Hakekatnya
manusia adalah mahkluk sosial, yang hidup bergantung pada orang lain dan
memerlukan bantuan orang lain dalam banyak hal. Tidak ada manusia sempurna yang
bisa hidup sendiri tanpa bantuan dan campur tangan orang lain. Dalam konsep
kemandirian, semakin mandiri seseorang, semakin banyak hal yang bisa dikerjakan
sendiri tanpa bantuan orang lain, namun kebalikannyanya, begitu banyak orang
lemah yang senantiasa memerlukan uluran tangan orang lain.
Dalam
kamus artikata.com, menolong didefinisikan sebagai :
- Membantu
untuk meringankan beban (penderitaan, kesukaran, dsb): saya mencari badan
atau yayasan yg sudi ~ penderitaan saya;
- Membantu
supaya dapat melakukan sesuatu: kalau Anda tidak mau ~ (ku), tidak akan
selesai pekerjaanku ini;
- Melepaskan
diri dr (bahaya, bencana, dsb); menyelamatkan: dialah yg ~ jiwaku sehingga
aku terlepas dr bahaya maut;
- Dapat
meringankan (penderitaan dsb); dapat menyembuhkan (penyakit dsb); dapat
melepaskan dr (bahaya dsb): berbagai obat diminumnya, tetapi tidak ~ juga;
MANFAAT TOLONG MENOLONG
Apa yang membuat kita
tergerak untuk menolong orang lain? Sementara diri kita merasa masih banyak
kekurangan, kenapa saya harus menolong orang lain? Saya sendiri memerlukan
pertolongan dan tidak ada seorangpun menolong, terus kenapa saya harus menolong
orang lain? Begitu kira-kira hal yang biasa berkecamuk dalam diri kita.
Menolong orang lain merupakan suatu keharusan,
karena pada saatnya nati kita akan memerlukan pertolongan orang lain. Apalagi
jika kita merasa mampu untuk menolong orang lain, maka kita harus melakukannya.
Agar termotivas untuk senantiasa
ringan tangan membantu orang lain, berikut beberapa manfaat bagi si ringan
tangan. Dengan kita menolong atau membantu bagi yang membutuhkan, ada beberapa
manfaat yang didapat:
- Ketentraman hati. Sudah menjadi kodrat manusia, bahwa seseorang akan
merasa lega sekaligus bangga saat bisa membantu orang lain dan timbul rasa
bahagia karena bisa menolong orang lain. Seperti yang pernah kita bahas, yang
dimaksud dalam hal ini adalah kebahagiaan spiritual yang membuat hati kita
tentram dan damai.
- Mendapatkan kepercayaan dari orang terdekat. Kepercayaan adalah sesuatu yang sulit untuk didapat.
Namun, karena suka menolong orang lain, orang akan melihat kita sebagai orang
yang bisa dipercaya. Sebagai orang uang yang dipercaya, Anda akan mendapatkan
banyak manfaat dan kesempatan.
- Menabung energy Positif. Benar sekali, bahwa apapun
yang kita lakukan, baik dan buruk semua akan tersimpan sebagai tabungan energy milik
kita. Tabungan energy ini siap dicairkan kapan saja dan menimpa kita. Energi
posisitf akan cair sebagai kejadian baik yang akan dialami, begitu halnya
dengan energy negatif akan cair sebagai kejadian buruk yang akan menimpa kita.
Hukum tabungan energy ini berlaku bagi semua orang. Jadi kebiasaan kita
menolong, adalah sebagai tabungan energy positif yang akan menyelamatkan anda
dalam kondisi kritis yang kita alami, tiba-tiba saja ada yang menyelamatkan
kita dalam bentuk apapun. Bayangkan bila kita tidak pernah membantu orang lain?
