Di era yang
hyper competitive dituntut kreatifitas yang luar biasa untuk bisa memenangkan
persaingan atau bahkan sekedar untuk bertahan. Pada dasarnya kehidupan
menghadirkan permasalahan yang muncul silih berganti dan harus kita selesaikan.
Kunci untuk menyelesaikan masalah tersebut adalah kreativitas seseorang.
Bayangkan pada saat Anda berjalan dan kemudian sampai di ujung jalan buntu, saking tidak kreatifnya kita, bingung
dan tidak berbuat apa-apa. Dan apa yang terjadi? Kita akan terlihat lucu karena
tidak melakukan apa-apa dan kedua kita tidak mencapai tujuan karena terhalang
jalan buntu. Bagi orang kreatif, tidak ada jalan buntu yang benar-benar buntu,
ada banyak alternative jalan untuk mencapai tujuan. Hal ini berlaku sama pada
kehidupan, pekerjaan, hubungan, perkawinan dan semua hal di dunia ini.
KREATIVITAS ITU MENGHASILKAN PERUBAHAN
Coba Anda
perhatikan bagaimana cara orang berkomunikasi 5 tahun lalu? Bandingkan dengan
saat ini orang bisa berkomunikasi kapanpun dimanapun dengan lawan bicara
dimanapun, dengan suara, text, bahkan dengan video dengan menggunakan smart
phone. Perkembangan yang begitu cepat adalah buah dari kreativitas.
Masih contoh di
bidang komunikasi, 5 tahun lalu RIM menguasai pasar Smartphone dengan
blackberry-nya. Dia menjadi buah bibir di seluruh dunia. Tapi berkat “kreativitas” apple kini RIM hanya
menyisakan share 3% dari sebelumnya menguasai 50% pasar smartphone di AS.
(mungkin sedikit berbeda di Indonesia dimana Blackberry masih dominan, meskipun
sedikit demi sedikit sudah mulai tergerus pangsanya)
Kata kuncinya
“KREATIVITAS” yang akan membawa keberhasilan perusahaan atau pribadi.
KREATIVITAS ITU MEMUDAHKAN KEHIDUPAN
Semua benda yang
secara benefit Anda nikmati saat ini adalah buah kreativitas dari para
penemunya di masa lalu. Stabilo (pen highlighter) yang memudahkan pekerjaan
kita untuk menandai tulisan atau bagian yang penting, ditemukan oleh seorang
yang saat itu merasa kesulitan kalo harus membaca kata demi kata pada setiap
halaman buku. Pikiran kreatif dia mengatakan “seandainya ada alat untuk
memberikan tanda bagian-bagian penting dari buku ini, jadi saya tidak perlu
membaca semuanya, aku tidak punya waktu untuk itu”
Dalam buku “I
Can Cre8” (baca create), Malcolm Gladwell sang penulis mengupas tuntas
bagaimana kita bisa menjadi seorang yang kreatif. Menurutnya kreativitas dibagi
menjadi 7 tingkatan dari yang paling rendah 1 dan paling kreatif level 7. Saya
tidak akan bahas tingkatan kreativitas ini secara detil, hanya saja sebagai
gambaran keatif tingkat 1: adalah ketikan kita diberikan 10 pekerjaan, dan 10nya
kita kerjakan dan selesai, itu berarti kita memiliki kreativitas tingkat 1. Bayangkan bila Anda diberikan 10
pekerjaan dan hanya 5 yang selesai dikerjakan?
Sedangkan
kreatif tingkat 7 adalah ketika ada orang punya ide dan dimata orang lain dia
dianggap sebagai gila. Mau disebut orang gila? Hahaha. Alkisah pada masa
kekaisaran china ada seorang raja yang mengeluhkan sering mengalami sakit
kepala hebat. Semua tabib terkenal di datangkan dari penjuru dunia untuk bisa
menyembuhkan sakit sang raja, namun tak satupun berhasil. Sampai suatu saat
ditemukan seorang tabib yang lain dari yang lain (sekarang kita sebut kreatif).
Sang tabib akhirnya didatangkan dan hasil dari pemeriksaan atas penyakit sang
raja adalah: dia menemukan adanya daging tumbuh di dalam kepala (jaman sekarang
disebut tumor) dan untuk menyembuhkannya dia harus mengeluarkan dari dalam
kepala sang radja (jaman sekarang disebut operasi) dengan cara membuka batok
kepala dengan terlebih dahulu memberikan candu (jaman sekarang disebut bius).
Naah karena tabib tersebut hidup di 3000 tahun lalu, maka apa yang dia
sampaikan sebagai upaya untuk menyembuhkan sang raja dengan cara membedah
kepala dianggap gak masuk akal dan dia harus berakhir di tiang gantungan karena
dianggap bersekongkol dengan musuh untuk membunuh sang raja. Kreativitas
tingkat 7 bahkan menghasilkan kematian tidak sekedar dianggap gila.
