WHAT
WILL YOU GIVE TO YOUR MOM IN THIS SPECIAL DAY?
Mama
thank you for who I am
Thank you for all the things I’m not
Forgive me for the words unsaid
For the time I forgot
Thank you for all the things I’m not
Forgive me for the words unsaid
For the time I forgot
Mama
Remember All my life
you show me love, you sacrifice
think of those young and early days
how I’ve change.. along the way
along the way
you show me love, you sacrifice
think of those young and early days
how I’ve change.. along the way
along the way
Ya ..
itulah sebait syair untuk ibu kita, betapa lagu ini mampu menggambarkan pepatah
“kasih ibu sepanjang masa, kasih anak sepanjang galah”. Pepatah yang biasa kita
dengar betapa kita anak- anaknya tidak akan sanggup membayar , berapapun dan
dengan apapun cinta yang pernah diberikan kepada kita.
lalu masih ingat apakah hari ini ? tentu saja, hari ini adalah tanggal 22
Desember. Bagi sebagian besar orang, menganggap tanggal itu hanyalah “usual date” , yang tidak berbeda dari
tanggal- tanggal lainnya. Namun bagi sebagian orang, ada diantara mereka yang
mampu memaknai hari ini sebagai hari yang luar biasa. Hari yang spesial bagi
kita dan ibu kita. Hari yang tepat bagi kita untuk mengenang kembali cerita-cerita
cinta bersama ibu kita. Hari yang tepat bagi kita semua untuk membuka kembali
kumpulan memori dalam buku kenangan yang mungkin kini telah mengusang. Sebuah
memori yang berisi catatan-catatan mungil dari ibu kita yang seakan- akan mampu
berkata kepada kita “ ibu menyayangimu, nak “
Tak lain
lagi, hari ini adalah hari IBU. Satu hari dalam satu tahun yang memang dengan
sengaja tujukan untuk ibu kita.betapa besar sayang dan pengorbanan yang telah
mereka berikan. Sehingga nama mereka layak untuk dijadikan satu hari agar kita
semua mau tersadar dan mampu merasakan betapa besar kasih sayang ibu kita, agar
kita tidak mengabaikan perhatian- perhatian darinya. Agar kita mau menghargai
keringat mereka kala menyiapkan sarapan dan makan malam. Satu hari agar kita mampu
menunjukkan bahwa setiap tangis doanya di penghujung malam didengar dan
diijabah oleh Yang Maha Kuasa.
Hari ini
adalah hari yang spesial bagi mereka. Akankah kita sudah menyiapkan suatu yang
spesial pula untuk mereka ? apa yang akan kalian berikan di hari ibu ini ?
banyak diantara kita yang salah persepsi tentang ini. Banyak dari mereka yang
memberi hadiah berupa materi sedang kita masih sibuk dengan kesibukan kita
masing- masing. Tak sadar kita, bukan itu yang ibu harapkan dari kalian. Mereka
tak menginginkan emas, berlian, uang, maupun baju- baju yang mahal, tetapi
mereka hanya ingin engkau menyisihkan harimu untuknya. Engkau mau tertawa dan
bercanda dengannya, engkau mau memeluknya dan mengelus tangan keriputnya.
Mereka ingin engkau berada di dekapannya sambil mengatakan “ aku menyayangimu,
ibu” . mereka hanya butuh kasih sayang dan perhatianmu, di usia mereka yang
mungkin sudah tidak muda lagi, bukan hartamu yang diinginkan. Berilah satu hal
yang mampu dikenang oleh ibu kita. Satu hal yang mampu menunjukkan kalau kalian
adalah anak yang berbakti kepadanya dan sangat menyayanginya.
Sekarang
..............................................................
