Suatu hari Mas Cahyo naik sebuah taxi menuju ke
Bandara. Kami melaju pada jalur yang
benar, ketika tiba-tiba sebuah mobil hitam melompat keluar dari tempat parkir
tepat di depan kami, Supir taxi menginjak pedal rem dalam-dalam hingga ban
mobil berdecit dan berhenti hanya beberapa cm dari mobil tersebut.
Pengemudi mobil hitam tsb mengeluarkan kepalanya &
memaki maki ke arah kami.
Supir taxi hanya tersenyum & melambai pada orang
tersebut. Saya sangat heran dgn sikapnya yang bersahabat.
Mas Cahyo bertanya, "Mengapa anda melakukannya ?
Orang itu hampir merusak mobil anda dan dapat saja mengirim kita ke rumah
sakit?!".
Saat itulah Mas Cahyo belajar dari supir taxi tersebut
mengenai apa yang saya kemudian sebut "Hukum Truk Sampah".
Ia menjelaskan bahwa banyak orang seperti truk sampah.
Mereka berjalan keliling membawa sampah, seperti frustrasi, kemarahan,
kekecewaan. Seiring dengan semakin penuh kapasitasnya, semakin mereka
membutuhkan tempat untuk membuangnya & seringkali mereka membuangnya kepada
anda.
JANGAN...
Jangan ambil hati, tersenyum saja, lambaikan tangan,
lalu lanjutkan hidup.
Jangan ambil sampah mereka untuk kembali membuangnya
kepada orang lain yang anda temui di tempat kerja, di Rumah atau dalam
perjalanan.
Intinya, orang yang sukses adalah orang yang tidak
membiarkan "truk sampah" mengambil alih hari-hari mereka dengan merusak suasana hati.
HIDUP INI...
Hidup ini jangan diisi dengan penyesalan, kemarahan,
pembalasan, kekesalan dll. Kasihilah orang yang memperlakukan anda dengan benar
dan berdoalah bagi yang tidak benar.
Hidup itu 10% mengenai apa yang kau buat dengannya dan
90% tentang bagaimana kamu menyikapinya ...
Jangan pernah menghakimi orang lain! Sulit memang!
Belajar dan terus belajar...... utk meningkatkan kwalitas hidup kita.
Salam SmartLife
Joko Ristono
Tidak ada komentar:
Posting Komentar