Part 1 of 12
Mari kita
awali dengan beberapa pertanyaan standart, yang saya yakin Anda para pembaca
bisa memjawab dengan fasih pertanyaan berikut:
- Apa yang anda ketahui tentang CRM ?
- Ada 3 fungsi pemasaran, Bisa Anda sebutkan?
- Apa alasan Anda membeli produk, dan membeli produk yang sama di waktu selanjutnya?
Mungkin ini
bukan artikel baru, dan bagi yang sudah expert CRM, ini adalah tulisan basi,
tapi gak ada salahnya lah, siapa tahu bermanfaat sebagai referensi
Customer Relationship Management (CRM)
Customer Relationship
Management (CRM), mengandung kata kunci “relationship” atau hubungan. Jadi
definisi CRM mudahnya adalah mengelola hubungan pelanggan. Banyak definisi dari
CRM yang bisa menjelaskan kepada kita agar lebih memahami bagaimana mengelola
hubungan dengan pelanggan:
- CRM adalah pendekatan yang dilakukan oleh perusahaan untuk melakukan indentifikasi, menarik, akuisisi dan mempertahankan pelanggan sebagai satu kesatuan yang terpadu
- CRM adalah proses memodifikasi perilaku pelanggan dari waktu ke waktu dan senantiasa belajar dari setiap interaksi, menyesuaikan, menjaga pelanggan dan memperkuat ikatan antara pelanggan dan perusahaan. Prinsip penting 1 to 1 marketing
- CRM ini merupakan integrasi proses bisnis dan teknologi agar setiap interaksi yang terjadi dengan pelanggan bisa dilakukan dengan customized sehingga kebutuhan pelanggan bisa terpenuhi
- Proses dalam CRM sangat membantu dalam mengidentifikasi dan menargetkan pelanggan terbaik dari perusahaan bisnis, dan menghasilkan arahan kualitas penjualan, serta dalam perencanaan dan pelaksanaan kampanye pemasaran dengan tujuan dan sasaran yang pasti
- CRM adalah lingkaran komunikasi terus menerus antara pelanggan dengan perusahaan, sehingga terjadi hubungan yang saling menguntungkan karena saling memahami.
- CRM adalah upaya pendekatan untuk memahami dan mempengaruhi pelanggan dengan cara membuat setiap kontak penuh arti untuk memperbaiki dan memaksimalkan setiap siklus pelanggan, akuisisi pelanggan, mempertahankan pelanggan, loyalitas pelanggan dan profitabilitas
- Dan banyak definisi lainnya… intinya sih BAGAIMANA KITA BISA BERKOMUNIKASI SECARA INTENS DENGAN PELANGGAN DAN SETIAP KOMUNIKASI TERSEBUT MENGGUNAKAN PENGETAHUN TENTANG PELANGGAN SEHINGGA KOMUNIKASI TERSEBUT BERMAKNA
Strategi
memperoleh, mengkonsolidasi dan menganalisa data customer dan kemudian
mempergunakannya untuk berinteraksi dengan customer:
Aktivitas
terintegrasi dalam kegiatan CRM antara lain:
- Identifikasi customer
- Akuisisi customer
- Mempertahankan customer
- Mengembangkan customer.
Strategy
menjalin hubungan dengan pelanggan:
- Mengerti, kebutuhan pelanggan
- Mengantisipasi, kebutuhan pelanggan
- Menangani, kebutuhan pelanggan
Semua orang
ditakdirkan untuk bunya sifat memiliki hubungan dengan orang lain dan
mempertahankan hubungan tersebut selama mungkin. Hubungan anak dengan orang tua
bahkan bisa dijaga seumur hidup, hubungan dengan pasangan baru akan selesai
setelah salah satu meninggal (meskipun banyak juga yang cerai). Lalu kenapa
hubungan tersebut bisa berlangsung lama, bisa dipertahankan? Pertanyaan
tersebut harus senantiasa kita tanyakan pada hal hubungan antara perusahaan
(brand) dengan pelanggan. Jawaban-jawaban dalam mempertahakan hubungan dengan
pasangan, hubungan dengan orang tua, bisa jadi merupakan jawaban bagaimana kita
mempertahankan hubungan (bisnis) dengan pelanggan.