KREATIVITAS ITU OUT OF THE BOX
Mengesampingkan
jawaban-jawaban yang pernah ada dan lumrah, itu disebut out of the box. Kalau
dalam teori kreativitas dalam buku “I Can Cre8” (baca create), Malcolm
Gladwell, out of the box ada dalam level 5 kreativitas, yaitu melakukan yang
hal baru yang orang lain belum lakukan.
Contoh. Ada
seorang gadis yang orang tuanya terlilit hutang dari rentenir, dan pada
akhirnya hutang tersebut tidak terbayar. Sang rentenir Tua yang kaya raya
akhirnya memberikan ultimatum kepada sang orang tua, bahwa hutang akan dianggap
lunas bila dia menikahkan anak gadisnya dengan sang rentenir. Tentu saja sang
anak keberatan, selain tua dia juga tidak mau menikah dengan orang yang tidak
dia cintai. Maka sang rentenirpun (seolah-olah) mempertimbahkan keberatan sang
gadis dengan memasukkan 2 batu kerikil ke dalam kantong. “Ambilah satu batu dalam kantong ini, kalau kau mengambil batu hitam
maka kau harus menikah denganku, dan kalau kau mengambil batu putih maka kau
tidak perlu menikah denganku dan hutang ayahmu aku anggap lunas” kata sang
rentenir. Tentu sang rentenir tidak bodoh, dia memasukkan 2 kerikil hitam dalam
kantong, jadi hasilnya sang gadis tetap akan menikah dengannya. Pilihan sang
gadis adalah mengambil batu dan menerima nasib dan berdo’a agar dia mengambil
batu putih. (Sebut, tidak out of the box). Tapi ternyata, pada saat waktu sang
harus gadis mengambil batu, dia pun mengambil batu dan menjatuhkan batu
tersebut berpura-pura belum sempat melihatnya. Aduh maaf batunya jatuh dan saya
belum sempat melihatnya, jadi kita lihat batu yang tersisa di kantong saja yaa.
Maka fakta menunjukkan bahwa batu yang dia ambil dan jatuh adalah batu putih
karena sisanya batu hitam. Out of the
box menyelamatkan kehidupannya. Sumber
: buku “kreativitas itu dipraktekin”
KREATIVITAS ITU MENYELAMATKAN KITA DALAM KARIR
Kalau hanya
untuk menyelesaikan pekerjaan yang sudah ada manual dan petunjuknya, buat apa
perusahaan membayar mahal Anda. Perusahaan bersedia mengeluarkan biaya besar
untuk Anda karena berharap Anda bisa menemukan cara-cara baru, memodifikasi
cara kerja yang ada, menemukan jalan keluar atas permasalahan penjualan atau
pelanggan yang pergi. Untuk itulah kita tetap dipertahankan dan dibayar. Pada
saat persaingan kerja yang ketat seperti saat ini, khususnya di kota-kota
besar, hanya karyawan yang punya kompetensi-lah yang akan selamat dan bertahan,
bahkan tidak sekedar bertahan, tapi bisa-bisa atas kompetensi tersebut karir
anda akan meningkat, mendapatkan kesempatan baru dan penghasilan lebih besar.
Kalau Anda
menjadi seorang manager, yang harus mengangkat 1 orang superisor, Dari 3
kandidat yang ada, kira-kira kandidat yang mana yang akan Anda pilih?
Jawabannya pasti Anda sudah pasti akan memilih kandidat yang lebih sering punya
ide, kandidat yang mampu memecahkan masalah, kandidat yang tidak sekedar
mengerjakan perintah Anda tapi lebih melakukan improvisasi! Yaa… itu dia,
kreativitas akan membuat anda sebagai kandidat yang terpilih.
Kalau ada 3
karyawan, lulus kuliah bersamaan, dari universitas yang sama, IPK sama dan
mulai kerja bersama-sama. Hasilnya setelah 3 tahun berselang, berani bertaruh
bahwa penghasilan dan karir mereka akan berbeda. Betul, yang kreatif-lah yang
jadi pemenangnya.
KREATIVITAS MENYELESAIKAN SEMUA MASALAH
Anda mungkin
salah satu penggemar film serial tv tahun 80-90 an, ya “Mc Giver” sosok muda,
cekatan yang selalu mampu memecahkan semua masalah yang dihadapinya. Dalam
setiap cerita film-nya, digambarkan bagaimana mc Giver mampu meloloskan diri
dari situasi sulit. Yang Unik adalah dia selalu mampu menggunakan apapun benda
yang ada di sekitarnya untuk dijadikan sesuatu yang bermanfaat untuk
menyelamatkan dirinya. Begitulah kehidupan, setiap masalah selalu disetai
dengan solusinya. Alam telah menyediakan semua yang kita perlukan dan
kreativitas kita yang akan memanfaatkan keterlimpahan tersebut.
