Temen-temen, yang saya sayangi
Malam ini, malam yang indah ini, saya
ingin mengajak temen2 semua, untuk mengarungi kenangan yang sudah kita lalui
selama beberapa tahun belakangan …. Mengarungi samudera kehidupan yang telah
kita lewati…… baik buruk, suka duka, senang sedih,…..
Setelah
hari ini kita belajar:(kebesaran Allah : Tanda Kebesaran Allah dalam Alam Semesta)
-
betapa
kecilnya kita ini
-
betapa
kecilnya bumi ini
-
bahkan
matahari yang besarnya jutaan kali bumi pun .... betapa kecil ia dalam jagad
raya ini
Setelah
hari ini kita belajar :
-
bahwa Allah
sudah menjelaskan apa yang dijelaskan pengetahuan modern saat ini, Allah
jelaskan 1400 tahun yang lalu
-
teori Big Bang
sudah dijelaskan Allah 1400 tahun yang lalu : Dan apakah orang-orang yang kafir tidak mengetahui bahwa langit dan
bumi itu keduanya dahulu adalah sesuatu
yang padu, kemudian kami pisahkan antara keduanya. Dan dari air kami
jadikan segala sesuatu yang hidup. Maka mengapakah mereka tiada juga beriman?Al
Anbiyaa 30
-
dan.....
-
kita sepakat
bahwa kita adalah hambanya yang yang akan bertemu dengan-Nya nanti
-
temen2..... saat
ini kita ada dalam gerbong kereta.... yang sudah pasti arahnya, tidak bisa
mundur dan tidak bisa dihentikan.... hanya ada satu kereta dengan satu tujuan
... yaitu kereta yang membawa kita menuju pertemuan dengan-Nya
setelah
hari ini kita belajar :
-
betapa
congkaknya manusia di bumi yang hanya sebutir debu
-
betapa
sombongnya kita sebagai manusia....... bahkan bulan pun bertawaf, bumi pun
bertawaf, matahari bertawaf, galaxy bertawaf, dan nebula bertawaf......
bersujud padaNya
-
yaaa hari ini
kita melakukan perjalanan yang luar biasa ......
-
bahkan......
kalau kita masuk kedalam bagian tubuh kta yang paling kecil, bagian semua benda
yang paling kecil.... semua bergerak melingkar ..... bertawaf.... DNA bertawaf,
elektron bertawaf.....
o
Demi matahari
dan sinarnya di pagi hari
o
Demi bulan
apabila mengiringi
o
Demi siang
apabila menampakkan diri
o
Demi Malam
apabila menutupi
o
Demi langit
dan seluruh binaanNya
o
Demi bumi dan
semua yang ada di permukaannya
o
Demi jiwa dan
penyempurnaannya
o
Allah
mengilhami sukma kebaikan dan keburukan
o
Beruntunglah
siapa yang mensucikannya
o
Rugilah siapa
yang mengotorinya
setelah
hari ini kita belajar.......
temen2
ku yang saya sayangi.....
sudah
berapa lama kita tidak menyadari bahwa kita sedang berada di jalan yang salah. Kita
sudah lupa bahwa kita akan bertemu dengan-Nya ... bertemu untuk
mempertanggungjawabkan apa yg kita lakukan di dunia yg hanya sesaat ini....
temen-temenku.....
tahukah
kau, bahwa kita ada perjanjian dengan-Nya. Saat usia kita 4 bulan, saat masih dalam kandungan Tuhan meniupkan Ruh kedalam
tubuh kita ....
saat
itu Allah meniupkan ”Suara hati”..... suara hati adalah : kejujuran, keadilan,
keihklasan, suara hati adalah : tanggungjawab, visioner, kerjasama, suara hati
adalah bijaksana, kegigihan, kerendahan, kreatifitas, kasih sayang,.......
suara
hati adalah : disiplin, peduli.... suara hati adalah kerjasama....
yaaaaa.....
itulah sebagian suara hati yang ditiupkan-Nya pada kita.... dan ini adalah
perjanjian yang kelak harus kita pertanggungjawabkan......
temen2ku....
saya
ada cerita .... suatu kisang yang luar biasa.... dari tetangga kita di sidoarjo.
Dikisahkan
seorang korban lumpur lapindo bernama pak Waras (56 tahun).
-
mendapatkan
Rp. 429 juta
-
haknya 56 juta
-
apa yang iya
katakan ”kulo wedi doso pak, niku sanes hak kulo.....
satu
lagi kisah ... pengusaha stress di jepang....