Mari
kita kenang kembali sosok ibu dalam benak kita. Kerut dipipinya mengisyaratkan
kelelahan yang sangat, tenaga yang mulai habis dimakan usia seolah tak sanggup
lagi untuk sekedar mengangkat tubuh rapuhnya. Semua itu ia lakukan sebagai
bentuk bakti mereka untuk keluargnya yang amat ia cintai. Apapun bersedia ia
lakukan untuk membahagiakan kita. Ia selalu menyembunyikan keletihannya ,
kesedihan serta airmata dibalik senyuman dan doanya. Ia juga satu- satunya
orang di planet ini yang mengijinkan rahimnya untuk kita tempati selama 9
bulan, tempat yang kata Allah paling aman dan hangat di dunia ini.
Terkadang
beberapa dari kita yang ingin lebih lama di rahim ibu, sampai melebihi 9 bulan.
Tak peduli seberapapun kesulitan dan kesakitan yang harus ia tanggung kala itu.
Belum lagi kala ibu melahirkan kita. Sebuah perjuangan yang begitu mulia. Tak
peduli seberapa besar kesakitan yang harus ia rasakan. Kala itu, ia tak mempedulikan
kondisinya. Tak peduli seberapa banyak darah yang keluar dari tubuhnya. Kala
itu , ia relakan hidup dan matinya, karena ia tahu akan ada seorang malaikat
kecil yang akan terlahir dari tubuhnya yang lemah kala itu. Rasa bahagia untuk
menyambutmu membuat ia rela harus merasakan kesakitan yang sangat. TUHAN pun
turut iba kepadanya, IA akan memberikan surga sebagai balasan atas perjuangan
dan kesakitannya. Ia mampu tersenyum diantara kesakitannya saat melihat kita.
Ia mampu tersenyum bangga karena ia telah bethasil melahirka kalian.
Segala
perjuangannya tak berakhir saat itu, namun masih ada beribu pengorbanan yang
harus ia lakukan untuk merawat dan membesarkan kita. Berawal dari mereka harus menyusui
kalian. Kala itu, tubuhnya yang lemah semakin lunglai karena apa yang ia makan
engkau ambil. Belum lagi kalian yang tak mau tidur dikala malam. Kala siang
kalian tertidur, ibu kita terjaga untuk menyelesaikan pekrjaannya sebagai
seorang bunda. Dikala malam, waktu baginya ia dapat beristirahat. Namun, ia
tetap terjaga untuk menemani kalian yang asik bermain, merengek, minta disusui.
Hal itu ikhlas ia lakukan asal kalian bahagia. Belum lagi disaat kalian sakit,
ibu begitu mengkhawatirkan kalian, terkadang ia menangis karena panasmu yang
tidak reda. Ia tak ingin melihat kalian sakit demikian, tak jarang ibu berdoa
“ya Allah, jika Engkau berkenan biarlah aku saja yang merasakan sakit. Jangan
anakku, Ya Allah. Jagalah kesehatannya dan sayangi dia” . dia tak pernah jijik
melihat kotoran kalian berselemak di badannya. Bahkan ia akan merasa bahagia
saat hal itu terjadi. Dengan sabar dan ikhlas ia membersihkan badan kalian.
Setelah kalian bersih, barulah ia membersihkan badannya. Ia tak pernah
mengutamakan dirinya sendiri. Yang terpenting adalah kalian. Maka bersykurlah
kalian terlahir dari sosok ibu yang begitu luar biasa.
Perjalanan
hidupnya tak mudah. Sering sekali batu kerikil dan ombak menerjang langkah
kakinya. Ia tak pernah mengeluh atas apa yang menimpanya. Ia tetap tegar, tanpa
keluh kesah menjalani kehidupan ini. Demi memberi yang terbaik untuk kita,
anak-anaknya. Tak peduli darah menjadi penghias kakinya.