Jangan khawatir kalau Anda menghadapi masalah-masalah
dibawah ini, karena hal ini sudah umum dan kreativitas Anda akan
mengentaskannya:
- Kondisi Negara yang kacau, politik uang, korupsi di mana-mana, pungli, kejahatan/premanisme yang membuat Anda menjadi Apatis. Semangatlah!
- Kemudahan akses informasi dan tehnologi membuat kita tak harus berjuang mati-matian karena keadaan nyaman tersebut. Carilah masalah (tantangan)!
- Anda terlahir dari keluarga miskin dan hidup serba pas-pasan, sehingga merasa minder dengan mereka yang terlahir kaya. Bangkitlah! Lahir miskin biasa, tapi mati miskin no way
- Terlalu sibuk dengan rutinitas, sehingga tidak punya waktu untuk hal-hal baru! Jangan menyerah!
1. Menjadi
anak-anak
Anak-anak
belum tercemar oleh rasa takut, karena belum ada memory mengenai susah dan
beratnya hidup. Sehingga anak-anak tidak takut mencoba hal baru dan suka
meng-ekplorasi apa saja. Hasilnya anak-anak selalu kreatif dan orisinil. Yang
membedakan kita dengan anak-anak adalah, kita terlalu banyak pertimbangan,
ketakutan, kekawatiran sebelum melakukan sesuatu “yang baru” yang akhirnya
membuat kita tidak kreatif. Sedangkan anak-anak tidak demikian!
2. Menghukum
diri sendiri
Buat
komitmen pada diri sendiri, misal mulai hari ini dan seterusnya saya akan
membuat minimal satu ide baru untuk memperbaiki hidup dan karir saya. Komitmen
tersebut silahkan Anda sertakan hukumannya dan jalankan. Misalnya, bila tidak
menuliskan 1 ide dalam satu hari, maka selama 3 hari berikut saya tidak boleh
makan bakso yang menjadi makanan favorit Anda. Idenya adalah memaksa otak kita
mengeluarkan ide 1 ide setiap hari, bisa dibayangkan kita akan belajar
mengeluarkan 365 ide dalam 1 tahun.
3. Lakukan
hal menyenangkan
Pada
saat Anda happy / fun, biasanya otak akan fresh dan pada saat itulah ide-ide
bisa bermunculan. Lihatlah jalanan di jagowari saat hari minggu, macet total
karena orang-orang Jakarta pulang dari puncak bogor untuk refreshing.
Pertanyaannya, kenapa mereka rela macet-macetan untuk refreshing? Dengan otak
yang fresh dia akan produktif di tempat kerja. Anda coba browsing dan cari
“kantor google”, lihatlah betapa kantor mereka sangat menyenangkan, ada SPA,
ada taman bermain, reflex, sport arena, dan semua dengan design yang warna-warni
sangat cerah. Hal itu dipercaya akan memunculkan kreativitas.
4. Notes
Kreativitas
berasal dari ide, dan faktanya ide bisa muncul kapan saja. Saat kita terkena
macet, saat kita sedang melihat display etalase di mal, saat kita sedang mandi
bahkan, saat kita dimarahin bos dan situasi apapun. Dan tidak selang berapa
lama, ide itu akan melayang begitu saja. Idenya adalah untuk mencatatnya
sebelum kita lupa, bawalah buku saku untuk menampung ide anda, atau dengan
smartphone!
5. Brainstorming
Memaksa
diri untuk mengeluarkan ide dengan cara brainstorming sesama rekan, bisa 2, 3
atau banyak orang (kata orang kalau 2 orang bukan brainstorming tapi curhat,
hehehe). Kegiatan ini akan memancing otak kita, diperas untuk berpikir,
sehingga keluarlah ide-ide baru. Dengan terbiasa berlatih kreatif melalui
kegiatan ini, hasilnya kita akan menjadi orang yang senantiasa memunculkan
banyak alternative solusi saat bertemu jalan buntu, bukan berdiam diri. Jadi
kreatif itu bisa dilatih!
6. Lateral
thinking
Melatih
otak untuk menjadi kreatif dengan cara lateral thingking, adalah dengan
menghubungkan dua kata yang sama sekali tidak ada hubungan sehingga menjadi
make sense. Contoh kata “Tembok” dan “Asmara”, yang sama sekali tidak ada
hubungan. Orang kreatif senantiasa bisa menghubungkan 2 kata yang seolah tidak
ada hubungannya menjadi terhubung. Asmaraku timbul pertama kali di balik tembok
itu! Tembok itu sebagai saksi hidup atas padamnya asmaraku! Asmara di balik
tembok derita! Dan seterusnya! Silahkan lanjutkan
7. Terbuka dengan
hal baru
Orang
yang tidak kreatif adalah orang yang konvensional, tradisional, kolot dan
terbiasa dengan hal – hal lama yang sudah nyaman dilakukan selama ini. Dari
dulu sudah berjalan seperti ini dan tidak ada masalah, sudahlah jangan
diganti-ganti dengan hal baru, sudah enak-enak kok mau dirubah!
