Kekhawatiran akan
menghambat tindakan, tiadanya tindakan menuntun pada tidak adanya pengalaman,
tiadanya pengalaman menuntut kita pada ketidaktahuan dan ketidaktahuan akan
melahirkan kekhawatiran - John C Maxwell
Kisah tentang Panglima besar Julius
Caesar sering kita dengar, kita baca dan kita lihat di film-film. Gaius Julius
Caesar (13 Juli 100 SM–15 Maret 44 SM) adalah seorang pemimpin militer dan
politikus Romawi yang kekuasaannya terhadap Gallia Comata memperluas dunia
Romawi hingga Oceanus Atlanticus, melancarkan serangan Romawi pertama ke
Britania, dan memperkenalkan pengaruh Romawi terhadap Gaul (Perancis kini),
sebuah pencapaian yang akibat langsungnya masih terlihat hingga kini.
Ketika Julius Caesar sampai pada pantai
Brittania dia dengan tegas dan berani menyuruh pasukannya membakar semua kapal
yang telah didaratkannya. Kebingungan tentu menghampiri semua
pasukannya, mengingat kapal yang akan dibakar adalah kapal yang nantinya juga
dipakai dalam perjalanan pulang. Strategi “membakar kapal” inilah yang pada
akhirnya berdampak sangat besar pada seluruh pasukannya, karena dengan tiadanya
kapal maka hanya ada 2 pilihan, binasa oleh musuh atau berjuang mati-matian
untuk memenangkan peperangan. Dibelakang adalah lautan luas dan di depan mereka
adalah pasukan musuh, hanya satu yang dilakukan yaitu maju berperang. Julius
Caesar telah berhasil membentuk pasukannya menjadi lebih berani karena posisi
terjepit.
Sun Tzu mengatakan jika menghadapi musuh yang
terjepit dan putus asa lebih baik kita lepaskan. Karena ketika kita menghadapi
orang yang tidak punya pilihan, terdesak dan putus asa, akan memunculkan
keberanian dan kekuatan baru.
Dalam kehidupan nyata, kita sering mendengar
istilah keluar dari zona nyaman! Katanya orang yang sukses adalah orang yang
berani keluar dari zona nyaman. Masalah ini akan saya bahas secara detil di Bab
III buku ini. Untuk mecapai kehidupan yang lebih baik, untuk bisa mencapai
mimpi-mimpi besar yang kita buat, untuk memiliki karir yang cemerlang atau
singkatnya agar kita sukses ada satu syarat yang harus kita miliki, yaitu
keberanian untuk melakukan hal baru, berubah, move on, kreatif untuk keluar
dari zona nyaman Anda.
Diperlukan
motivasi yang kuat
Memiliki niat untuk memulai hal baru biasanya
tidaklah sulit, begitu kita mendapatkan inspirasi kita akan mudah untuk
memutuskan melakukan hal baik yang belum pernah dilakukan sebelumnya. Begitu
melihat slip gaji teman seangkatan yang jauh diatas gaji yang kita terima, saat
itu dalam hati kita memiliki motivasi yang kuat untuk melakukan upaya “saya pasti bisa memilliki gaji sebesar dia,
saya akan bekerja lebih giat, saya akan jadi kreatif, saya akan menjual lebih banyak,
dan niat baik lainnya”. Ketika kita melihat seorang lelaki berbadan tegap
dengan perut six pack, tidak seperti perut kita yang one pack, lelaki tersebut
kelihatan sangat gagah, enak dilihat dan menggandeng cewek cantik nan sexy.
Dalam hati, Anda pasti akan punya niat untuk memiliki tubuh seperti dia, supaya
kelihatan gagah dan dapat menggandeng cewek cantik.
Niat saja tidak cukup, tapi juga diperlukan
strategi dan rencana, namun yang paling penting adalah komitmen untuk
menjalankan rencana. Motivasi kita sering hilang di tengah perjalanan. Namun ceritanya akan
berbeda jika cewek kita bilang “saya hanya mau jadi pacar kamu kalau perut kami
six pack”, dijamin dalam 3 bulan Anda akan memiliki perut six pack, motivasi Anda
sangat kuat karena tidak ada pilihan lain, kecuali melakukannya atau
Anda akan kehilangan wanita yang Anda sayangi
Perjalanan mewujudkan mimpi sering kali
diwarnai oleh kekhawatiran akan kegagalan karena banyaknya godaan, sehingga
terkadang membuat kita cendrung untuk kembali, mengurungkan niat, bahkan menyerah
di tengah jalan. Hal ini pula yang membuat banyak orang mengalami jalan di
tempat dan tidak mengalami pertumbuhan dalam meraih keberhasilan hanya karena
takut tidak berhasil. Tentu ceritanya akan berbeda saat tidak ada pilihan, saat
jembatan sudah dibakar!
PHK sebagai jembatan yang dibakar
Pada saat krisis ekonomi di tahun 1998
dan tahun 2008, di mana banyak sekali terjadi PHK masal, justru kondisi ini
membuat banyak orang akhirnya lebih sukses dibandingkan sebelum di PHK. Dalam
kondisi terdesak, tidak ada penghasilan, secara alamiah manusia akan memiliki
motivasi yang kuat untuk keluar dari permasalahan, sehingga munculah
kreatifitas. Banyak pengusaha-pengusahan baru yang diawali dari keterpaksaan
karena tidak lagi ada pekerjaan.
