Mungkin Anda pernah dengan cerita klasik ini, tapi okelah kalau Anda membacanya lagi, toh nggak ada ruginya, dan ilmu juga ada luntur kalau nggak di-refresh
Pada suatu masa, hiduplah seorang petani Tua dengan anak lelakinya yang sudah tumbuh dewasa. mereka memiliki kuda jantan kesayangan yang mereka rawat dengan baik.
Suatu hari, kuda kesayangan mereka hilang pada saat diajak berladang di tepi hutan. Mereka kelihatan berduka, namun dengan raut muka yang santai dan biasa saja.
Para tetangga tahu, bahwa kuda tersebut adalah kuda kesayangan mereka dan sangat diandalkan dalam mereka mencari nafkah berladang. Tetangga berdatangan dan mengucapkan duka kepada di petani dan anaknya. "kami turut berduka yang mendalam yaa atas hilangnya kuda kesayangan Anda, tentu Anda sangat bersedih yaa....". Si Petani dengan tenang menjawab "mungkin sudah takdir kami harus berpisah dengan kuda kesayangan kami, pasti Tuhan punya rencana lain bagi kami..."
Selang seminggu setelah kejadin tersebut, pada saat si petani dan anak remajanya asyik berladang, tiba-tiba segerombolan kuda datang menghampiri mereka. Waah ternyata kuda kesayangan mereka pulang kembali dan membawa 10 kuda liar. dalam hati si petani bilang "ternyata ini rencana Tuhan, kami diberikan kepercayaan untuk memiliki dan menjaga 11 kuda sekaligus"
Para tetanggapun berdatangan ke rumah si petani mengucapkan selamat karena mendapatkan limpahan rejeki yang luar biasa untuk ukuran di kampung tersebut. "waaahhh hebaaat... selamat ya, Anda mendapatkan rejeki yang melimpah, kuda Anda kembali bahkan membawa 10 kuda liar, selamat, selamat... kenapa bukan saya yaa..."
Si Petani dengan
tenang menjawab "mungkin sudah rejeki kami kuda
kesayangan kami kembali dan membawa 10 teman barunya, pasti Tuhan punya rencana lain bagi kami..."
Selang seminggu kemudian, pada saat anak si petani melatih kuda-kuda liarnya... dia terjatuh dan mengalami luka "PATAH KAKI kanannya". maklum belum semua kuda-kuda itu jinak dan bisa dikendalikan.
Para tetanggapu berdatangan, kembali mengucapkan bela sungkawa kepada si petani atas musibah yang menimpa anaknya. Si Petani dengan
tenang menjawab "mungkin sudah takdir anak saya harus mengalami musibaj ini, pasti Tuhan punya rencana lain bagi kami..."
Tidak selang berapa lama, para tentara dari kerajaan merekrut semua pemuda di kampung-kampung untuk dipaksa menjadi tentara untuk ikut berperang. Semua orang tua di kampung itupun berduka karena kehilangan anak remajanya yang dipaksa menjadi tentara. Kecuali anak si petani yang tidak dibawa oleh para tentara karena sedang patah kakinya.
cerita ini terus berlanjut dengan kejadian-kejadin baik ataupun buruk. dan si petani selalu menyikapi dengan tenang, sedangkan para tetangga menyikapinya dengan sikap berlebihan
dan begitulah Hidup ini....
Setiap kejadian selalu disertai dengan hikmah...
jadi seperti si petani, selalu menyikapi semua kejadi dengan bijak dan tidak Lebay, karena dia menyadari bahwa baik kejadian baik atau kejadian buruk itu pasti sudah menjadi rencana Tuhan...
Salam SmartLife
Joko Ristono
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Jumat, 31 Mei 2013
Jangan Lebay - Pasti ada Hikmah di Balik Peristiwa
Mungkin Anda pernah dengan cerita klasik ini, tapi okelah kalau Anda membacanya lagi, toh nggak ada ruginya, dan ilmu juga ada luntur kalau nggak di-refresh
Pada suatu masa, hiduplah seorang petani Tua dengan anak lelakinya yang sudah tumbuh dewasa. mereka memiliki kuda jantan kesayangan yang mereka rawat dengan baik.
Suatu hari, kuda kesayangan mereka hilang pada saat diajak berladang di tepi hutan. Mereka kelihatan berduka, namun dengan raut muka yang santai dan biasa saja.
Para tetangga tahu, bahwa kuda tersebut adalah kuda kesayangan mereka dan sangat diandalkan dalam mereka mencari nafkah berladang. Tetangga berdatangan dan mengucapkan duka kepada di petani dan anaknya. "kami turut berduka yang mendalam yaa atas hilangnya kuda kesayangan Anda, tentu Anda sangat bersedih yaa....". Si Petani dengan tenang menjawab "mungkin sudah takdir kami harus berpisah dengan kuda kesayangan kami, pasti Tuhan punya rencana lain bagi kami..."
Selang seminggu setelah kejadin tersebut, pada saat si petani dan anak remajanya asyik berladang, tiba-tiba segerombolan kuda datang menghampiri mereka. Waah ternyata kuda kesayangan mereka pulang kembali dan membawa 10 kuda liar. dalam hati si petani bilang "ternyata ini rencana Tuhan, kami diberikan kepercayaan untuk memiliki dan menjaga 11 kuda sekaligus"
Para tetanggapun berdatangan ke rumah si petani mengucapkan selamat karena mendapatkan limpahan rejeki yang luar biasa untuk ukuran di kampung tersebut. "waaahhh hebaaat... selamat ya, Anda mendapatkan rejeki yang melimpah, kuda Anda kembali bahkan membawa 10 kuda liar, selamat, selamat... kenapa bukan saya yaa..."
