Untuk
menerapkan CRM diperlukan suatu pengertian, komitmen, dan juga dukungan dari
semua pihak di dalam suatu perusahaan. Filosofi tentang CRM dapat merubah cara
pandang dan pemikiran bahkan memperluas perspektif seseorang. Karena CRM bukan
merupakan suatu aplikasi sales dan marketing saja, tetapi merupakan
transformasi bisnis secara luas yang menuntut adanya perubahan pada setiap
aspek perusahaan.
Untuk mengimplementasikan CRM dengan sukses, suatu perusahaan haruslah memiliki orientasi kepada pelanggan.
Perusahaan yang berorientasi kepada pelanggan tidak akan berjalan apabila :
1. Budaya
memerintah dan mengontrol - di mana hal ini tidak memungkinkan terjadinya suatu
usaha yang berorientasi kepada pelanggan. Biasanya mereka terlalu introspektif
dan birokratif.
2. Pengambilan
keputusan marketing yang terpusat. Pemasaran, promosi dan penjualan sebaiknya
berada di front line. Akan tetapi pengambilan keputusan yang tersentralisasi
tidak termasuk dalam faktor yang mendukung kesuksesan CRM.
3. Tidak adanya
keinginan untuk melakukan perubahan di bagian sales dan marketing. Pentingnya
CRM haruslah dapat diterima dan dimengerti oleh setiap orang dalam perusahaan.
Faktor-faktor
yang mendukung antara lain :
1. Kebudayaan. Para manager harus mengikuti perkembangan kebudayaan
baru. Semakin tinggi kedudukan seseorang, ia harus lebih cerdik dan memiliki
keahlian lebih luas.
2. Kecepatan. Suatu perusahaan perlu melakukan perubahan secepatnya.
Akan tetapi perencanaan dan pengambilan keputusan tidak dapat dilakukan dalam
waktu yg cepat. Oleh karena itu diperlukan seorang pemimpin dengan inspirasi
dan visi yang cukup besar.
3. Komunikasi. Komunikasi dengan pelanggan haruslah dilakukan secara
real time sesuai dengan status dan sejarah pelanggan tersebut.
4. Prioritas. Hal ini haruslah disesuaikan dengan 'cost to serve'
yang akan menentukan service level sejalan dengan lifetime value dari pelanggan
tersebut.
5. Motivasi. Promosi dan uang dapat dijadikan motivator bagi
karyawan.
6. Sumber Daya. Kekuatan, sukses dan keuntungan suatu perusahaan
haruslah menjadi dasar dari perusahaan yang berorientasi kepada pelanggan.
7. Project Overload. Implementasi CRM yang umum terjadi biasanya terdiri dari
proyek yang terpisah-pisah. Karena itu banyak karyawan yang diterjunkan untuk
membantu proyek tersebut, sehingga mereka mengalami stress dan over work karena
mereka harus melakukan dua pekerjaan sekaligus.
8. Orang. Perubahan dalam suatu perusahaan akan terjadi jika
semua orang menginginkan hal tersebut. Sikap 'wait and see' atau tidak dapat
mengambil keputusan akan memperlambat proses perubahan dan mempengaruhi
komitmen tim.
9. CEO. Perubahan secara besar-besaran dalam suatu perusahaan
haruslah dimengerti dan mendapat dukungan dari para pemegang saham. CEO harus
dapat meyakinkan bahwa perusahaan akan memiliki pemegang saham yang setia dalam
jangka panjang. Perubahan manajemen yang baru akan membutuhkan pemimpin yang
kuat dan berpengaruh.
Di antara faktor-faktor tersebut di atas, isu tentang CEO
haruslah ditangani dengan baik. Implementasi CRM tanpa adanya komitmen dari
seorang pemimpin yang handal pasti akan gagal, terutama jika inisiatif tersebut
bukanlah datang dari padanya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar