Rasanya saat
ini masih dalam suasana baru atas pergantian tahun 2013 ke tahun 2014, sehingga
tidak terlambat untuk kita ngobrolin hal yang banyak dilakukan orang dalam
momen tersebut, momen pergantian tahun. Kebanyak orang berbondong-bondong
membuat suatu gebrakan, suatu perubahan, mengarah yang lebih baik, yang orang
sebut itu RESOLUSI
Momen
pergantian tahun sering digunakan sebagai titik balik untuk seseorang berubah,
berubah menjadi lebih baik, menebus kesalahan yang pernah dibuat di tahun
sebelumnya untuk tidak diulang dan menjelma menjadi insan baru yang lebih baik. Semua itu diwujudkan dalam
bentuk resolusi dan deretan target yang akan dicapai pada 1 tahun kedepan.
RESOLUSI DAN TARGET
Secara
sederhana resolusi dapat dirumuskan sebagai target atau komitmen yang ingin
kita capai di masa yang akan datang. Resolusi adalah komitmen yang ditetapkan
untuk dilakukan (sebelumnya tidak dilakukan) agar target yang ditetapkan bisa
tercapai.
Contoh Sederhana:
Target: Menurunkan berat
badan 7 kg
Resolusi: tidak makan malam, fitness 3 kali seminggu, makan sayur dan buah setiap
hari. Jelas bedanya yaa, antara resolusi dan target! Resolusi dibuat agar
Target bisa tercapai. Resolusi adalah cara / aktivitas untuk merealisasikan
target.
Ada fakta
yang perlu kita simak: Manusia tanpa
makan bisa bertahan 40 hari, tanpa minum bertahan 3 hari, tanpa udara 7 menit,
tanpa cita-cita manusia mati saat itu juga. Fakta tersebut menunjukkan
betapa pentingnya seseorang memiliki target.
TANTANGAN
Statistik
menunjukkan bahwa membuat target + resolusi sebagian besar orang bisa
melakukan, namun yang menjadi tantangan adalah tidak banyak orang yang gigih menjalankan
resolusi dan merealisasikan target. Beberapa tantangan yang biasa dihadapi
adalah tidak konsisten, tidak tahan banting, tidak gigih, mudah menyerah,
capek, dll! Tidak banyak orang yang berhasil menghadapi tantangan-tantangan
tersebut! Jadi apa yang harus Anda lakukan agar sukses menghadapi tantangan?
BAGAIMANA MENYUSUN RESOLUSI?
1. Tentukan
Target Terlebih dahulu
Menentukan target ada banyak cara, namun dalam hal target kehidupan
pribadi, Anda bisa menentukan target periode tahunan. Misal Anda menentukan
beberapa hal yang harus di capai di tahun 2014. Contoh, dalam hal kesehatan: 1.
Kolesterol turun dibawah 180mg/dl, karir: 2. penghasilan per bulan: Rp 25 juta,
kehidupan: 3. beli mobil X-Trail Matic, 4. Umroh. Setelah Anda menentukan 4 target
tersebut susunlah resolusi Anda, resolusi yang akan membuat target Anda tercapai.
Misal target Kolesterol <180mg/dl, resolusi anda: Joging seminggu 3 kali, banyak
makan sayur + buah tidak makan telor dan daging.
2. Pastikan
resolusi Anda disusun dengan passion
· Career Coach Rene Suhardono
mengatakan resolusi atau life plan merupakan pertahapan dalam mencapai tujuan.
Artinya, untuk bisa mengarungi tujuan butuh resolusi. Resolusi bisa mencakup
rencana jangka panjang 5 tahun misalnya. Atau biasanya menjelang pergantian
tahun orang juga mulai sibuk menyusun resolusi
· Saat merancang rencana hidup pastikan Anda didorong oleh passion atau lentera
jiwa. Dengan kata lain, jangan membuat resolusi jika tak berasal dari dalam
hati. Percuma saja membuat resolusi jika tujuannya hanya ikut-ikutan, bukan
berdasarkan dorongan dari dalam diri. Karenanya, penting untuk memahami apa
passion Anda agar resolusi apa pun yang Anda buat bisa membantu mencapai tujuan
· Disarankan, tuliskan resolusi Anda dengan dorongan dari dalam hati. Anda juga
perlu berhati-hati sebelum menentukan resolusi, berhati-hati dengan pikiran.
Karena apa yang Anda pikirkan bisa terjadi, namun jika tak punya kendali
terhadap pikiran, hal sebaliknya dari apa yang Anda pikirkan juga bisa saja
Anda alami
3. Jangan
pernah membuat resolusi karena terpaksa atau dipaksa membuatnya.
Tapi lebih peka lah kepada lentera jiwa Anda supaya ia membimbing Anda membuat
rencana dalam hidup, menjadikan Anda pribadi yang lebih bahagia, menjalani apa
yang selama ini Anda impikan dalam karier, hubungan berpasangan, hubungan
sosial, finansial dalam berbagai sisi kehidupan Anda yang lainnya
4. Tetapkan Target yang Realistis. Resolusi
tidak perlu disusun dengan target yang muluk-muluk. Target yang terlalu tinggi,
akan sulit direngkuh dan mematahkan motivasi. Namun sebaliknya, target hidup
selayaknya tidak rendah, karena tidak akan menjadi faktor pendorong yang memicu
kita untuk mengeluarkan yang terbaik dari dalam diri kita. Jangan membuat
target yang bisa dicapai dengan kondisi Anda saat menyusunnya, karena hal itu
tidak membuat Anda berkembang. Misal Anda punya target membeli Motor, dimana
Anda harus menyisihkan penghasilan Anda Rp 3juta per bulan, sementara saat ini
dengan sedikit upaya Rp 3 juta itu mungkin anda sisihkan! Mewujudkan impian
membutuhkan keberanian. Termasuk keberanian untuk menjalani apa yang menjadi
passion dalam hidup. Karenanya, saat menyusun resolusi, butuh keberanian dari
dalam diri untuk menuliskannya dan berproses mewujudkannya
5. Target Tidak Perlu Banyak. Dalam buku 4 Discipline Of Execution, dijelaskan bahwa
target dalam waktu yang bersamaan adalah 3 hal, karena kalau lebih dari itu
maka Anda tidak akan focus karena terlalu banyak yang diperjuangkan. Namun Anda
punya waktu 1 tahun dan setiap target bisa jadi hanya perlu waktu 3 bulan. Jadi
bisa jadi Anda bisa menuliskan 6 – 12 target untuk 1 tahun, sesuai keyakinan
Anda
BAGAIMANA CARA MENJALANKAN RESOLUSI:
1. Niat dan
meyakini. Hal pertama yang harus Anda lakukan setelah menyusun dan
merencanakan target + resolusi, Anda tinggal meyakini dan menanamkan Niat.
Pasti Anda pernah membaca buku Law of Attraction, yang mengajarkan kita untuk
meyakini dan mengamini apa yang kita cita-citakan, maka alam semesta akan
mewujudkan mimpi Anda
2. Komitmen
& Kosistensi. Kita harus berani berkomitmen dengan resolusi dan
target itu. Apapun yang terjadi kita akan memperjuangkannya. Resolusi hanya
akan menjadi resolusi jika tidak diimbangin dengan kerja keras. Pada
pelaksanaannya akan banyak rintangan dan tantangan yang menghalangi kita dalam
menjalani resolusi dan mencapai target tersebut. Oleh karena itu komitmen dan
konsistensi itu penting, agar kita tidak tergoda dengan hal-hal yang mengganggu
proses mencapai target kita. Tidak gampang menyerah, tidak mudah capek, tidak
menurunkan standart dan hal negative lainnya
3. Ceritakan
kepada orang lain. Kita perlu pengingat dari luar selain dari dalam diri
kita sendiri, namun ada kalanya kita terlena, jadi orang-orang disekitar ini
berfungsi sebagai reminder akan semua target kita. Jika kita mulai keluar jalur
selama proses pencapaian target maka mereka akan mengingatkan kita akan tujuan
awal kita. Orang disekitar kita ini juga dapat mempercepat kita mencapai
target. Misalnya, mengenalkan kita dengan orang-orang yang sejalan dengan
tujuan kita. Jadi jangan ragu untuk ceritain resolusi kamu ke orang lain. Kalau
kamu malu atau gak berani cerita ke orang lain, tandanya kamu gak yakin bahwa
resolusi itu bisa terwujud! Tempel daftar cita-cita Anda besar-besar di dinding
rumah, sehingga pasangan Anda, anak-anak Anda, pembantu akan menjadi pengingat.
Kalaupun tidak secara langsung mereka mengingatkan kita, kita akan malu sendiri
bila tidak semangat. Katanya mau umroh? Kok malas-malasan. Katanya mau naik
gaji? Kok sering bolos…
4. Berdoa. Dalam
setiap langkah kita untuk mencapai tujuan tidak bisa kita hanya bekerja keras
saja. Berdoa merupakan bagian yang sangat penting dalam mencapai tujuan kita. Berdo’a
membuat hati kita tenang, pikiran fresh dan mood baik. Itulah kondisi yang membuat
performance Anda maksimal. Selain itu Tuhan senantiasa menyiapkan mukjizat bagi
kita dan akan akan selalu hadir dalam kondisi yang tepat kita butuhkan.