- Mendapatkan kemudahan dalam segala urusan. Kebiasaan tolong menolong dalam kehidupan manusia
akan menjadi catatan baik diri kita di mata orang lain, hal inilah yang akan
memudahkan diri kita dalam banyak urusan. Orang baik akan mendapat kebaikan,
orang jahat akan mendapat kebaikan, suka menolong akan ditolong! Jadi kalau mau
urusan kita menjadi mudah, mari kita biasakan dengan kebiasaan tolong menolong
- Memperbanyak Amal pahala. Sebagai makluk beragama, kita percaya bahwa setiap
kebaikan akan dicatat dan mendapat ganjaran berupa pahala. Dan tolong-menolong
dianjurkan dalam agama.
- Menjadi Kaya. Sebagai umat beragama, Anda pasti percaya the power
of giving, kekuatan dari sedekah, dan semua agama mengajarkan umatnya untuk
bersedekah. Dan Tuhan menjanjikan bahwa kita tidak akan miskin dengan
bersedekah, justru rejeki akan dilipatgandakan. Dalam al-quran dituliskan: Jika
kamu berbuat baik (berarti) kamu berbuat baik bagi dirimu sendiri dan jika kamu
berbuat jahat, maka (kejahatan) itu bagi dirimu sendiri… (Qs17:7). Barangsiapa
yang mengerjakan kebaikan seberat dzarrah pun, niscaya dia akan melihat
(balasan)nya. Dan barangsiapa yang mengerjakan kejahatan sebesar dzarrah pun,
niscaya dia akan melihat (balasan)nya pula. (Qs 99:7-8)
KAPAN DAN DIMANA?
Menolong tidak usah menunggu diminta
Kadang kala, kita berbuat baik saat kita digerakkan oleh orang lain. Misal
dalam kondisi adanya bencana alam, biasanya aka nada koordinator yang keliling
mendatangi kita untuk mengumpulkan sumbangan. Yaa kita menolong karena
ditodong. Dalam kondisi ini, seberapa kadar keikhlasan yang kita miliki?
Di sekeliling kita, rasanya banyak sekali hal yang membuat kita untuk
senantiasa berbuat baik, tanpa harus digerakkan orang lain, namun motivasi dari
dalam diri Anda rasanya cukup untuk menggerakkan diri untuk berbuat baik. Saat
melihat teman kesulitan dalam mengerjakan sesuatu datangilah dan bantulah. Saat
di jalan melihat orang terjatuh, datangilah dan tolonglah, saat di dalam kereta
melihat orang yang lebih memerlukan berdirilah dan berikan tempat duduk Anda. Proaktif menawarkan atau memberikan bantuan, rasanya lebih
bijak bagi kita!
Menolong pada bencana
Bencana bisa menimpa siapa
saja, kapan saja tanpa diketahui tanda-tandanya. Di negeri cincin api seperti
Indonesia, bencana gempa, erupsi, tsunami mengacam setiap saat. Tidak ada
pilihan lain bagi warga Indonesia selain tolong menolong untuk meringankan
beban. Dalam hal menolong pada kondisi bencana biasanya ada koordinator untuk memudahkan
pemberian bantuan. Atau bagi anda yang memiliki komunitas atau kelompok, bisa secara
aktif mengumpulkan dan menyalurkan bantuan bagi yang terkena bencana.
Di lingkungan Pekerjaan
Semua orang produktif akan
menghabiskan separuh waktunya di tempat kerja. Di tempat kerja masing-masing
person sudah ada tugas dan tanggungjawabnya masing-masing, namun bukan berarti
semua pekerjaan bisa dikerjakan lancar 100%, itulah gunanya bantuan di tempat
kerja. Pada dasarnya tidak ada pekerjaan yang tidak melibatkan orang lain,
sehingga kepedulian orang lain yang terlibat langsung atau tidak langsung akan
sangat membantu kelancaran pekerjaan seseorang. Sekecil apapun bantuan yang
anda berikan kepada rekan kerja, baik secara langsung ataupun tidak, akan
menjadi kebaikan yang suatu saat akan kembali pada Anda. Hanya sekedar mengajarkan
cara foto kopi, hanya sekedar mengajarkan cara edit file excel, mengajarkan cara
telepon, sekecil apapun lakukanlah
Saran dan masukan
Bantuan tidak harus dalam
bentuk materi ataupun tenaga fisik. Dalam kondisi galau, orang hanya memerlukan
sedikit kata-kata motivasi, dalam kondisi kebuntuan orang hanya memerlukan saran
atau masukan. Jadi bermurah hatilah untuk berbagi ilmu kepada orang lain.