Lalu apa
yang telah kita beri kepada ibu kita sekarang ? apakah kita telah mampu
membahagiakannya ? atau justru menambah beban yang harus ia pikul di pundaknya
?
sering sekali kita meremehkan kekuatan ibu kita yang sudah renta. Perlakuan kasar sering kita layangkan kepadanya.tak pernah kita menghargai keringatnya kala menyiapkan sarapan dan makan malam. Andai kita tahu, air matanya tak pernah kering dipertengahan malam. Tidak jarang kesibukan kerja dan mengurus keluarga membuat kita melupakannya.
sering sekali kita meremehkan kekuatan ibu kita yang sudah renta. Perlakuan kasar sering kita layangkan kepadanya.tak pernah kita menghargai keringatnya kala menyiapkan sarapan dan makan malam. Andai kita tahu, air matanya tak pernah kering dipertengahan malam. Tidak jarang kesibukan kerja dan mengurus keluarga membuat kita melupakannya.
Tak ada sedikit waktupun kita luangkan
untuknya hanya untuk sekedar tahu keadaannya, meski telepon genggam tak pernah
lepas dari tangan kita. Sekarang kita semakin sombong , seakan sudah tidak
membutuhkannya lagi terlebih saat senang dan berkecukupan. Tak sadar kita, ia
begitu ikhlas atas tiap- tiap tetes air susu dan keringatnya. Begitu banyak
masalah kehidupa yang kita hadapi. Terkadang kita mengeluh, putus asa dan tidak
tahan dengan cobaan yang menerpa. Tak sadar, semua yang kita alami sesungguhnya
pernah dilalui ibu kita. Dan ia berhasil, tanpa keluh kesah dan putus asa. Kita
terlalu lemah, cengeng dan cepat merasa kalah dalam mengarungi bahtera hidup.
Padahal sering kali kita memandang sebelah mata kekuatan ibu yang sudah renta.
Tak sadar kita, garis- garis wajahnya memancarkan kekuatan teramat dahsyat. Ia
hanya ingin melihat anak- anaknya bahagia, meski ia tak sebahagia yang kita
bayangkan. Tak sadar sesungguhnya kita butuh kembali kepadanya. Memandangi
keteduhan wajahnya, membelai tangan keriputnya, menciumi kakinya dan meminta
doanya. Hai sahabat, sebelum ajal menjemputnya berikan kebahagiaan kepadanya. Hadirkan
selalu wajahnya dalam setiap doa yang kita lantunkan.
Doakan kebahagiaan
baginya. Doakan!! Agar Allah memasukkannya kedalam surga atas begitu besar
pengorbanan yang telah dia berikan untuk kita. Dia yang telah mengandung kita,
melahirkan kita, merawat kita tanpa pernah berkeluh kesah. Wahai sahabat,
sebelum terlambat berikanlah yang terbaik untuk ibu kita.
Kita
sudah sepantasnya bersyukur masih memiliki sosok ibu dalam kehidupan kita.
Dialah sesungguhnya tempat kita bernaung. Berjanjilah tak akan membuat ia
menangis dan bersedih. Jangan pernah engkau menyakiti hatinya, apalagi
mendurhakainya. Berikan satu hari diantara hari- hari sibukmu untuknya.
Tunjukkan kalau kalian mampu membuatnya bahagia. Berikan satu hari yang
terindah dalam hidupnya.
Bahagia
engkau dan mama –
DOA UNTUK IBU
Ibu,
maafkan aku yang belum mampu membahagiakanmu. Begitu banyak perlakuan kasar
yang pernah aku lakukan kepadamu. Aku terlalu banyak merengek dalam menjalani
kehidupan ini. Begitu banyak air matamu yang begitu indah harus jatuh sia- sia
kerana aku.
Ya Allah, ampuni dosa- sosa ibuku
Peliharalah kesehatannya. Jangan sampai
ia merasakan kesakitan . jika memang Engkau memberi kesakitan kepadanya, semoga
itu menjadi penyebab gugurnya dosa- dosa dan kekhilafannya, penyebab naiknya
kedudukannya dan betambahnya pahalanya atas kehendak-Mu.
Peliharalah keimanannya
Ya Allah, panjangkan usia ibuku.
Berikanlah kebagahagiaan di setiap detik kehidupannya. Ya Allah , jika
maghfirah-Mu mendahului kami sebelumnya, ijinkam kami memberi syafaat untuknya.
