Ada pepatah kuno jepang “jika
kau mengejar matahari maka dipastikan bayangan akan mengikuti, tapi jika
sebaliknya kau mengejar bayangan dan membelakangi matahari, maka bayangan
selalu menjauhi dan kau tidak akan pernah bisa mengejarnya”. Pepatah ini mengambarkan bagaimana
manusia seharusnya bersikap dalam kehidupan. Matahari digambarkan sebagai sumber kehidupan, bayangan adalah uang, kebahagiaan, jabatan dan semua pencapaian
lainnya. Semakin kita kejar, merekapun akan senantiasa bergerak menjauhi kita
dan tak tergapai.
Berjalan menuju matahari artinya melakukan segala hal sebaik-baiknya, fokus dan
ihklas, bukan demi meraih kekayaan, bukan demi kepentingan pribadi semata, tapi
demi peran, demi manfaat bagi lingkungan.
Berjalan menuju matahari artinya kita tidak egois, tidak memikirkan diri sendiri,
tidak mengekploitasi alam, tidak merugikan orang lain, tidak korupsi, tapi
melakukan segala hal sekali lagi yang memberikan manfaat bagi lingkungan.
Lihatlah apakah para koruptor berakhir dengan hidup bahagia, saya rasa sudah
begitu banyak contoh bisa kita lihat, pada akhirnya mereka jatuh hina dan masuk
penjara, meskipun orang-orang bodoh disektarnya masih mengidolakan dia.
Berjalan menuju matahari artinya menabung energy positif, sekecil apapun selama
itu hal baik, akan menjadi tabungan energy positif (baik) yag siap anda cairkan
kapan saja. Begitu pula sebaliknya, sekecil apapun selama itu hal buruk yang
anda lakukan, maka dia akan menjadi tabungan energy negative anda, yang juga
siap cair kapanpun. Pernahkan anda tiba-tiba kecopetan padahal sudah
berhati-hati, dompet sudah ditaruh di dalam tas palling dalam, kenapa harus
anda yang kecopetan semetara di sekitar anda ada ratusan orang yang mungkin
tidak lebih waspada dibandingkan anda. Jangan heran, kenapa hal itu bisa
terjadi, percaya atau tidak, kecopetan adalah bentuk pencairan energy negative
yang pernah kita tabung selama ini. Kaca mobil anda dipecah orang dan laptop
anda raib?, lagi nongkrong ngopi di warung pinggir jalan tiba-tiba ada pemabuk
nyelonong dengan motornya dan braaaakkkkk! Kemudian anda bertanya “apa salah
saya?” “kenapa harus saya?”
Berjalan menuju matahari berarti anda focus pada cara anda berbuat
dan bertingkah laku, Anda tidak memikirkan uang yang akan anda dapatkan sebagai
bayaran tapi menikmati setiap pekerjaan yang sedang anda lakukan maka bayaran
akan didapat. Seorang penyanyi semakin memikirkan jumlah penonton dan bayaran
yang akan didapatkan, maka semakin buruk penampilannya dan penonton dan bayaran
akan semakin menjauh, sebaliknya kalau dia focus bernyanyi sebaik-baiknya tidak
peduli ada yang nonton atau berapa bayarannya, maka dia akan kaget mendapatkan
ribuan penonton dan bayaran berlipat. Seorang penjaga gawang ketika dia hanya
memikirkan “bola tidak boleh lolos”, “bola harus saya tangkap”, apa yang
terjadi GOAAAAALLLL…. Bukankan seharusnya dia melakukan dan menikmati peran
sebagai penjaga gawang, maka kemampuan terbaiknya akan keluar.
Pepatah di atas disebut juga dengan
hukum keterlekatan. Ketika anda
mengejar segala hal, mereka melarikan diri. Ini berlaku bagi hewan, kekasih..
dan pastinya uang. Pernahkah anda perlu menjual sesuatu? Entah mobil atau
rumah. Siapa yang menginginkannya? Tidak ada! Andapun menurunkan harganya.
Siapa yang peduli? Tidak Ada! Prinsipnya, ketika anda sangat menginginkannya,
hasilnya justru nihil.
