Andai Saja Boleh Menyalahkan Orang Lain!
Saya pernah dengan satu ungkapan dan saya meyakininya, tentang bagaimana merespon suatu kondisi. Kalimat tersebut "Apapun yang terjadi dan kita alami sama sekali bukan kesalahan orang lain, tapi diri kitalah yang paling pantas disalahkan" Awalnya saya menolak dan menyampaikan banyak argumen bahwa pernyataan itu salah, dan sejuta argumen memang dengan mudah bisa ditemukan untuk menyangkal dan membela diri.
Kalau saya tinggal di keluarga miskin saat ini, itu juga kesalahan saya? bukan dong! memang saya bisa memililh agar saya dilahirkan dari rahim ibu presiden! jadi bukan keselahan saya dong.
Coba kalau orang tuaku kaya, pasti saya bisa sekolah di luar negeri dan pulang ke dalam negeri bisa sukses seperti dirimu! Jadi bukan salah saya dong kalo kamu lebih sukses dari saya!
Pekerjaan ini kan melibatkan banyak bagian, kalau sekarang tidak berjalan, yaa jangan salahkan saya! faktanya bagian saya sudah saya kerjakan, bagian lain memang lambat dalam bekerja, makanya proyek ini tidak berjalan!
Banyak lagi contoh yang dengan mudah ditulis di sini!
Pasti setiap saat juga dengan mudah kita bisa menemui orang yang selalu menyalahkan keadaan dan orang lain, dalam upaya untuk mecari pembelaan dan penyelamatan diri. semoga kita tidak termasuk yang demikian.
Kalau ada orang lain naik mercy, sementara kita masih naik metromini... salah siapa? salah orang yang naik mercy?
Kalau temen Anda saat ini sudah jadi direktur dengan penghasilan 200 juta per bulan, sementara anda saat ini masih berpenghasilan 5 koma, maksudnya tanggal 5 sudah koma! apakah itu salah temen Anda yang jadi direktur
Kalau saat ini masih jadi pelanggan tetap Gramedia, sementara temen Anda puluhan bukunya sudah nangkring di gramedia! salah Anda atau salah temen Anda?
Kalau teman anda punya banyak relasi sehinggan bisnisnya lancar, sementara anda cari satu prospek untuk anda tawarin asuransi saja susah setengah mati! salah siapa??
dan seterusnya!
Intinya, apapun yang terjadi dan menimpa kita saat ini -- murni kesalahan kita, relatif nggak ada campur tangan orang lain. Jadi kalau anda tidak sukses, kalau anda tidak punya tabungan, kalau anda nggak punya temen, kalau anda masih naik metromini, ... kalau temen anda sudah umroh 2 kali dan naik haji sekali, sementara Anda sholat wajib saja masih bolong-bolong! SALAHKAN DIRI SENDIRI!
Lihatlah, pasti banyak hal yang mereka lakukan dan sementara anda hanya membayangkan! itu yang membedakan, itu KESALAHAN kita!
Salam SmartLife
Joko Ristono
baca juga :
- 5 Hal yang bisa dilakukan selain mengeluh
- 11 hal yang harus kamu ingat sebelum mengeluh
Andai Saja Boleh Menyalahkan Orang Lain!
Saya pernah dengan satu ungkapan dan saya meyakininya, tentang bagaimana merespon suatu kondisi. Kalimat tersebut "Apapun yang terjadi dan kita alami sama sekali bukan kesalahan orang lain, tapi diri kitalah yang paling pantas disalahkan" Awalnya saya menolak dan menyampaikan banyak argumen bahwa pernyataan itu salah, dan sejuta argumen memang dengan mudah bisa ditemukan untuk menyangkal dan membela diri.
Kalau saya tinggal di keluarga miskin saat ini, itu juga kesalahan saya? bukan dong! memang saya bisa memililh agar saya dilahirkan dari rahim ibu presiden! jadi bukan keselahan saya dong.
Coba kalau orang tuaku kaya, pasti saya bisa sekolah di luar negeri dan pulang ke dalam negeri bisa sukses seperti dirimu! Jadi bukan salah saya dong kalo kamu lebih sukses dari saya!
Pekerjaan ini kan melibatkan banyak bagian, kalau sekarang tidak berjalan, yaa jangan salahkan saya! faktanya bagian saya sudah saya kerjakan, bagian lain memang lambat dalam bekerja, makanya proyek ini tidak berjalan!
Banyak lagi contoh yang dengan mudah ditulis di sini!
Pasti setiap saat juga dengan mudah kita bisa menemui orang yang selalu menyalahkan keadaan dan orang lain, dalam upaya untuk mecari pembelaan dan penyelamatan diri. semoga kita tidak termasuk yang demikian.
Kalau ada orang lain naik mercy, sementara kita masih naik metromini... salah siapa? salah orang yang naik mercy?
Kalau temen Anda saat ini sudah jadi direktur dengan penghasilan 200 juta per bulan, sementara anda saat ini masih berpenghasilan 5 koma, maksudnya tanggal 5 sudah koma! apakah itu salah temen Anda yang jadi direktur
Kalau saat ini masih jadi pelanggan tetap Gramedia, sementara temen Anda puluhan bukunya sudah nangkring di gramedia! salah Anda atau salah temen Anda?
Kalau teman anda punya banyak relasi sehinggan bisnisnya lancar, sementara anda cari satu prospek untuk anda tawarin asuransi saja susah setengah mati! salah siapa??
dan seterusnya!
Intinya, apapun yang terjadi dan menimpa kita saat ini -- murni kesalahan kita, relatif nggak ada campur tangan orang lain. Jadi kalau anda tidak sukses, kalau anda tidak punya tabungan, kalau anda nggak punya temen, kalau anda masih naik metromini, ... kalau temen anda sudah umroh 2 kali dan naik haji sekali, sementara Anda sholat wajib saja masih bolong-bolong! SALAHKAN DIRI SENDIRI!
Lihatlah, pasti banyak hal yang mereka lakukan dan sementara anda hanya membayangkan! itu yang membedakan, itu KESALAHAN kita!
Salam SmartLife
Joko Ristono
baca juga :
- 5 Hal yang bisa dilakukan selain mengeluh
- 11 hal yang harus kamu ingat sebelum mengeluh
Tidak ada komentar:
Posting Komentar