Sebagian
besar dari kita, termasuk saya, sering sekali hitung-hitungan setiap kali
mengerjakan sesuatu. Sangat manusiawi dan masuk akal.
Tapi
apakah hal itu dibenarkan hanya karena jamak dilakukan orang, atau justru
seharusnya kita menjadi orang yang tidak berhitung dalam melakuka apapun.
Lakukan saja sesuai kata hati, lakukan saja kalau kita mampu, lakukan saja
kalau itu ada manfaat buat kita dan terutama buat orang lain.
- Kalau saya rajin kerja, apakah saya akan naik gaji?
- Kalau saya bantu kerjaan kamu, apa balasan yang mau kamu berikan?
- Aku do'akan kamu dech, tapi jangan lupa doakan aku juga yaa....
- Sudahlah, itu bukan kerjaan kita, harusnya dia yang kerjakan...
- Gak ada gunanya rajin, mau rajin, mau kagak, gajinya segitu-segitu saja kan?
- Ngapain saya kerjakan, orang lain juga gak ada yang peduli kok....
Mungkin
anda pernah dengar "teori tabur tuai", dalam bahasa kerennya
"give and take". Kalau mau dapat senyum dari orang lain, selalu
tersenyumlah kepada orang lain, kalau mau disayang pasangan sayangilah dia...
apapun yang kau mau orang lain perlakukan pada anda, maka lakukan hal itu pada
orang lain. Tetaplah
berbuat baik meskipun meskipun tidak ada orang yang memperhatikan. Pada tahapan
ini, kita dituntut untuk memiliki keikhlasan dan tidak lagi berhitung dalam
melakukan sesuatu.
Salah
seorang pembicara seminar, motivator, bernama Prof Zen (lupa nama lengkapnya)
pernah menyampaikan dalam satu kelas yang saya ikuti pernyataan mengenai hal
ini. Dia menyebutnya dengan TABUNGAN ENERGI POSITIF, yaa sudah barang tentu ada
kebalikannya yang disebut dengan TABUNGAN ENERGI NEGATIF. Yang menarik adalah,
bahwa tabungan tersebut dipastikan akan cair selama kita hidup di Dunia, sebab
kalau di akhirat sudah barang tentu akan ada perhitungan dan balasan dari Allah
sesuai dengan tabungan yang kita bawa saat menghadap-Nya
Tabungan
energi POSITIF adalah semua hal baik yang kita lakukan, tanpa itung-itungan dan
ihklas dan hal tersebut memberi manfaat kepada orang lain. hal baik sekecil
apapun akan senantiasa terakumulasi menjadi tabungan kebaikan (tabungan energi
positif).
Kita tidak usah berharap kapan Tuhan akan mencairkan tabungan kita,
karena disaat kita ditimpa kesusahan, disaat kita memerlukan pertolongan, saat
itulah TABUNGAN ERNERGI POSITIF kita dicairkan
Mungkin
anda punya cerita mengenai seorang teman yang sudah berhati-hati, sudah
memarkir kendaraan di tempat parir yang benar, eeh tiba-tiba saja mobil dia
raib. Kemudian di menyalahkan Tuhan, menyalahkan orang lain dan menganggap
dirinya mendapatkan musibah yang begitu besar. Selain mobil kita gak bisa
kembali, menyesal dan marah-marah akan menghabiskan energi kita. kejadian
tersebut, menurut teori Prof zen tadi, disebut dengan PENCAIRAN ENERGI NEGATIF.
Ya, adalah keburukan-keburukan kecil yang tanpa kita sadari kita lakukan, atau
bahkan kejahatan atau bahkan dosa yang pernah kita lakukan baik snegaja atupun
tidak. Hal tersebut akan terakumulasi yang dikemudian hari akan cari dalam
bentuk apapun sebagai musibah.
Jadi
mulai sekarang, mari terus berbuat baik, sekecil apapun itu. gak peduli ada
yang memperhatikan atau tidak, ada yang menyuruh atau tidak, ada yang menilai
atau tidak, teruslah berbuat baik, kaena hal terebut gak akan hilang dan akan
tersimpan sebagai energi positif yang Allah akan cairkan di saat kita sedang
dalam kesusahan
Salam
SmartLife
Joko
R
Tidak ada komentar:
Posting Komentar