Saya pernah bekerja menjual produk kesehatan preventif selama 12 tahun di perusahaan swasta yang berkantor pusat di Jepang. Maksud kesehatan preventif adalah kami memasarkan produk yang bekerja untuk mencegah agar seseorang dalam kondisi sehat tetap sehat dan tidak jatuh sakit atau minimal datangnya penyakit bisa ditunda. Tantangannya adalah dalam kondisi sehat dan tidak ada keluhan pelanggan harus merogoh kocek yang tidak sedikit dengan harapan bisa mencegah datangnya suatu penyakit. Sebagian besar masyarakat Indonesia yang Negara berkembang hanya tergerak untuk bertindak ketika sudah sakit, kuratif bukan preventif. Konsepnya memang hampir semua penyakit bisa dicegah dengan cara mengetahui gejalanya sejak dini, termasuk kanker sekalipun bisa dicegah. Dibutuhkan motivasi yang sangat kuat dari calon pelanggan kami untuk memutuskan membeli produk yang harganya jutaan rupiah sementara tidak dalam kondisi sakit. Motivasinya adalah “saya tidak mau sakit, saya ingin melakukan tindakan pencegaha walaupun kelihatannya mahal, dan saya tahu kalu saya jatuh sakit pasti biayanya jauh lebih mahal. Motivasi yang luar biasa kuat.
Salah satu profesi yang saya kagumi dan saya angkat topi atas kemampuan mereka adalah profesi agen asuransi. Dalam 10 tahu terakhir Indonesia termasuk Negara yang masyarakatnya baru mulai sadar akan pentingnya memiliki polish asuransi. Dari data, tidak lebih dari 5% dari 240juta penduduk Indonesia yang secara sadar atau terpaksa memiliki polish asuransi pribadi, sebagian besar memiliki asuransi karena didaftarkan oleh perusahaan sebagai fasilitas seorang karyawan. Bahkan para salesman mobil termahal di Indonesia “lexus” banyak yang direkrut dari agen asuransi. Maksud saya adalah mereka berhasil menumbuhkan motivasi calon nasabah untuk membeli polis asuransi yang benefitnya baru akan dirasakan dikemudian hari.
Motivasi atau semangat adalah dorongan
dalam diri yang menggerakkan kita melakukan suatu aktivitas.
Motivasi adalah proses yang menjelaskan
intensitas, arah, dan ketekunan seorang individu untuk mencapai tujuannya. Tiga
elemen utama dalam definisi ini adalah intensitas, arah, dan ketekunan
(Wikipedia)
Teori motivasi yang paling terkenal
adalah hierarki teori kebutuhan milik Abraham Maslow. Ia membuat hipotesis
bahwa dalam setiap diri manusia terdapat hierarki dari lima kebutuhan, yaitu:
1. Fisiologis (rasa lapar,
haus, seksual, dan kebutuhan fisik lainnya),
2. Rasa Aman (rasa ingin
dilindungi dari bahaya fisik dan emosional),
3. Sosial (rasa kasih sayang,
kepemilikan, penerimaan, dan persahabatan),
4. Penghargaan (faktor
penghargaan internal dan eksternal), dan
5. Aktualisasi diri
(pertumbuhan, pencapaian potensi seseorang, dan pemenuhan diri sendiri)
Motivasi adalah alasan seseorang
melakukan aksi atau tindakan. Dalam teori marketing disebutkan bahwa motivasi
seorang harus dipancing dengan alasan untuk mereka mau membeli suatu produk.
Alasan ini yang disebut dengan value
proposition (menjadi alasan bagi calon pelanggan untuk membeli jasa atau
produk).
Ada cerita bagaimana seorang ibu bisa
melompat pagar setinggi 2.5meter karena didorong oleh motivasi yang kuat untuk
menyelamatkan anaknya yang akan tertabrak seorang pemabuk yang naik motor.
Dalam kondisi sadar, tidak ada motivasi yang kuat, jangankan 2.5meter, tembok 1
meter juga tidak bisa dia lewati.
Saya pernah menempuh jarak pondok indah
– bogor hanya dalam waktu 1 jam menggunakan mobil, dimana kondisi normal
minimal waktu temput adalah 2 jam. Apapun saya lakukan waktu itu karena anak
saya harus segera dibawa ke rumah sakit secepatnya, motivasi untuk
menyelamatkan anak, membuat hal yang tidak masuk akal terjadi.
Motivasi sebagai attitude berperan 80%
dalam kesuksesan seseorang, seperti yang Anda ketahui 20%nya adalah knowledge
dan skill. Itulah sebabnya ada ribuan buku motivasi, ada ratusan motivator yang
memberikan seminar setiap hari dan juga membuat acara motivasi di televise. Hal
ini cukup sebagai bukti bahwa motivasi memegang peranan utama bagi kesuksesan
Anda.
Pada dasarnya motivasi bisa kita bagi
menjadi 3, motivasi secara materi, motivasi secara emosional dan motivasi
secara spiritual. Seorang karyawan akan termotivasi dengan skema remunerasi yang
baik, berarti materi jadi motivasi karyawan tersebut. Ada juga karayan yang
termotivasi karena lingkungan kerja yang mendukung, karena orang-orang dalam
perusahaan peduli, berarti dia termotivasi secara emosi. Body Soap memiliki
nilai-nilai dalam menjalankan bisnisnya, yaitu berperan dalam penyelamatan
lingkungan. Orang-orang termotivasi untuk menjadi karyawan atau menggunakan
produk body soap karena nilai ini.
Prestasi seorang seorang Michael
Schumacher membuatnya berhasil menjadi juara dunia F1 sebanyak 7 kali dan rekor
tersebut belum terpecahkan oleh pembalap lainnya sampai saat ini. Motivasi
untuk menjadi yang terbaik dan mempertahankan rekor membuatnya mampu memiliki
rekor tersebut. Motivasi seorang atlet untuk menjadi juara dalam suatu
perlombaan membuatnya berlatih tanpa lelah selama bertahun-tahun. Kenapa
seorang pelajar belajar? Karena termotivasi untuk lulus ujian. Kenapa tempat
fitness meskipun iuran keanggotaannya mahal tapi tetap ramai? Karena begitu
banyak orang termotivasi untuk sehat dan memiliki body yang baik, six pack
untuk laki-laki.
Temukan
motivasi Anda (karena ini sangat penting), motivasi bisa dari keluarga, dari
lingkungan, dari dalam diri, dari orang tua, dari membaca biografi orang sukses
atau langsung dari motivator yang anda kenal, baik melalui buku-buku atau
langsung mengikuti seminar. Intinya cari sumber motivasi Anda! Biasanya dengan
memiliki tujuan yang jelas, Anda akan memiliki motivasi yang kuat, selama ada
komitmen dan konsistensi terhadap tujuan tersebut.
Salam Smart Life
Joko Ristono
Tidak ada komentar:
Posting Komentar