Keterlekatan pada uang. kata Oscar Wilde “satu-satunya
orang yang lebih memikirkan uang daripada orang kaya adalah orang miskin”
Lalu kenapa banyak orang berjuang
mati-matian untuk mendapatkan uang? Ya tentu saja uang adalah alat
mempertahankan kelangsungan hidup sekaligus sebagai symbol sukses, bahka
sebagia orang sangat-sangat terlekat pada uang. Sayangnya keinginan yang
terlalu besar pada uang justru mengacaukan segalanya. Menghalalkan segala cara,
menindas orang lain, merusak ekosistem. Lihat asap riau yang salama
bertahun-tahun menutup Negara tetangga, nama baik bangsa jadi taruhannya dan
kesehatan warga Negara tetangga sudah pasti terganggu dan keindahan juga terganggu.
Demi uang… Koruptor? Saya tidak mau membicarakan koruptor di sini, teralu
menyakitkan, biarkan saja mereka tinggal menunggu waktu. Koruptor? Sama Demi
uang.
Coba lihat contoh kasus orang
terkaya di dunia “Bill Gate” dia mengejar matahari dengan menyumbangkan 40%
keuntungannya untuk kemanusiaan dan apakah dia jatuh bangkrut? Tidak! Justru
bayangan selalu mengikutinya, kekayaannya semakin bertambah dan tetap menjadi
orang terkaya di dunia. Mengejar matahari bukan mengejar uang (bayangannya).
Dengan kata lain, semakn emosional
andan memandang segalanya, semakin kecil kendali anda. Sebagian besar orang
(termasuk saya?) sangat emosional terhadap uang dan menjadi lepas kendali.
Sebaliknya, ketidaktertarikan adalah alasan yang menjelaskan kenapa orang kaya
semakin kaya, mereka tidak peduli dan mereka tidak sangat menginginkannya.
LALU APA YANG HARUS SAYA LAKUKAN?
Hidup adalah cerminan dari keyakinan Anda
Contoh klasik, ambilah sebuah
aquarium. Bagilah menjadi dua dengan dinding kaca yang bening, sehingga
tercipta semacam “aquarium ganda”. Masukkan seekor ikan barakuda dan seekor
ikan mullet di bagian yang lain. Dalam sekejam barakuda akan menabrak kaca “dug”
saat hendak mengejar ikan mullet untuk memakannya. Kemudian barakuda mencobanya
lagi dan “dug”. Selama beberapa minggu, moncong barakuda akan sangat sakit.
Pada akhirnya ia berfikir bahwa berburu
mullet sama dengan sakit dan tidak lagi mengejar ikan mullet. Kemudian
ambil diding kaca pemisahnya, dan tebak apa yang terjadi? Barakuda berhenti
mengejar mullet, karena dia punya keyakinan bahwa mengejar mullet akan membuat
moncongnya sakit, padaha mullet hanya beberapa centimeter di depannya. Dan
barakuda rela mati kelaparan karena keyakinannya. Si barakuda mempunyai
keyakinan dan megetahui batas-batas dalam pikirannya dan tidak mau keluar dari
batasan tersebut. Kelur batas, moncong sakit. Pesan Moral : hati-hati dengan kayakinan dalam pikiran anda!
Apa yang menjadi Fokus anda, Berkembang
Mengapa Anda harus berpikir
positif? Bayangkan anda sedang dalam perjalanan naik pesawat, tiba-tiba salah
satu mesin mati. Apa yang anda inginkan? Seorang
pilot yang berjalan hilir mudik dan mengatakan “kita semua akan tewas… kita
semua akan tewas… kita semua akan tewas” atau Anda inginkan pilot
mengatakan “silahkan anda tetap tenang, kencangkan sabuk pengaman, penerbangan
ini akan sedikit mengalami guncangan, namun kita akan menemukan jalang pulang”.
Bayangkan anda sebagai seorang
pilot kehidupan Anda sendiri, sikap dan pendekatan yang mana yang akan menemukan
solusi atas permasalahan kehidupan? Kalau sesuatu tidak ingin terjadi dalam
kehidupan anda, berhentilah mengkawatirkannya dan berhentilah membicarakannya!