Rasa kasih
sayang, rasa saling memiliki, perhatian, saling membutuhkan saling diuntungkan,
takut kehilangan dan hal positif lainnya yang ingin dipertahankan. Hal – hal
tersebut menjadi alasan kenapa pasangan suami istri bertahan, hubungan
pertemanan bertahan.
Soal hubungan dengan pacar,
pasti Anda sangat paham, bagaimana mempertahankan hubungan, mulai dari menyelidiki
kesukaannya, menuruti kemauannya, mengajaknya berkencan, memberikan perhatian,
menjaga intensitas komunikasi, mendahulukan dia dan melibatkan dia dalam banyak
urusan.. niscaya dia semakin klepek-klepek
Ada 3 fungsi pemasaran
Pada dasarnya yang dilakukan pemasar
untuk dapat menjual produk dan produk dibeli oleh pelanggan ada 3 macam:
1. Akuisisi Pelanggan Baru (Acquisition).
Strategy: Meliputi penyusunan & penentuan startegy marketing (STP), menetukan Positioning, Targeting, Segmenting à menentukan suspect dan prospect.
Strategy: Meliputi penyusunan & penentuan startegy marketing (STP), menetukan Positioning, Targeting, Segmenting à menentukan suspect dan prospect.
Tactic: Proses penjualan
terhadap prospek, menentukan teknik penjualan, membuat deferensiasi, marketing
Mix à proses
penjualan (initial customer)
2. Mempertahankan pelanggan (Retention)
Kegiatan dengan tujuan untuk
membuat initial customer menjadi loyal, advocate dan membangun komunitas.
Artinya mereka tetap menggunakan, mengkonsumsi dan membeli produk
3. Up Selling, Cross Selling
Perusahaan bisa meningkatkan
penjualan dengan cara melakukan cross selling atau up selling kepada para pelanggan
loyal. Pelanggan yang sudah menggunakan produk tentu punya experience /
pengalaman dalam menggunakan produk. Pengalaman positif baik terhadap fitur
produk atau layanan akan membuat mereka berpikir untuk loyal pada produk atau
brand tersebut. Nah bagi pemasar, pelanggan seperti ini menjadi pasar untuk
ditawarkan produk yang lain atau diarahkan untuk mengkonsumsi lebih banyak.
Dari ketiga fungsi pemasaran diatas,
kira-kira mana yang lebih menguntungkan secara bisnis bagi perusahaan? Yaa betul
pemasaran ke 2 dan ke 3. Faktanya, mendapatkan pelanggan baru (akuisisi)
memerlukan biaya lebih dari 10x banding biaya retensi pelanggan atau bahkan 20
kali banding dengan biaya winback pelanggan. Tentu angkanya bervariasi pada pelanggan
dan bisnis yang berbeda. Bayangkan ketika anda menjual produk kepada calon
pelanggan, anda akan membutuhkan biaya survey pasar, biaya iklan / promosi,
biaya akuisisi dan lainnya. Menjual produk dengan cara pameran! Berapa biaya
untuk buka suatu pameran? Menjual produk dengan seminar! Berapa biaya membuat
sebuah seminar? Dan berapa banyak pelanggan yang akhirnya beli produk on the
spot? Saya rasa sangat kecil.
Bayangkan saat ini Anda punya 100
pelanggan yang sudah menggunakan produk Anda, dan berniat untuk mempertahankan
mereka 100 orang ini tetap menggunakan produk Anda. Apakah effort yang
dilakukan seribet bila Anda akan menjual ke 100 calon pelanggan? Anda mungkin
cukup menjaga image produk Anda, memastikan komunikasi dengan mereka berjalan
dengan baik, mendengarkan mereka, sesekali bertemu mereka! Berapa biayanya? Ya ya
jauh lebih murah dibandingkan saat pertama kali Anda meng-akuisisi mereka.
Anda pernah mendengar
pernyataan berikut? Bila ada sebuah rumah
makan baru, dan selama 3 bulan pengunjungnya adalah selalu pelanggan baru, maka
tinggal tunggu waktu untuk gulung tikar.
Customer
Life Cycle
Alur atau siklus pelanggan sejak mereka
sebagai suspect sampai akhirnya menjadi komunitas yang ada pada level tertinggi
kesetiaan pelanggan. Tabel di bawah menjelaskan alur penanganan pelanggan dari
proses Akuisisi, Retensi dan up-selling&cross.
