Manusia sering disebut sebagai mahluk yang sempurna. Apakah menurut Anda pernyataan itu benar, yaa mungkin benar, karena bila kita bandingkan dengan ciptaan Tuhan yang lainnya. Manusia punya fisik yang sempurna, punya hati dan nurani, punya akal budi. sementara mahkluk lainnya tidak sebanding dengan apa yang dimiliki oleh manusia.
Namun dengan kesempurnaan yang dimiliki justru manusia sering merasa kurang dan merasa tidak memiliki apa yang seharusnya dimiliki.
Mari kita cermati beberapa kalimat di bawah ini, dan silahkan dicocokkan dengan diri kita masing-masing. Semoga kita tidak seperti pernyataan-pernyataan ini :
- Yang tinggal di gunung merindukan pantai.
- Yang tinggal di pantai merindukan gunung.
- Di musim kemarau merindukan musim hujan.
- Di musim hujan merindukan musim kemarau.
- Yang berambut hitam mengagumi yang pirang.
- Yang berambut pirang mengagumi yang hitam.
- Diam di rumah merindukan bepergian.
- Setelah bepergian merindukan rumah.
- Ketika masih jadi karyawan ingin jadi Entrepreneur supaya punya time freedom...
- Begitu jadi Entrepreneur ingin jadi karyawan, biar gak pusing...
- Waktu tenang mencari keramaian.
- Waktu ramai mencari ketenangan.
- Saat masih bujangan, pengen punya suami ganteng/istri cantik.
- Begitu sudah dapat suami ganteng/istri cantik, pengen yang biasa2 saja, bikin cemburu aja/ takut selingkuh..
- Punya anak satu mendambakan banyak anak.
- Punya banyak anak mendambakan satu anak saja.
Hal itulah yang membuat manusia merasa selalu kurang dan pada akhirnya merasa tidak bahagia atas kekurangan tersebut. Kita tidak pernah bahagia sebab segala
sesuatu tampak indah hanya sebelum dimiliki. Namun setelah dimiliki tak indah lagi.
Kapankah kebahagiaan akan didapatkan
kalau kita hanya selalu memikirkan apa yang belum ada, namun mengabaikan apa
yang sudah dimiliki tanpa rasa syukur? jadi mari kita belajar bersyukur.
"Semoga kita jadi pribadi yang selalu
bersyukur..
Yg senantiasa bersyukur dengan berkah yg sudah
kita miliki".
"Bagaimana mungkin selembar daun yang
kecil dapat menutupi bumi yang luas ini?
Jangankan bumi, menutupi telapak tangan
saja sulit.
Namun bila daun kecil ini menempel di mata
kita, maka tertutuplah bumi!"
Begitu juga bila hati ditutupi pikiran
buruk sekecil apapun maka kita akan melihat keburukan di mana-mana. Bumi ini pun akan tampak buruk.
Jangan menutup mata kita, walaupun hanya
dengan daun kecil.
Jangan menutupi hati kita, walaupun hanya
dengan sebuah pikiran buruk/negatif!
Bila hati kita tertutup, tertutuplah
semua...
Syukuri apa yg ada, karena hidup adalah
anugerah bagi jiwa-jiwa yg ikhlas.. :)
jadilah manusia yg penuh syukur Salam SmartLife
Joko Ristono
Tidak ada komentar:
Posting Komentar