Namun jika sebaliknya, kumpulkan kami dalam jannah-Mu.
Ya Allah , rendahkanlah suara kami di
depannya. Indahkan suara kami di matanya. Berikan sebaik- baik balasan atas
ketulusannya dalam mendidik kami.
Ya Allah, sesungguhnya hanya Engkaulah yang
memiliki karunia Maha Agung serta anugerah yang tiada akhir. Hanya kepada-Mu
lah kami memohon pertolongan dan ampunan.
Ibu, kau pasti kuat
dalam ujian – Nya dengan selamat
Allah akan selalu
memelukmu disetiap ketabahanmu
Allah senantiasa
bersamamu di setiap naungan kehidupan
Tetaplah bersemangat
Tuhan, terima kasih Tuhan.
Engkau telah menurunkan kasih terbesarMu, kasih yang diwakilkan oleh seorang Ibu yang hingga kini kasihnya tiada berhenti mengalir.
HambaMu ini hanya bisa bersyukur memiliki seorang Ibu yang sangat baik ini.
Ibu selalu memperhatikan aku, selalu menyayangi aku, selalu memberikan yang terbaik padaku.
Tapi balas jasa yang telah kuberi pada kasih yang tak tehingganya itu hanyalah sesuatu yang terkadang hanya menyakitkan hatinya,
Begitu besar dosaku padamu, Ibu. Tapi tetap saja Ibu memaafkanku ditengah pedih yang kau alami.
Sungguh besar pengorbanan ibu sepanjang hidupku ini sungguhlah sangat berarti dari hal kecil dan hingga hal yang hampir merenggut nyawanya saat memperjuangkan anaknya, aku untuk lahir kedunia yang kejam ini ya Tuhan.
Semua yang Ibu telah berikan tak sanggup kubalas semua ya Tuhan, apa yang Ibu berikan padaku melbihi apa yang lain berikan kapadaku kecuali Engkau ya Tuhan.
HambaMu ini hanya bisa membalas jasa Ibu dengan sebuah doa yang tulus dari lubuk hati yang terdalam.
Dalam doaku ini ya Tuhan, hambamu hany mengharapkan agar Ibu menerima seluruh berkah dan rahmatmu.
Berikanlah ia kesehatan ya Tuhan, agar ia bisa terus tersenyum menikmati hidup
Berikanlah ia keselamatanMu ya Tuhan, agar ia senantiasa selamat
Berikanlah ia keberuntungan dalam hidup ini ya Tuhan, agar ia bisa menjalani hidup ini dengan senang
Berikanlah ia kekuatan ya Tuhan, agar ia tetap tegar menghadapi s’gala cobaan
Berikanlah ia kebahagiaan ya Tuhan, agar ia merasakan arti kehidupan ini
Berikanlah ia kesabaran ya Tuhan, agar dapat bertahan menghadapi emosi ya Tuhan
Berikanlah ia pengharapan ya Tuhan, agar ia bisa tak berhenti menggapai yang ia mau
Berikanlah ia kemudahan ya Tuhan, agar ia dapat meraih sesuatu tnpa kesusahan
Ya Tuhan, jangan Engkau jauhkan Ibu dari hidupku ini ya Tuhan.
HambaMu ini tak sanggup berpisah dengan Ibu yang aku sayangi ini ya Tuhan.
Tanpanya hidupku ini tak terasa apa-apa lagi, serasa tak berarti.
Jangan renggut Ibu, tetapi selamatkanlah Ibu ya Tuhan.
Doa hambaMu ini dengan tulus dari hati yang terdalam walau tak bisa diungkap seccara langsung pada Ibu ya Tuhan. Semoga Ibu mengerti betapa pedulinya aku, betapa aku menyayanginya juga ya Tuhan.
Kabulkanlah doaku kali ini ya Tuhan, doa kecil yang tak berarti dibanding s’gala jasanya didunia ini ya Tuhan. (Aliyah Almas Sa'adah)
Salam SmartLife
Joko Ristono
Tidak ada komentar:
Posting Komentar