Bisnis Usaha Pohon Jati Genjah hanya memerlukan waktu 5 tahun dalam satu periode tanam .
Bisnis ini sangat cocok bagi yang mempunyai lahan , minim skill dan tak
punya waktu. Pohon jati genjah merupakan pohon hasil seleksi dan pemuliaan
perhutani di pulau jawa. Berakar tunggang majemuk pohon jati genjah bisa tumbuh
kokoh dan mampu menyerap lebih banyak hara sehingga akan cepat bongsor / besar
. Kalau jati biasa dipanen 60 -80 tahun , pohon jati genjah cukup hanya 5 tahun
dan dengan diameter 20 cm per pohon sudah siap di panen
.
Peluang usaha kayu jati bila dilihat dari export furniture nasional Indonesia 2009 hanya sebesar 2,75% dari total transaksi di dunia. Untuk memenuhi pasokan bahan furniture export dibutuhkan kayu jati 6 -7 juta m3. Perum perhutani sebagai penghasil kayu jati terbesar di indonesia hanya bisa menghasilkan sekitar 700.000 m3 kayu jati. Pasokan tambahan dari kebun rakyat sekali pun ternyata masih belum memenuhi .
Dan dari tahun ke tahun stock kayu jati perum perhutani juga semakin menipis . Akibatnya harga kayu jati akan terus semakin melambung. Export furniture Indonesia sempat mendapat Black List karena kayunya di duga banyak dari ilegal logging. Namun saat ini dengan penemuan pohon jati genjah ( jati berusia pendek sekitar 5 tahun) pasokan kayu jati di yakini akan meningkat dan bisa menambah permintaan kayu jati untuk bisnis furniture nasional dan eksport.Peluang usaha tanam pohon jati ini masih sangat menjanjikan dan di nilai
mudah karena tidak perlu perawatan khusus.
.
Peluang usaha kayu jati bila dilihat dari export furniture nasional Indonesia 2009 hanya sebesar 2,75% dari total transaksi di dunia. Untuk memenuhi pasokan bahan furniture export dibutuhkan kayu jati 6 -7 juta m3. Perum perhutani sebagai penghasil kayu jati terbesar di indonesia hanya bisa menghasilkan sekitar 700.000 m3 kayu jati. Pasokan tambahan dari kebun rakyat sekali pun ternyata masih belum memenuhi .
Dan dari tahun ke tahun stock kayu jati perum perhutani juga semakin menipis . Akibatnya harga kayu jati akan terus semakin melambung. Export furniture Indonesia sempat mendapat Black List karena kayunya di duga banyak dari ilegal logging. Namun saat ini dengan penemuan pohon jati genjah ( jati berusia pendek sekitar 5 tahun) pasokan kayu jati di yakini akan meningkat dan bisa menambah permintaan kayu jati untuk bisnis furniture nasional dan eksport.
Analisa
usaha
kapasitas 200 pohon. masa tanam 5 tahun ( 1 periode)
Biaya Investasi
Pengadaan bibit 200 pohon x Rp 12.500 = 2.500.000
Pengadaan bibit cadangan
Asumsi bibit mati 5% (200 x 5% )=10 pohon x Rp 12.500 = 125.000
Total biaya investasi = 2.625.000
Biaya Produksi
Biaya Tetap
Biaya tanam dan perawatan
Asumsi Rp 100.000 per pohon per 5 tahun.
200 x Rp 100.000 = 20.000.000
Biaya tidak tetap
Pengolahan Lahan = 200.000
Total biaya produksi = 20.200.000
Total Biaya
Biaya Produksi dan Investasi ( 2.500.000+20.200.000) =22.700.000
Hasil Usaha
Asumsi harga pohon jati genjah Rp 550.000/batang (rendemen 0.20m3)
200 x Rp 550.000 = 89.800.000
Jangka Waktu Balik Modal
Total biaya di bagi hasil usaha per periode
Dalam satu periode tanam. BEP dan keuntungan sudah tercapai.
Keuntungan bersih dalam satu periode tanam:
Hasil Usaha - Total Biaya = 89.800.000-20.200.000 = 69.600.000
Semoga peluang usaha pohon jati genjah ini bisa memberi anda inspirasi untuk memulai usaha anda
Salam SmartLife
Joko R
sumber : berbagai sumber
Tidak ada komentar:
Posting Komentar