Si Petani dengan tenang menjawab "mungkin sudah rejeki kami kuda kesayangan kami kembali dan membawa 10 teman barunya, pasti Tuhan punya rencana lain bagi kami..."
Selang seminggu kemudian, pada saat anak si petani melatih kuda-kuda liarnya... dia terjatuh dan mengalami luka "PATAH KAKI kanannya". maklum belum semua kuda-kuda itu jinak dan bisa dikendalikan.
Para tetanggapu berdatangan, kembali mengucapkan bela sungkawa kepada si petani atas musibah yang menimpa anaknya. Si Petani dengan tenang menjawab "mungkin sudah takdir anak saya harus mengalami musibaj ini, pasti Tuhan punya rencana lain bagi kami..."
Tidak selang berapa lama, para tentara dari kerajaan merekrut semua pemuda di kampung-kampung untuk dipaksa menjadi tentara untuk ikut berperang. Semua orang tua di kampung itupun berduka karena kehilangan anak remajanya yang dipaksa menjadi tentara. Kecuali anak si petani yang tidak dibawa oleh para tentara karena sedang patah kakinya.
cerita ini terus berlanjut dengan kejadian-kejadin baik ataupun buruk. dan si petani selalu menyikapi dengan tenang, sedangkan para tetangga menyikapinya dengan sikap berlebihan
dan begitulah Hidup ini....
Setiap kejadian selalu disertai dengan hikmah...
jadi seperti si petani, selalu menyikapi semua kejadi dengan bijak dan tidak Lebay, karena dia menyadari bahwa baik kejadian baik atau kejadian buruk itu pasti sudah menjadi rencana Tuhan...
Salam SmartLife
Joko Ristono
Pada suatu masa, hiduplah seorang petani Tua dengan anak lelakinya yang sudah tumbuh dewasa. mereka memiliki kuda jantan kesayangan yang mereka rawat dengan baik.
Suatu hari, kuda kesayangan mereka hilang pada saat diajak berladang di tepi hutan. Mereka kelihatan berduka, namun dengan raut muka yang santai dan biasa saja.
Para tetangga tahu, bahwa kuda tersebut adalah kuda kesayangan mereka dan sangat diandalkan dalam mereka mencari nafkah berladang. Tetangga berdatangan dan mengucapkan duka kepada di petani dan anaknya. "kami turut berduka yang mendalam yaa atas hilangnya kuda kesayangan Anda, tentu Anda sangat bersedih yaa....". Si Petani dengan tenang menjawab "mungkin sudah takdir kami harus berpisah dengan kuda kesayangan kami, pasti Tuhan punya rencana lain bagi kami..."
Selang seminggu setelah kejadin tersebut, pada saat si petani dan anak remajanya asyik berladang, tiba-tiba segerombolan kuda datang menghampiri mereka. Waah ternyata kuda kesayangan mereka pulang kembali dan membawa 10 kuda liar. dalam hati si petani bilang "ternyata ini rencana Tuhan, kami diberikan kepercayaan untuk memiliki dan menjaga 11 kuda sekaligus"
Para tetanggapun berdatangan ke rumah si petani mengucapkan selamat karena mendapatkan limpahan rejeki yang luar biasa untuk ukuran di kampung tersebut. "waaahhh hebaaat... selamat ya, Anda mendapatkan rejeki yang melimpah, kuda Anda kembali bahkan membawa 10 kuda liar, selamat, selamat... kenapa bukan saya yaa..."
Si Petani dengan tenang menjawab "mungkin sudah rejeki kami kuda kesayangan kami kembali dan membawa 10 teman barunya, pasti Tuhan punya rencana lain bagi kami..."
Selang seminggu kemudian, pada saat anak si petani melatih kuda-kuda liarnya... dia terjatuh dan mengalami luka "PATAH KAKI kanannya". maklum belum semua kuda-kuda itu jinak dan bisa dikendalikan.
Para tetanggapu berdatangan, kembali mengucapkan bela sungkawa kepada si petani atas musibah yang menimpa anaknya. Si Petani dengan tenang menjawab "mungkin sudah takdir anak saya harus mengalami musibaj ini, pasti Tuhan punya rencana lain bagi kami..."
Tidak selang berapa lama, para tentara dari kerajaan merekrut semua pemuda di kampung-kampung untuk dipaksa menjadi tentara untuk ikut berperang. Semua orang tua di kampung itupun berduka karena kehilangan anak remajanya yang dipaksa menjadi tentara. Kecuali anak si petani yang tidak dibawa oleh para tentara karena sedang patah kakinya.
cerita ini terus berlanjut dengan kejadian-kejadin baik ataupun buruk. dan si petani selalu menyikapi dengan tenang, sedangkan para tetangga menyikapinya dengan sikap berlebihan
dan begitulah Hidup ini....
Setiap kejadian selalu disertai dengan hikmah...
jadi seperti si petani, selalu menyikapi semua kejadi dengan bijak dan tidak Lebay, karena dia menyadari bahwa baik kejadian baik atau kejadian buruk itu pasti sudah menjadi rencana Tuhan...
Salam SmartLife
Joko Ristono
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar