Ada 2 hal yang tidak dapat dipisahkan dalam aktivitas
usaha, yaitu penjual dan pembeli yang satu dengan yang lainnya saling
berinteraksi. Apapun jenis usaha yang kita jalankan baik bidang jasa maupun
perdagangan tidak terlepas dari dua unsur tadi.
Ada pepatah mengatakan bahwa konsumen adalah raja.
Pepatah itu menurut saya masih relevan dengan kondisi sekarang atau bahkan
bersifat universal. Penjual tidak akan bisa menjual kalau tidak ada konsumen,
begitupun sebaliknya konsumen tidak akan dapat memenuhi segala keperluannya
kalau tidak ada penjual.
Menurut saya upaya mempertahankan konsumen jauh lebih
sulit daripada mendapatkan konsumen baru. Setiap kegiatan usaha setiap orang
akan berlomba-lomba mempertahankan konsumen dengan berbagai cara agar si
konsumen tidak pindah menjadi pelanggan lain. Perlakukan konsumen sebagai raja
lebih banyak dirasakan oleh perusahaan yang bergerak di bidang jasa. Mari kita
tengok bagaimana suatu bank, antara bank yang satu dengan bank yang lainnya
berlomba-lomba memberikan pelayanan kepada nasabahnya dengan sebaik-baiknya.
Mulai dengan dibukakan pintu masuk, ucapan selamat pagi pa.. bu, wajah petugas
yang ramah penuh senyum sampai dengan hal-hal penawaran bantuan-bantuan
lainnya. Kemudian kita tengok juga bagaimana perusahaan dealer mobil memberikan
pelayanan, mulai dengan dibukakan pintu masuk dengan wajah yang ramah dari
customer servis, diberikan berbagai penjelasan mengenai suatu produk yang ia
jual, memberikan ucapan selamat sampai dengan diantarkannya kembali ke pintu
keluar disaat si konsumen pulang. Trik-trik semacam itu mereka berupaya
bagaimana merebut hati para customer untuk bisa menjadi mitra. Kalau mau
bertahan hidup, itulah memang tuntutannya.
Saya mempunyai pengalaman yang barangkali bisa bermanfaat
bagi anda bagaimana mempertahankan kostumer. Begini, saya mempunyai usaha kecil
yang dijalankan dari rumah sejak awal tahun 2001 dibidang rental komputer dan
jasa pengetikan yang kemudian saya kembangkan dengan menambah jenis usaha berupa
warnet, kursus komputer dan service komputer. Usaha kecil kecilan saya ini
masih bertahan hidup sampai sekarang karena saya menerapkan konsep yang sepele,
“Memberikan Pelayanan Yang Terbaik Buat Konsumen”.
Bagi anda yang mempunyai kegiatan usaha yang sama seperti
saya atau apapun usaha yang tengah anda jalankan, ada cara sederhana bagaimana
mempertahankan kosumen agar selalu memberi uang kepada kita.
Inilah tips mempertahankan konsumen :
1. Sapalah konsumen dengan baik. Maksudnya adalah, ketika
konsumen dateng ke tempat kita, sambutlah dengan senyum, sedapat mungkin
ucapkan selamet pagi atau siang pa..bu. Point pertama sudah kita dapatkan
berupa kesan “ramah”.
2. Tanyakan apa keperluannya. Kita harus pro aktif
menanyakan terlebih dahulu apa keperluan konsumen dengan ucapan “ada yang perlu
saya bantu?”.
3. Berikan kualitas terbaik. Setiap produk yang kita
berikan harus yang terbaik. Jangan sekali-kali kita memberikan kepada konsumen
asal asalan. Hal ini akan menciptakan kesan buruk bagi pelanggan terhadap produk
yang kita jual.
4. Berikan harga yang wajar. Pada tingkat persaingan yang
ketat harga suatu produk atau layanan sangat menentukan. Untuk membeli sesuatu
konsumen biasanya memilih-milih tempat mana yang lebih murah. Berikan mereka
dengan harga yang wajar tapi tetap dibarengi kualitas yang baik, basanya
konsumen akan balik lagi ke tempat kita.
5. Tepati Janji. Upayakan setiap janji yang kita berikan
kepada konsumen untuk selalu ditepati. Jangan sekali-kali kita memberikan janji
kepada konsumen kalau memang kita tidak bisa memenuhinya. Hindari jangan sampai
konsumen bolak balik ke tempat kita hanya karena janji yang tidak bisa kita
tepati, waktu dan uang sudah mereka buang gara-gara janji kita yang tidak
tepat. Konsumen akan kecewa dan pindah ke tempat lain. Ujung- ujungnya yang
rugi kita sendiri, kehilangan konsumen.
6. Ciptakan kekeluargaan. Pada saat kita tengah
memberikan pelayanan, jangan cenderung terfokus pada hasil penjualan akhir
saja. Maksud saya, pada saat proses pemberian pelayanan berlangsung kita jangan
bersikap monoton. Libatkan mereka dalam suatu obrolan yang ringan-ringan,
misalnya menanyakan tempat tinggal atau bisa juga menanyakan tentang keluarga
mereka. Hal ini dimaksudkan untuk menciptakan hubungan.
7. Ciptakan ikatan psikologis. Hal ini dapat dilakukan
apabila kita sudah bisa menciptakan ikatan kekeluargaan dengan konsumen. Untuk
menciptakan ikatan bathin saya lakukan dengan cara memberikan ucapan pada
momen-monen tertentu, misalnya ucapan selamat ulang tahun, selamat hari raya
dan sebagainya. Cukup dengan cara kirim sms. Kiat ini cukup ampuh karena
konsumen merasa diperhatikan. Nah kalau ikatan bathin sudah terbentuk sulit
bagi konsumen untuk pindah ke tempat lain.
Tujuh tips itulah yang saya lakukan demi mempertahankan
pelanggan. Konsep ini selalu dipertahankan karena saya mempunyai prinsip bahwa
pelanggan adalah nyawa usaha saya. Sangat sederhana sekali tapi memang hasilnya
cukup baik bagi usaha yang kecil ini bisa bertahan sampai dengan sekarang
sekalipun diterpa krisis ekonomi. Nah bagaimana dengan anda?, barang kali punya
pengalaman yang lebih bagus dari dari saya, mari kita berbagi pengalaman dan
berbagi tips tentang hal ini.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar