Seorang anak mengeluh pada ayahnya; “Aku capek, sangat
capek. Aku belajar mati²an sedangkan temanku dengan enaknya menyontek. Aku mau
menyontek saja. Aku capek karena harus menjaga lidahku, sedang temanku enak saja
berbicara sampai aku sakit hati. Aku capek ayah, aku capek menahan diri, mereka
terlihat senang, aku ingin bersikap seperti mereka ayah...!!!!” (sang anak
mulai menangis.)
Sang ayah hanya tersenyum dan mengelus kepala anaknya,
”Anakku, ayo ikut ayah...!!!”
(Lalu mereka
menyusuri jalan yang jelek, banyak duri, serangga, lumpur, dan ilalang)
”Ayah, mau kemana kita...??? Aku tidak suka jalan ini.
Lihat sepatuku jadi kotor, kakiku luka karena tertusuk duri. Badanku
dikelilingi oleh serangga, berjalanpun susah karena banyak ilalang, aku benci
jalan ini ayah...!!!” (anaknya terus mengeluh.)
Akhirnya mereka sampai di sebuah telaga yang sangat
indah, airnya sangat segar, ada banyak kupu², bunga² yang indah, dan pepohonan
rindang.
“Wah… tempat apa ini ayah...??? Aku suka tempat
ini...!!!” (kata sang anak dengan senyum
indah di wajahnya)
“Kemarilah anakku, ayo duduk di samping ayah. Anakku,
taukah engkau mengapa di sini begitu sepi padahal amat indah...???” (tanya sang
ayah.)
“Tidak Ayah...!!!” (jawab sang anak.)
“Itu karena orang tidak mau menyusuri jalan yang jelek
tadi, padahal mereka tau ada telaga di sini. Mereka hanya kurang sabar dalam
menyusuri jalan ini...!!!” (jawab sang ayah.)
“Anakku, butuh kesabaran dalam belajar, butuh kesabaran
dalam bersikap baik, butuh kesabaran dalam kejujuran, butuh kesabaran dalam
setiap kebaikan agar kita mendapat kemenangan...!!!” (tutup sang ayang sambil
memeluk anaknya.)
*****
Sahabat Hidup adalah perjuangan untuk mengendalikan dan
mengalahkan diri.
Jalanilah hidup ini dengan penuh kesabaran. Insya Allah
kita akan dimudahkan. Aamiin.
Salam SmartLife
Joko Ristono
Sumber : Aliyah Almas Sa'adah
Tidak ada komentar:
Posting Komentar