5. Target yang Anda tetapkan bukan Harga mati. Kondisi selalu berubah, apa yang anda prediksi saat
menentukan target, bisa jadi sudah berubah 3 bulan kemudian, maka revisi target
itu boleh-boleh saja. Namun pastikan peruhan Anda naik bukan berubah turun
BAGAIMANA MENJAGA KONSISTENSI?
1. Work Hard
Play Hard.
Menikmati hidup sambil terus berpikir dan konsisten menjalani resolusi-resolusi
yang sudah disusun. Bahwa pikiran bahagia dan mood yang baik akan membuat kita
menjadi produktif. Bekerja keraslah saat bekerja, dan fokuslah saat Anda
waktunya harus istirahat dan libur. Bagi yang saat ini masih membawa pulang untuk mengisi week end, segera sadarlah! Jangan
lakukan itu! Ada kalanya otak dan badan harus istirahat, dan menikmati hidup
apa adanya, tanpa ekspektasi macam-macam atau memikirkan hal pekerjaan.
2. Jangan dijadikan
beban. Selama Anda menganggap target dan resolusi menjadi
beban yang memberatkan hidup Anda, maka kemungkinan untuk berhenti di tengah
jalan dan kelelahan menjadi besar. Nikmati saja, toh kita dibekali dengan
kreativitas yang akan memastikan target kita tercapai. Semakin enjoy semakin
termotivasi, semakin terbebani semakin malas! Ingatlah saat-saat awal Anda menuliskan
target, ingat keyakinan dan ingat bahwa kreativitas Anda akan menemukan jalan!
3. Jangan
Bolong. Kebiasaan baru yang Anda lakukan awalnya terasa berat,
tapi hati-hati juga karena lama-lama akan menjadi hambar. Jangan pernah
sekalipun memberikan toleransi untuk melanggar resulosi Anda. Pada saat Anda mencoba
melanggar sekali saja, seolah-olah tidak terjadi apa-apa! Tapi Anda sudah
meyakinkan diri bahwa melanggar resolusi tidak berakibat apa-apa. Apa yang
terjadi selanjutnya? Anda akan ketagihan untuk melanggan komitmen yang telah
Anda buat, tanpa disadari akan menghancurkan target Anda.
4. Bersyukur.
Cita-cita Anda tidak akan tercapai dengan mudah, dan banyak tantangan yang
bakal dihadapi. Namun upaya konsisten yang Anda lakukan pasti akan memberikan
hasil atau perkembangan menuju hasil, sekecil apapun itu. Hargailah,
syukurilah. Contoh saat Anda memanaskan air, sampai suhu 99derajat, Anda akan
merasa tidak ada hasil sampai akhirnya mendidih saat suhu 100derajat. Usaha Anda
0 – 99 derajat wajib Anda hargai dan syukuri, meskipun seolah tidak membuahkan
hasil.
5. Baca
ulang target dan resolusi anda Setiap Saat. Saat Anda malas, motivasi turun dan mulai menurunkan
standart, maka pelototin Target dan Resolusi yang sedang Anda perjuangkan.
Ingat berbagai hal yang sudah Anda lakukan dan sudah anda mulai. Dijamin
motivasi Anda akan muncul dan akan merasa saying kalau tidak diteruskan, sudah
80derajat sedikit lagi mendidih.
6. Seremonial
Check List. Saat terindah dan membuat Anda puas adalah ketika target Anda tercapai dan Anda menandai-nya, bisa
dengan tanda checklist atau dengan melingkarinya. Hitung berapa banyak yang
sudah Anda lingkari, lihat target yang menunggu untuk Anda lingkari sebentar
lagi! Nikmatilah momen ini dan Anda akan ketagihan untuk mengulangnya lagi pada
pencapaian target yang lain.
Bagi Anda yang belum membuat target
dan resolusi, jangan kawatir, lebih baik terlambat daripada tidak ada. Segera
buat!! Karena kalau sampai tidak punya target, kawatir Anda akan salah arah, bisa
jadi kondisi lebih buruk dari tahun sebelumnya, atau menjadi malas-malasan
karena tidak dihantui oleh target.
Selamat mencoba dan selamat menikmati
tantangan 2014!
Salam SmartLife