Energy yang anda kerahkan ke sana justru akan menghidupkannya. Anda ingin
membuktikan? Pakailah baju pesta warna putih bersih, kemudian kawatirlah baju
putih anda akan terkena coklat atau ketumpahan kopi dan minuman warna lainnya…
dan percayalah esok hari anda akan mencari diterjen penghilang noda. Pesan moral : Berhentilah kawatir kecuali
anda ingin hal itu benar-benar terjadi
Ikuti Kata Hatimu
Biasanya pekerjaan orang lain
kelihatan lebih mudah dan menyenangkan dibanding apa yang jadi pekerjaan kita
dan juga memberikan gaji yang lebih besar. Perawat meganggap dokter hidupnya
lebih mudah. Para staf melihat managernya hidupnya sangat menyenangkan. Semua
orang menganggap para politikus hidupnya mudah. Dan tahukan anda, semua orang
melihat pekerjaan dan kehidupan kita lebih menyenangkan. Jadi? Tidak ada
pekerjaan yang sempurna. Kita semua bekerja dan digaji karena ada peran dan
kontribusi yang kita jalankan. Hukum ini berlaku bagi siapapun yang hidup di
dunia. Kalau anda tidak menyukai pekerjaan anda saat ini, anda punya 2 pilihan
: Mengubah sikap anda! Atau Mengganti pekerjaan Anda. Kalau saja pekerjaan saya
lebih mudah, saya akan bahagia! Berkayal? Tapi tahukah anda, bahwa ketika anda
mendapatkan pekerjaan yang sangat mudah anda kerjakan, dijamin anda akan cari
kerjaan baru yang lebih menantang. Mencintai pekerjaan adalah seperti mencitai
seseorang – mungkin anda mabuk kepayang pada awalnya, namun mencintai jangka
panjang merupakan suatu keputusan. Berikan kemampuan terbaik bukan karena perlu
membuat seseorang terkesan, tapi berikan kemampuan terbaik karena hanya itu
satu-satunya cara menikmati pekerjaan. Pesan
Moral : jangan bekerja bagi bos anda, bekerjalah bagi diri sendiri
Bersungguh-sungguhlah
Semua motivator dan psikolog
mengatakan bahwa Anda harus “percaya diri”. Masuk akal. Akan tetapi, sebelum
anda percaya pada diri sendiri, Anda harus meyakini diri sendiri. Demikian
banyak orang lemah dalam hal janji dan komitmen. Kita berjanji akan melakukan
sesuatu, ternyata Tidak! Mereka berjanji membantu kita, ternya pergi berlibur,
kita berjanji bayar rekening, nyatanya uang kita gunakan untuk berlibur!
Berkomitmenlah terhadap sesuatu hanya ketika anda tahu bahwa Anda akan
menindaklanjutinya. Kalau perlu, buatlah janji lebih sedikit dan komitmen lebih
sedikit, namun apapun yang anda janjikan, lakukan. Secara perlahan perkataan
kita akan menjadi hokum. Ketika itulah Anda benar-benar percaya kepada diri sendiri.
Pesan Moral : berjanjilah ketika anda
punya kesungguhan untuk melakukannya
Mulailah
Saya akan joging setiap pagi,
ketika saya fit. Salah. Ketika saya merasa lebih bersemangat, saya akan
mengerjakan PR. Salah. Ketika saya berenergi, saya akan memulai usaha kecil
sendir. Salah. Lakukan kebalikannya, Anda tidak ada punya mood untuk mencuci
mobil di hari libur, tapi cobalah ambil ember dan kanebo, ketika anda memulai
makan mood anda akan bagus dan bersemangat mencuci mobil Anda. Anda akan
termotivasi dengan melakukan segalanya, bukan sekedar memikirkan saja. Tindakan
membuat anda bersemangat dan tindakan menyingkapkan kesempatan. Pesan Moral : Mulailah dan anda akan
termotivasi
Ketika Anda melawan kehidupan, kehidupan selalu menang
Pada suatu masa, hiduplah seorang
petani Tua dengan anak lelakinya yang sudah tumbuh dewasa. mereka memiliki kuda
jantan kesayangan yang mereka rawat dengan baik. Suatu hari, kuda kesayangan
mereka hilang pada saat diajak berladang di tepi hutan. Mereka kelihatan
berduka, namun dengan raut muka yang santai dan biasa saja. Para tetangga tahu,
bahwa kuda tersebut adalah kuda kesayangan mereka dan sangat diandalkan dalam
mereka mencari nafkah berladang. Tetangga berdatangan dan mengucapkan duka
kepada di petani dan anaknya. "kami turut berduka yang mendalam yaa atas
hilangnya kuda kesayangan Anda, tentu Anda sangat bersedih yaa....". Si
Petani dengan tenang menjawab "mungkin sudah takdir kami harus berpisah
dengan kuda kesayangan kami, pasti Tuhan punya rencana lain bagi kami..."
