Rasanya kita semua paham akan
kenyataan bahwa “Tuhan menciptakan segala sesuatunya dengan hikmah”. Artinya tidak
ada satu hal pun di dunia ini yang sia-sia, segala sesuatu yang ada dimuka bumi
ini ada manfaatnya. Baik benda mati, benda hidup, kejadian, musibah,
kekayaan,kemiskinan dan semuanya.
Apabila kita belum terasa
manfaatnya suatu benda atau hikmah dari suatu kejadian, bukan berarti tidak
bermanfaat, bukan berarti tidak ada hikmahnya, lebih karena kitanya saja yang
belum bisa menemukan manfaatnya. Itu berlaku untuk segala hal.
Mari kita coba lihat beberapa hal sebagai contoh:
Kebodohan:
Kebodohan diri kita? Iya,
kebodohan bukanlah semata-mata musibah bagi kita. Justru dengan kebodohan yang
kita miliki misalnya, artinya kita harus sadar diri bahwa tidak pada tempatnya
berbangga diri dan sok pinter apalagi sombong. Dengan kebodohan pulalah kita
akan termotivasi untuk belajar.
Kelamahan:
Kelemahan kita juga ada
manfaatnya. Mari kita lihat, begitu banyak orang sukses dan terkenal dan kaya
raya, misalnya cukup banyak artis yang dikenal unik melalui 'kelemahan' yang
dimilikinya. Lihat para komedian dari srimulat, apakah mereka secara fisik
ganteng dan cantik? Tidak, bagaimana Tukul menjadi host acara tivi yang bisa
bertahan lebih dari 8 tahun, apakah karena tukul ganteng? Apakah karena tukul
pintar? Yaa… bisa jadi Tukul pintar, dia pintar karena bisa mentransformasikan
kekurangan dirinya menjadi kelebihan yang tidak dimiliki oleh orang lain. Masih
banyak lagi, elly Gigi, daus Mini, Ucok Baba, Nick Vujicic, dan lainnya
Kelebihan:
Apa lagi bila Anda yang sudah
dari sononya dianugerahi dengan berbagai kelebihan. Jika kelebihan itu belum
menjadi aset penting, mungkin Anda belum memanfaatkannya dengan baik kan? Tidak
semata-mata orang pandai sukses, tidak juga orang ganteng jadi artis…!
Anugerah berupa kelebihan!
Buat apa sebenarnya anugerah
itu - berupa kelebihan dan kekurangan - diberikan kepada kita? Anugerah
diberikan sebagai bekal untuk hidup kita. Sesuai dengan janji Tuhan untuk
mencukupi hidup hambanya yang berusaha.
Nyatanya, orang-orang yang mau berusaha memanfaatkan daya diri atau sumber daya
disekitarnya; selalu mendapatkan hasil yang sepadan. Minimal cukup untuk
menghidupi dirinya sendiri.
Tapi orang yang diam aja, pemalas, tidak mau berusahan, pengeluh atau atau tidur
melulu: biasanya dia akan melewatkan begitu banyak kesempatan hingga
tersia-siakan. Pada dasarnya kesempatan hanya datang pada mereka yang siap, siap
membuka pintu kesempatan dengan kunci yang dimillikinya. Begitu banyak kan
orang yang punya bakat atau keahlian yang mengagumkan, tapi tidak menjadi
manfaat apa-apa!
Sebagai seorang pemenang, yang ingin memberikan kebahagiaan kepada orang2 yang
kita cintai, yang ingin bermanfaat kepada banyak orang, Kita tidak boleh menyia-nyiakan
anugeran seperti itu. Bayangkan bila kita didunia kita tidak dapat manfaat
apa-apa dan pada akhirnya di akhirat, kita nggak bisa menjawab kalau Tuhan
tanya; 'kamu gunakan untuk apa tuh anugerah yang Aku berikan kepadamu? Glek….
Mari belajar memanfaatkan daya diri yang kita miliki. Pernah dengar tentang
faktak bahwa manusia rata-rata hanya memanfaatkan tidak lebih dari 10%
kemampuan otaknya? Dengan segitu saja sudah begitu suksesnya manusia, apalagi
bila mau mengoptimalkan otaknya sedikit saja lebih…
Tingkatkan dan optimalkan kemampuan
yang kita miliki, Supaya jadi produktif dan menambah nilai hidup kita, supaya
Tuhan semakin senang pada kita. Karena sudah menjadi pribadi yang bermanfaat
bagi diri sendiri dan lingkungan kita.
Beberapa hal yang bisa Anda
coba untuk mengoptimalkan kemapuan diri:
- Membaca, orang yang punya knowledge dan wawasan
adalah syarat untuk bisa berkembang
- Goals Setting, buatlah target harian, mingguan, bulanan, tahunan.
- Bangun lebih pagi
- Berpikir positif
- Berhenti mengeluh
- Berkawan dengan orang sukses (lebih sukses banding
Anda)
- Beribadah
- Tidak berhitung (itungan)
- Mengerjakan pekerjaan lain, meskipun bukan job desk
- Bersyukur
- Memanfaatkan weekend
sebagai re-charge
Selamat Mencoba. Sukses untuk kita semua.
Rasanya hidup terlalu singkat untuk tidak berbuat kebaikan dan membuat manfaat untuk orang lain.
Salam SmartLife
Joko Ristono
Sumber dan ide tulisan: BBM Bondan Seno Prasetyadi