Mengenali
pelanggan dengan baik menjadi adalah kunci dalam kegiatan CRM, dengan mengenali
pelanggan dengan baik maka kita tidak perlu takut dengan persaingan. Mengenali pelanggan
sebagai dasar bagi pemasar untuk menentukan tindakan yang akan diberikan kepada
pelanggan, tindakan yang pas akan berdampak positif kepada pelanggan
Dalam
CRM kita golongkan aktivitas menjadi 2 :
- Relationship Activity. Dimulai dengan aktivitas profiling, mengumpulkan semua informasi tentang pelanggan sebanyak-banyaknya sesuai dengan kebutuhan. Hasil dari relationship activity adalah Emotional Bonding (intimacy), dan intimacy ini menjadi hal yang penting dalam menjaga loyalitas pelanggan
- Customized Sales activity. Dengan data tentang pelanggan yang lengkap, data dikelola dengan baik (data mining – akan dibahas secara khusus pada artikel2 selanjutnya) maka banyak program yang dibuat sesuai dengan kebutuhan dan keinginan pelanggan, bahkan bisa membuat program baru dengan cara menciptakan demand baru berdasarkan profil pelanggan
Dengan kata lain, Anda menambah nilai
pada interaksi antara Anda dengan konsumen dengan menggunakan kembali informasi
yang sudah mereka relakan sebelumnya kepada Anda
Latar Belakang perlunya
Implementasi CRM
1. Bisnis tidak lagi bisa berorientasi pada
produk, tetapi harus berorientasi pada customer
Survei : Keberhasilan
perusahaan bukan semata terletak pada produk atau jasa yang ditawarkan TAPI
seberapa jauh upaya perusahaan memuaskan kebutuhan para pelanggannya
Perubahan bisnis yang begitu
cepat bergulir dari yang berorientasi ke produk (product focused) ke pelanggan
(customer focused) harus disadari bahwa melayani pelanggan yang sudah ada
dengan telaten merupakan sumber utama keuntungan dan pertumbuhan pendapatan
yang berkelanjutan (sustainable)
Perusahaan telah merubah pola
dalam berbisnis. Pada tahun 1970-an para pelaku bisnis menitikberatkan pada
management finance, pada tahun 1980-an penitikberatan bisnis pada proses
redesign dan pada tahun 1990an pada ERP (Enterprise Resource Planning). Pada
saat ini para pelaku bisnis telah beralih ke Customer Relationship
Management(CRM).
Perusahaan diharuskan
membangun hubungan yang erat dengan konsumennya. Dengan adanya CRM
memungkinkan perusahaan untuk meningkatkan hubungan dengan konsumennya melalui
teknologi dan analisa dari informasi yang berhubungan dengan konsumen
2. Strategi Bisnis yang tepat untuk
mengoptimalkan hubungan dengan pelanggan
Kita fikirkan hubungan
personal yang sukses yang kita alami, dengan pasangan, pacar, teman, anak –
anak bagi orang tua. Bagaimana hubungan ini bisa terbentuk dan terus
berkembang, berapa waktu yang dibutuhkan, dan tingkat emosi yang kita keluarkan
untuk mencapai posisi kita sekarang. Hubungan yang solid dibangun dengan :
Kepercayaan, Pengertian, Komunikasi dan Kesetiaan. Dibutuhkan waktu untuk
membangunnya dan bahkan memperpanjangnya sebaik mungkin. Beberapa dari kita
menghabiskan seluruh hidup untuk melakukannya dengan benar. Dalam Bisnis, CRM
mencoba menerapkan “Prinsip hubungan Sederhana” ini. Dengan mengenali customer
lebih baik, siapa mereka, apa yang ingin mereka capai, mengetahui keinginan dan
kebutuhannya, maka hubungan bisa berjalan dengan baik.