TANPA PAMRIH
Saat memberi pertolongan kepada
orang lain nggak perlu berharap ucapan terima kasih, bahkan beberapa orang yang
kita tolong bersikap tidak ramah dan malah marah-marah,
gak masalah, tetaplah membantu tanpa pamrih. Berpamrihlah pada Allah! Mengasihi dan menolong orang lain karena Allah,
berbuat baik kepada
orang lain nggak
perlu berharap balas ditolong.
Tapi kalau ada orang
berbuat baik
atau menolong kita, ya
diterima karena itu adalah dari Allah dengan perantara orang tersebut dan ungkapkan terimakasih
pada orang tersebut.
Bersyukur kepada Allah dan berterima kasih kepada orang yang menjadi jalan
datangnya karunia dari Allah tersebut.
Pemandangan di negeri kita Indonesia,
apalagi menjelang pemilu saat ini, rasanya sulit sekali menemukan bantuan tanpa
pamrih (naudzubillah). Mereka punya kepentingan untuk mendapatkan image baik
dan pada akhirnya memenangkan pemilu! Jadi gak ada yang namanya niat baik
menolong, tapi niat untuk kepentingan diri sendiri (pamrih). Tentu tidak 100%
demikian. Ironisnya dalam kondisi bencana yang notabene orang dalam kondisi
susah dan memerlukan bantuan, masih juga di-ekploitasi untuk kepentingan
pribadi dengan memasang spanduk partai, dengan liputan media!
Ingat kisah pedagang bubur yang
memberikan bantuan 800 mangkok bubur “tanpa pamrih” kepada para korban banjir
di kampong pulo. Korban banjir tentu memerlukan makanan, tukang bubur tentu
memerlukan pemasukan dengan jualan, tapi dia memiliki motivasi yang sangat
tulus dengan cara memberikan makanan gratis selama 2 hari dengan bubur
dagangannya! Luar biasa. Apakah dia punya pamrih untuk mendapatkan imbalan? Pamrih
untuk memenangkan pemilu? Pamrih untuk terkenal? Tentu tidak.
Membantu tanpa parmih
banyak cara yang bisa kita tempuh! Dengan menjadi relawan dalam situasi bencana
juga merupakan bantuan yang sangat diperlukan
Bentuk Bantuan
Setelah kita belajar
beberapa hal mengenai pertolongan kepada orang lain, saatnya kita
mengimplementasikannya. Anda bisa memilih bentuk bantuan seperti apa yang bisa
anda berikan, disesuaikan dengan kemampuan, waktu, kesempatan, motivasi Anda.
Berikut beberapa bentuk bantuan yang bisa Anda berikan untuk meringankan beban
orang lain:
1. Materi.
Yang paling umum adalah
bantuan dalam bentuk materi. Misalnya tetangga dalam kesulitan dan mendatangi
anda untuk pinjam uang, bantulah. Contoh bantuan untuk korban bencana, tentu
bantuan materi sangat dibutuhkan. Bantuan santunan kepada yayasan yang mengelola
anak yatim, bantuan untuk pembangunan masjid, bantuan untuk perbaikan jalan di
komplek. Salurkan bantuan secara ikhlas dan hal tersebut akan sangat bermanfaat
bagi orang lain. Ingat Tanpa pamrih dan ingat suatu saat kita akan memerlukan
bantuan serupa.
