waktu adalah segalanya!
Salam Smart Life
Joko Ristono
Tidak ada komentar:
Posting Komentar