-
sebar uang
-
tapi tidak ada
yang mau ambil....
temen2ku.....
bagaimana
jika hal tersebut terjadi pada kita..... bagaimana kalau tiba-tiba ada uang
masuk di rekening kita dan tidak ada yang tahu, apakah kita juga akan
mengembalikannya pada mereka... padahal kita sudah tahu itu bukan hak kita,...
apakah kita takut akan dosa....
Istigfar...
minta ampun pada Allah
Coba
kita renungkan..... kita ingat2.... selama 1 tahun terakhir.... tidak usah 2
atau 4 tahun yang lalu.... pernahkan kita melupakan suara hati kita, pernahkan
kejujuran kita hilang, pernahkan kita menggunakan dan mengambil yang bukan hak
kita?????? Pernahkah kita tidak adil,.... pernahkah kita tidak peduli pada
sesama???? Istigfar.... ... tentu saja pernah....
Lalu
.... dimanakah ruh / suara hati itu......
coba
sekarang diingat-ingat... pernahkan kita korupsi waktu.... padahal kita bekerja
dan dibayar atas waktu yang sudah ditentukan... pernahkan kita menggunakan
waktu kerja kita hanya untuk bergunjing.... untuk mengeluh..... padahal kita
dibayar untuk bekerja.... jawab dengan suara hati ..... pernahkah?????
Temen2
.... saat kejujuran luntur .... tidak ingatkan kalian, bahwa kita ada
perjanjian dengan-Nya.... pernahkan terpikir bagaimana kau akan
mempertanggungjawabkannya..... temen2ku... saat ini kita sedang ada dalam
gerbong... dengan satu tujuan yg pasti, tidak bisa dihentikan....... gerbong yg
akan membawa kita bertemu dengannya.....
Pernahkan
terbayangkan .... apakah kita siap bertemu dengannya???? Harga diri seperti apa
yang kita miliki??? Apakah layak kita bertemu denganNya.....
Ini
kita baru bicara mengenai kejujuran......
Bagaimana
dengan sura hati yang lainnya... yang juga harus kita pertanggungjawabkan
kelak????
Temen2......
Coba
bayangkan.... bayangkan orang yang paling kamu sayangi... orang paling kau akan
merasa kehilangan saat dia pergi.... bayangkan... berapa lama kau meninggalkannya..... karena
kesibukan kita, kesibukan mengejar materi dunia..... kapan terakhir kau bertemu
dengannya.... kapan terakhir kau mencium tangannya.... kapan kau terakhir
memikirkannya????? Kapan.... Bayangkan... setiap hari dia mendo’akanmu.... agar
kau sukses, setiap hari dia meneteskan air mata karena rindu denganmu......
temen2 .... bayangkan dia ada di depanmu saat ini... bayangkan dia menangis
didepanmu.... bayangkan dia ada di hadapanmu..... apa .... apa yang akan kamu
lakukan????
Yaaaa.....
kaupun rindu padanya bukan? Kau pun sayang padanya bukan??? Itulah perjanjianmu
dengan tuhanmu.... ruh kasih sayang itu ada sejak kau berusia 4 bulan..... dari
mana kasih sayang dan cinta itu???? Yaaa kasih sayang dan cinta, peduli,
kerinduan ... itu semua adalah ruh yang ditiupkan dalam jiwa kita oleh
allah....
Temen2...
jadi siapa yang kamu rindukan???? Ibumu atau Allah Tuhanmu??? Yaaaa tentu saja
kau merindukan kasih sayang ibumu... itu adalah kerinduanmu pada Allah tuhanmu.
Saya
ceritakan satu kisah yang luar biasa :
Seorang
karyawan perusahaan swasta internasional... baru saja mendapat kanaikan jabatan
sebagai asisten direktur.... dia memang memiliki kemampuan yang luar biasa,
sehingga karirnya begitu baik, bahkan dia tidak hanya menjadi wakil satu
direktur.... direktur sales, direktur marketing dan direktur keuangan
mengandalkan hasil pekerjaan aalkannya dia.....
Dia
bekerja ... berangkan jam 5... dan sampai dirumah rata-rata jam 9 malam... yaaa
karena memang pekerjaan menuntutnya demikian.
Dibalik
itu semua.... dia memiliki seorang ibu.... yang sedang sakit keras.... sedang
sekarat karena berjuang melawan kanker rahim stadium lanjut.
Setiap
pulang kerja.... ibunyalah yang dia rindukan.... dia peluk ibunya... dan dia
selalu meneteskan air mata di pelukan ibunya..... dalam hati.... maafkan saya
ibu.... seharusnya saya setiap saat ada disampingmu, seharusnya saya tidak
meninggalkanmu hanya untuk duniaku..... sungguh pilihan yang sulit....