2. Tenaga
Selain secara materi, Anda
juga bisa memberikan bantuan dengan tenaga. Ingat di kampung di seluruh wilayah
Indonesia, ada yang namanya budaya Gotong Royong, meskipun hal ini sudah luntur
khususnya di daerah perkotaan. Prinsipnya gotong royong adalah semangat berbagi
kepada orang lain dalam bentuk tenaga bukan materi. Kerja bakti, adalah
menolong dalam bentuk tenaga, bantuan untuk lingkungan bukan untuk seseorang. Membantu
orang lain untuk menyelesaikan pekerjaan bisa juga dalam bentuk tenaga! Bantulah
orang lain dengan tenaga Anda
3. Saran
Selain materi dan tenaga,
bantuan dalam bentuk saran sangat jamak dilakukan. Dalam menyelesaikan suatu
masalah yang diperlukan adalah ide dan kreativitas untuk itulah saran merupakan
salah satu bentuk bantuan yang bisa disumbangkan.
4. Berbagi Ilmu
Dalam agama diwajibkan,
bagilah ilmu meskipun itu hanya satu ayat. Kalau anda tidak punya materi, kalau
anda tidak punyat tenaga untuk diperbantukan, bagilah ilmu! Ilmu yang
bermanfaat adalah ilmu yang dipraktekkan, dibagi ke orang lain dan orang lain
menggunakan ilmu tersebut, sama dengan ilmu yang dipraktekkan. Setiap orang
punya kemampuan dan spesialisai yang berbeda, bagilah ilmu yang anda miliki dan
tidak dimiliki orang lain
5. Sosial
Dalam bermasyarakat,
dilingkungan RT / RW biasanya ada iuran dana social. Yaa dana tersebut
dikumpulkan untuk kepentingan social khususnya di lingkungan tersebut. Biasanya
digunakan pada saat terjadi duka kematian, pada saat ada warga yang sakit, atau
terkena musibah lainnya. Besar iuran dan besarnya sumbangan tidak ditentukan
dan tidak mengikat.
Bantuan sosial tidak hanya
dalam bentuk materi, namun bisa dalam bentuk tenaga dan pemikian seperti
dijelaskan diatas. Ikut aktif dalam kepengurusan rukun warga / tetangga
merupakan bantuan sosial bagi orang lain. Silaturahmi merupakan bantuan sosial karena
silaturahmi akan memberikan ketentraman dan kebahagiaan bagi orang lain.
6. Kesempatan
Dalam dunia pekerjaan atau
bisnis, keberhasilan seseorang biasanya ditentukan oleh networking. Kesempatan di
sini adalah bantuan yang kita berikan kepada orang lain untuk menangani
pekerjaan tertentu, atau kita mempercayakan suatu pekerjaan dengan bayaran
tertentu kepada orang lain. Menghubungkan orang lain yang bisa memberikan
bantuan merupakan bantuan berupa kesempatan.
7. Do’a
Do’a merupakan bantuan yang
paling banyak diminta oleh orang yang memerlukan bantuan dan paling mudah
dilakukan. Do’a memang tidak kasat mata dan langsung kelihatan bentuknya, namun
secara spiritual kekuatan do’a akan membuat yang terkena musibah menjadi tabah
dan tenang, sehingga mereka bisa mencari jalan keluar secara kreatif.
Perhatikan, dalam segalam kondisi pasti permintaan do’a selalu dikedepankan
untuk diminta kita melakukannya, dalam kondisi orang sakit “do’akan yaa supaya
cepat sembuh”, dalam suasana duka kematian “tolong do’anya agar yang
ditinggalkan diberikan ketabahan”, dalam kondisi bencaan “mari kita semua berdo’a
agar bencana ini cepat berlalu…
Mari kita ringan tangan dan mudah
tergerak untuk memberikan bantuan kepada orang lain yang membutuhkan, tanpa
pamrih, tanpa diminta, dalam bentuk apa saja.
Selamat membantu!
Salam SmartLife
Joko Ristono