Selang seminggu setelah kejadin tersebut, pada saat si petani dan anak
remajanya asyik berladang, tiba-tiba segerombolan kuda datang menghampiri
mereka. Waah ternyata kuda kesayangan mereka pulang kembali dan membawa 10 kuda
liar. dalam hati si petani bilang "ternyata ini rencana Tuhan, kami
diberikan kepercayaan untuk memiliki dan menjaga 11 kuda sekaligus" Para
tetanggapun berdatangan ke rumah si petani mengucapkan selamat karena
mendapatkan limpahan rejeki yang luar biasa untuk ukuran di kampung tersebut.
"waaahhh hebaaat... selamat ya, Anda mendapatkan rejeki yang melimpah,
kuda Anda kembali bahkan membawa 10 kuda liar, selamat, selamat... kenapa bukan
saya yaa..." Si Petani dengan tenang menjawab "mungkin sudah rejeki
kami kuda kesayangan kami kembali dan membawa 10 teman barunya, pasti Tuhan
punya rencana lain bagi kami..." Selang seminggu kemudian, pada saat anak
si petani melatih kuda-kuda liarnya... dia terjatuh dan mengalami luka
"PATAH KAKI kanannya". maklum belum semua kuda-kuda itu jinak dan
bisa dikendalikan. Para tetanggapu berdatangan, kembali mengucapkan bela
sungkawa kepada si petani atas musibah yang menimpa anaknya. Si Petani dengan
tenang menjawab "mungkin sudah takdir anak saya harus mengalami musibaj
ini, pasti Tuhan punya rencana lain bagi kami..." Tidak selang berapa
lama, para tentara dari kerajaan merekrut semua pemuda di kampung-kampung untuk
dipaksa menjadi tentara untuk ikut berperang. Semua orang tua di kampung itupun
berduka karena kehilangan anak remajanya yang dipaksa menjadi tentara. Kecuali
anak si petani yang tidak dibawa oleh para tentara karena sedang patah kakinya.
Cerita ini terus berlanjut dengan kejadian-kejadin baik ataupun buruk. dan si
petani selalu menyikapi dengan tenang, sedangkan para tetangga menyikapinya
dengan sikap berlebihan. dan begitulah Hidup ini.... Setiap kejadian selalu
disertai dengan hikmah... Pesan Moral :
jangan memberi label dan mereka-reka segalanya. Jalani saja.
Terakhir. Misi Anda dalam kehidupan bukanlah untuk mengubah dunia, misi anda
adalah mengubah diri sendiri
Dunia adalah cermin, apa yang anda
rasakan dalam diri akan Nampak di luar cermin. Kita tidak mungkin merubah dan
memperbaiki kehidupan dengan merubah apa yang ada dalam cermin. Kalau ada orang
di jalan berlaku tidak sopan kepada kita, tidak mungkin kita berpindah cari
jalan lain, itu tidak akan membantu. Kalau tidak seorangpung menghormati anda
di tempat kerja, pindah kerja tidak akan membantu menghilangkan
masalahnya. Banyak orang berpikir dengan
cara terbalik. Kita belajar: kalau anda tidak menyukai pekerjaan anda, pindah
saja! Kalau anda tidak menykai istri anda, secarikan saja! Terkadang pindah
kerja atau bercerai seolah-olah menyelesaikan masalah, tapi kalau kita tidak
berubah tidak lama lagi Anda akan pindah kerja dan bercerai lagi, begitu
seterusnya. Jadi jangan pernah berharap dunia berubah sesuai keinginan anda,
tapi kita harus berubah agar dunia indah seperti yang kita harapkan. Pesan Moral : dalam memperbaiki kehidupan
Anda, memperbaiki diri sendiri itu efektif dan mencoba mengubah dunia tidaklah
efektif
Salam SmartLife
Joko Ristono
Tidak ada komentar:
Posting Komentar