Ingat
cerita di atas, bahwa kemajuan itu diakibatkan oleh perubahan dan perubahan
disebabkan oleh kreativitas!
8. Browsing
Saat ini
40% masyarakat Indonesia sudah terhubung dengan dunia maya! Bahkan 40 juta
terdaftar memiliki account facebook, terbesar di asia Negara dengan account FB.
Artinya ketergantungan masyarakat akan dunia maya sudah tinggi. Naah, apa
hubungannya dengan kreatif? Dengan internet, Anda bisa berselancar dan melihat
ribuan contoh kasus dan penyelesaiannya. Semakin banyak informasi, semakin
banyak ilmu dan hasilnya kita semakin kreatif.
9. ATM
Amati,
Tiru dan Modifikasi (ATM) adalah cara belajar yang efektif untuk kita mejadi
orang yang kreatif. Dalam teori kreativitas, orang yang bisa melakukan ATM da
pada level 4, yaitu melihat yang orang lakukan dan melakukannya dengan lebih
baik. Ingat bahwa sebenarnya tidak ada di dunia ini hal yang benar-benar baru,
yang ada adalah modifikasi dan perbaikan dari yang sudah ada.
Meskipun
kelihatannya 9 hal di atas mudah dilakukan, faktanya Anda akan mengalami banyak
kendala pada saat akan menjadi orang kreatif. Berikut beberapa hal umum yang
akan menjadi penghalang, sehingga Anda bisa mengantisipasinya :
- Enggan bertanya. Merasa sudah tahu, sudah pernah dan saya bisa melakukannya akan membuat Anda enggan bertanya sehingga tidak ada hal baru yang akan muncul. Bertanyalah dan anda akan menjadi kreatif!
- Enggan mencatat ide. Tidak banyak orang yang mampu melakukan hal ini, sehingga ide melayang begitu saja.
- Membaca lagi ide yg pernah ditullis. Bagi yang sudah punya catatan ide, silahkan dibuka-buka sesering mungkin. Pada saat ditulis mungkin tidak relevan tapi siapa tahun relevan untuk saat ini.
- Tidak bisa meng-ekpresikan diri. Ide yang muncul dan telah Anda cata perlu untuk di-ekpresikan dalam bentuk apapun. Dalam bentuk proposal! Dalam bentuk materi presentasi! Dalam bentuk konsep bisnis! Dan lainnya, dengan demikian ide tersebut akan berkembang ke arah implementasi
- Tidak berpikir dengan cara baru. Sesungguhnya banyak hal baru terwujud dari perbaikan dan improvisasi sesuatu yang sudah ada, jadi jangan terpaku bahwa ide adalah harus baru sama sekali. Handphone sudah ada sejak 20 tahun lalu tapi smartphone adalah penyempurnaan dari pendahulunya
- Tidak berani bermimpi. Bila Anda punya mimpi maka Anda akan semangat dan sel-sel tubuh akan bergerak untuk mencari cara mewujudkan mimpi itu melalui kreativitas yang muncul dalam diri Anda
- Tidak berusahan maksimal. Kegigihan adalah kunci keberhasilan, gigih untuk kreatif itu diperlukan. Berusahan sekali dan begitu mengalami kesulitan, tidak diteruskan, padahal kalau mau menambah effort sedikit lagi niscaya berhasil
- Tidak konsisten mencoba. Ada pepatah, hangat-hangat tai ayam, awalnya begit menggebu tapi tidak lama kemudian sudah dingin dan kendor. Kebanyakan orang menjadi tidak kreatif dan gagal mencapai tujuan karena in-konsistensi, menyerah dan berhenti di tengah jalan. Ingat lampu pijar yang saat ini menyala terang dan membuat keceriaan hidup kita, itu karena kegigihan Thomas Alfa Edison dengan seribu percobaan gagalnya, sebelum satu berhasil.
Selamat berusaha
menjadi kreatif!
Tidak mudah tapi sebenarnya
kita dilahirkan dengan akal pikiran yang penuh dengan kretivitas, kita hanya
perlu melatihnya saja.Salam SmartLife
Joko Ristono
Sumber inspirasi Tulisan : Pengalaman hidupku sendiri dan buku "kreative itu dipraktekin:
Tidak ada komentar:
Posting Komentar