Ibunya
yang sekaratpun tidak pernah menunjukkan kesakitannya.... dia selalu
tersenyum.... tersenyum bangga... oooh anakku kau kini sudah menjadi orang sukses...
ibu tidak apa2.... sakit ini adalah karunia dari Allah... dan saya bahagia
karena kau begitu menyayangiku... itu lebih dari cukup.... itu sudah mampu
meredakan rasa sakitku....
Yaaaa....
kasihsayang seorang ibu..... dia hanya ingin menunjukkan kebahagiaannya...
diberikannya senyuman selalu...
Berbulan2...
dia jalani kehidupan seperti itu... dan tak seorangpun teman kerja apalagi
atasannya yang tahu....
Sampai
suatu hari... sang direktur bisa membaca beban berat di pelupukmatanya... dan
dipanggil dia ke ruangaannya.....
Sang
direktur bertkata ”saya tahu... kamu ada masalah yang berat....... dan saya
tahu kamu tidak mau mencampuradukkan permasalahan pribadimu dengan
tanggungjawab pekerjaanmu.... sungguh saya bangga padamu”.... mendengar
pertanyaan sang bosss sontak dia tersentak kaget.... dan dia tidak bisa berkata
apa2.....
”katakan
padamu.... apapun kalau kami bisa bantu... kami akan bantu...katakan, beban
berat apa yang menimpamu saat ini.....”
..................
Temen2....
seberapa usaha kita menjaga suara hati, menjaga kasih sayang itu??? Apakah
sudah hilang.... seberapa usaha kita mempertahankan suara hati ”tanggungjawab
itu...”?????
Apakah
kita terlalu sibuuuk memikirkan uang, memikirkan gaya hidup... karena hanya
kamu yang belum pakai blackberry..... karena temen2mu pakai sepatu mahal.... karena terlalu sibuk memikirkan itu semua???? Kemana
lunturnya suara hati itu????
-
Demi matahari
dan sinarnya di pagi hari
-
Demi bulan
apabila mengiringi
-
Demi siang
apabila menampakkan diri
-
Demi Malam
apabila menutupi
-
Demi langit
dan seluruh binaanNya
-
Demi bumi dan
semua yang ada di permukaannya
-
Demi jiwa dan
penyempurnaannya
-
Allah
mengilhami sukma kebaikan dan keburukan
-
Beruntunglah
siapa yang mensucikannya
-
Rugilah siapa
yang mengotorinya
Sementara
bulan, bumi, matahari, galaxy, atom, dna... semuanya bertawaf.........
Istigfar
semuanya.... mohon ampun pada Allah....
Mungkin
kita pernah berbuat tidak jujur pada temen2 kita, tidak adil pada saudara kita,
tidak peduli pada anak2 jalanan, ......
Mungkin
kita pernah mencuri waktu kerja kita, mungkin kita pernah bermalas-malasan
berkerja, ...............
Yaaaa
kita pernah melakukan semua itu.... karena tidak
ada orang yang melihat.... tapi sesungguhnya Allah melihat semuanya.... dan di
pertemuannya dengannya kelak kamu akan ditanya.......????
Mungkin
kita pernah merasa iri pada temen kerja... mungkin kita pernah merasa kesal
pada atasan kita... mungkin kita pernah marah......
Buat
apa semua itu???? Itu bukan suara hatimu... apa yang telah menyelimutinya
sehingga kau lupakan suara hatimu......
Caba
sekali lagi dibayangkan???? Hanya untuk mengejar kebahagiaan duniamu... kau
pernah berbuat tidak jujur, mengambil yang bukan hak-mu.... bayangkan???? Pernahkan
kau bayangkan bagaimana kelak kau akan mempertanggungjawabkannya????
Mempertanggungjawabkan kepada Allah saat pertemuan yg pasti terjadi....
Sekarang
apa yang kamu piirkan??? Kau rindu pada kejujuran, kau rindu pada kasih sayang,
kau rindu pada kepedulian??? Yaaa itu adalah suara hatimu yg selama ini
terselubungi.....
Berjanjilah.....
berjanjilan mulai malam ini..... kau tidak akan mengulangi semuanya.... Ucapkan... ucapkan melalui hati dan
mulutmu....... mulai malam ini kau akan hidup dengan suara hatimu.... kau akan
hidup dengan kasih, dengan kejujuran, dengan keadilan, dengan kepedulian.....
Salam SmartLife
Joko Ristono
Alhamdulillah ... semoga kesadaran terus terbangun
BalasHapus