Saya punya seorang teman, awalnya bekerja
dengan posisi HRD manager, namun karena satu dan lain hal akhirnya diputus
secara sepihak oleh perusahaan. Keadaan berubah 180 derajat, dari seorang HRD
manager menjadi seorang pengangguran. Selama lebih dari 3 bulan dia hanya mengAndalkan
sisa tabungan untuk bertahan hidup. Apa yang terjadi 2 tahun kemudian, dalam
hati dia mengucapkan banyak terimakasih kepada bos yang memecatnya 2 tahun
lalu, tanpa dipecat saya tidak akan memiliki 2 perusahaan seperti sekarang ini.
Yaa, singkat cerita, dalam kondisi kepepet, ide dan kreatifitas muncul. Dengan
ilmu dan pengalaman yang dimiliki temen saya merintis usaha sebagai konsultan
pengembangan SDM, dan ternyata berjalan jauh di luar bayangan, sangat
memuaskan.
Satu lagi contoh teman saya yang
memiliki 3 restaurant besar di jawa tengah, bermula dari keberanian untuk
keluar dari zona nyaman sebagai karyawan dengan gaji besar, merintis usaha
sebagai seorang penjual nasi goreng keliling, padahal posisi terakhir adalah seorang
manager dengan penghasilan puluhan juta per bulan.
Ini merupakan salah satu gambaran,
bahwa ketiadaan jembatan membuat seseorang tidak punya pilihan lagi kecuali
sukses atau tidak sama sekali.
Bagaimana agar saya berani membakar jembatan?
Pertanyaan yang bagus, sekaligus
pertanyaan yang jawabannya sangat tergantung dari diri Anda masing-masing.
Pertama, Kalau tidak berubah saya akan tergantikan
Dalam kehidupan semuanya berubah,
satu-satunya yang tidak berubah yang perubahan itu sendiri. Persaingan dalam
hidup, persaingan dalam karir begitu berat, hanya orang yang punya
kompetensi-lah yang akan tersisa, yang ilmunya itu-itu saja sudah pasti akan
tergantikan. Rene Suhandono, mengatakan bahwa tidak ada jaminan bahwa kita aman
dalam karir dan selalu mendapatkan penghasilan, jaminannya ya kompetensi yang
kita miliki. Bayangkan, sementara orang lain terus berkembang, semakin hebat,
apa jadinya bila kita diam di tempat?
Kedua, Orang yang meninggalkan zona nyaman lebih sukses dari
saya
Buatlah daftar orang sukses yang
diawali dari keputusan untuk keluar dari zona nyaman. Coba Anda bicara dengan
para agen asuransi yang sukses, yang memiliki penghasilan di atas 50 juta
sebulan. Sembilan dari sepuluh agen yang sukses tersebut rata-rata adalah orang
yang punya posisi dan jabatan di pekerjaan sebelumnya yang dia tinggalkan. Ada
yang manager Bank, ada yang GM pemasaran, ada yang direktur, ada juga yang
supervisor, dimana penghasilan mereka lebih dari cukup. Keputusan mereka
memulai hidup baru dari nol terbukti!
Ketiga, Anak istri Anda adalah taruhannya
Bagi kita laki-laki, sebagai seorang
bapak, akan sangat berdosa bila tidak bisa memberikan pendidikan yang terbaik
buat anak-anak kita. Hati kita akan menangis saat anak kita minta mengikuti
kursus music sementara Anda tidak bisa memenuhinya hanya karena tidak ada uang.
Istri Anda yang sudah memutuskan menikahi Anda memiliki harapan bahwa dia akan
dibahagiakan, memiliki suami yang mampu membahagiakan keluarga dan memberikan
jaminan masa depan yang baik. Ambil keputusan segera untuk menjadi bapak dan
suami idaman mereka.
Keempat, Kalau hari ini sama dengan kemarin, saya termasuk
golongan orang yang merugi
Bukankan agama mengajarkan pada kita,
bahwa kita akan termasuk orang yang merugi bila hari ini sama dengan kemarin, bahkan
kita termasuk orang yang celaka bila hari ini lebih buruk dari hari kemarin.
Membakar jembatan meninggalkan kehidupan lama, agar kita tidak punya pilihan
lain kecuali sukses di kehidupan baru.
Kelima, Melakukan Persiapan – Rasional
Pengalaman dan ilmu yang kita miliki,
gunakan sebagai dasar untuk melakukan perhitungan dengan baik, jangan konyol.
Contoh, kita membakar jembatan dengan tujuan berubah dari seorang karyawan
menjadi seorang pengusaha, Anda haru melakukan perhitungan. Ary seorang manager
senior di Garuda Indonesia memutuskan untuk mengundurkan diri dan memulai usaha
ayam bakar dan seorang trainer. Dia menyiapkan cadangan dana untuk kehidupan
sehari-hari selama 1 tahun kedepan, karena menurut perhitungan dia, bahwa
memulai usaha sampai akhirnya menghasilkan pemasukan dibutuhkan waktu 6 – 12
bulan.
Membakar jembatan, menciptakan kondisi
terpaksa dan tak ada pilihan lain kecuali sukses. Dengan demikian Anda akan
memiliki motivasi yang sangat kuat.
Joko Ristono