3. Mendapatkan loyalitas Pelanggan tanpa
Imbalan
Program loyalitas pelanggan
yang sangat banyak dilakukan perusahaan – perusahaan saat ini adalah Sistem
Point, diskon dan sebagainya
Perusahaan memandang
kesetiaan pelanggan merupakan imbalan kepada pelanggan yang dapat dilihat
dengan mata, ini merupakan imbalan yang dibuat berdasarkan sudut pandang
perusahaan
Salah satu cara untuk memperoleh
Loyalitas adalah dengan mengenali siapa pelanggan perusahaan dan mampu
menyesuaikan dengan “ekspektasi” mereka. Hal ini bisa dilakukan dengan
memberikan pelayanan secara khusus kepada mereka. Untuk mengenali kebutuhan dan
keinginan pelanggan secara menyeluruh melalui aplikasi CRM
Pelayanan yang baik dari
expektasi pelanggan, melakukan deal secara adil dan mendengarkan keluhan dan
permintaan mereka terus menerus, akan lebih menciptakan Loyalitas dibandingkan
dengan Hadiah atau Point
4. Setiap individu pelanggan memiliki
keinginan dan kebutuhan berbeda – beda, sehingga membutuhkan perlakuan /
treatment atau service berbeda pula
- Setiap
customer memilliki perbedaan satu dengan yang lain, sehingga tidak lagi bisa
memasarkan dengan cara massal (mereka berbeda: Keinginan & harapan, Geografis,
Demografis, Psikografis, Perilaku)
- Mass
Marketing tidak relevan lagi di jama sekarang, dimana pilar loyalitas (brand,
value + Relationship)
- Fokus
kepada kemampuan untuk Mengenal Pelanggan per-individu (SEGMENTATION)
- Differentiate
Treatment (dibutuhkan perbedaan perlakuan)
5. 68 % pelanggan pergi ke perusahaan lain
karena kurangnya PERHATIAN sebelumnya kepada Anda
- Bahwa
80% penjualan kita dihasilkan oleh 20% customer kita, artinya 20% customer
tersebut adalah customer platinum. Disinilah perlunya management hubungan
pelanggan, sehingga siapa harus mendapatkan perlakuan seperti apa?
- Alasan pelanggan meninggalkan kita:
Bagaimana
dengan bisnis Anda ?
-
Pindah
ke kota lain
-
Produk
anda tidak kami butuhkan lagi
-
Berkali-kali
tagihan yang dikirim selalu salah
-
Orang-orang
anda terlalu kasar dan tidak membantu
-
Pesanan
saya selalu terlambat datang
-
Saya
mendapat tawaran lebih baik dari …..
-
Tidak
pernah ada yang menghubungi saya
-
Penawaran
yang diberikan tidak pernah sesuai dengan harapan saya
-
Nomor
telepon susah dihubungi …
6. Aplikasi CRM memudahkan penerapan
Strategy Bisnis Perusahaan
- CRM
adalah sebuah proses atau metodologi yang digunakan untuk dapat lebih
mempelajari mengenai kebutuhan konsumen dan kebiasaan serta aktifitas konsumen
dengan tujuan untuk membangun hubungan yang lebih mendalam dengan mereka
- Kunci
dari bisnis adalah bagaimana perusahaan mampu mengenali customer dengan sangat
baik
- Perusahaan
sering kali tidak mengenali konsumennya, seperti siapa mereka, apa pekerjaan
mereka, produk apa yang sudah mereka beli dari perusahaan serta keluhan yang
sering dilontarkan konsumen kepada perusahaan
- Informasi --> Knowledge --> Perumusan Strategy --> dan Penerapan Strategy
Aspek
– aspek dalam implementasi CRM
1.
Sales
Force automation
-
Allows
salespeople to build, maintain and access customer records while on the road
-
Manage
leads and accounts
-
Send
sales calls results and activity reports to the company data warehouse
-
Allows
salespeople to manage their schedules
2.
Marketing
automation
-
Gives
a disciplined approach to the capture, integration and analysis of customer
data
-
Helps
effective targeting
-
Ensures
efficient marketing communications
-
Real
time monitoring of customer and market trends
-
Takes
data from web sites and databases and turns it into reports for the fine tuning
of CRM efforts
3.
Customer
service
-
Live
call centre
-
Email
-
Postal
mail
-
Fax
-
Web
self service
-
Automated
call centers
-
Web-assisted
centers
-
Customer
briefings
-
Retail
- Other face to face
Semoga tulisan ini bisa menjadi informasi yang berguna. Silahkan tunggu artikel saya tentang CRM Part 2 s/d Part12
Salam SmartLife
Joko Ristono
Tidak ada komentar:
Posting Komentar